Site icon SumutPos

446 Calhaj Kloter 1 Tiba di Mekkah

Puncak Haji 5 November

MEDAN-Sembilan hari melaksanakan Arbain, ziarah ke makam Rasul SAW dan kegiatan lain di Madinah, 446 jamaah calon haji kelompok terbang akan bergerak ke Mekkah. Calhaj ‘angkatan pertama’ musim haji 2011 tersebut akan bergerak dengan menumpang 10 bus, Selasa (11/10).

Informasi dari Media Center Haji, calhaj asal Labuhan Batu dan Medan ini tergabung dalam gelombang kedua calhaj Indonesia yang meninggalkan Madinah. “Gelombang pertama yang telah bergerak menuju Mekkah yakni jamaah calhaj kloter I asal Jambi dan Jawa Barat,” ungkap Kepala Daerah Kerja Madinah, Ahmad Jauhari, Selasa (11/10).
Di Mekkah, calhaj asal Sumut akan tinggal di Bir Ali untuk mengambil miqat, memakai pakaian ihram dan berniat. “Karena mengambil ‘Haji Tammatu’ setiba di Mekkah maka jamaah akan melaksanakan umroh yang diawali dengan tawaf, sai kemudian tahallul,” jelasnya.

Kemudian jamaah akan mengisi kegiatan dengan ibadah sunnah seraya menunggu hari H pelaksanaan haji yakni wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1432 H, mabit di Muzdalifah, melempar jumroh pada hari Tasrik.
Kepala Sektor 3 Makkah Shoim Munawar kepada Humas Kemenag di Arab Saudi menuturkan, gelombang kedatangan calhaj dari Madinah menuju Makkah ini berjalan hingga puncak ibadah haji yang diberkirakan Sabtu, 5 November mendatang. Puncak ibadah haji ini ditandai dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Padang Arafah.

Setelah tiba di Makaah, calhaj sudah bisa menjalankan rangkaian ibadah haji. Diantaranya adalah tawaf di Masjidilharan. Menurut Shoim, saat ini pemerintah Indonesia tidak menyediakan transportasi bagi calhaj yang mendiami penginapan di sekitar Masjidilharam dengan radius kurang dari dua kilometer. “Ini sudah ketentuan. Jika pemondokannya jaraknya lebih dari dua kilometer, baru ada layanan transportasi,” tandasnya.

Bila 446 calhaj kloter I embarkasi Medan sudah sampai di Madinah, 445 calhaj baru tiba di Asrama Haji Medan, tadi malam. Jamaah tersebut 167 orang asal Tanjung Balai, empat orang warga Medan, 14 jamaah dari Dairi, lima orang asal Pakpak Bharat dan 260 jamaah dari Batubara dan tergabung dalam kloter 10.

Informasi dari Humas PPIH Embarkasi Medan, calhaj tertua atas nama Basri Abu Bakar Zainuddin Bin Abu Bakar dengan usia 87 tahun beralamat Dusun X Simpang Gambus Limapuluh Kabupaten Asahan dan jamaah calhaj termuda berusia 25 tahun atasnama Nuraidah Amansyah Bidin Binti Aman Syah dengan alamat Jalan Perintis Dusun VII Mesjid Lama Tanjung Tiram Kabupaten Asahan. Para jamaah kloter 10 ini akan berangkat hari ini, Rabu (12/10) dari Bandara Polonia, Medan.

Terkait masih ditemukannya jamaah calhaj yang mengandung dan masuk kategori berisiko, Humas PPIH Embarkasi Medan kembali mengingatkan agar jamaah mengindahkan aturan yang berlaku.

Sesuai Keputusan Bersama Mentri Agama RI dan Mentri Kesehatan dan Kesejahteran Sosial RI No 458/2000 menerangkan jamaah calhaj wanita hamil diizinkan berangkat haji jika usia kehamilan masih berada pada 14-26 minggu.

Dengan catatan wanita hamil harus mendapatkan sertifikat dari International Certificate Vaccination telah menjalani suntikan vaksinasi meningitis.

Menurut informasi dari Humas PPIH Embarkasi Medan, apabila jamaah haji wanita hamil dan melahirkan diperjalanan ke Saudi Arabia maka segala biaya melahirkan dan biaya pulang ketanah air harus ditanggung oleh jamaah dan tidak termasuk biaya keberangkatan ibadah haji. (saz)

Exit mobile version