Kelaparan di Pontianak, 4 Kali Alami Kecelakaan
Kepedulian terhadap global warming (pemanasan global) ditunjukkan anggota Gerakan Alumni BMX Indonesia (Gabi) Sumatera Utara M Nasir Piliang dengan mengendarai sepeda mengelilingi Indonesia. Dia rela menghabiskan waktu selama 21 bulan untuk menuntaskan misinya tersebut. Seperti apa?
Jumat (9/12) malam, sekira pukul 21. 30 WIB M Nasir Piliang ditemani ketua Gabi Sumut, Adnan, dia menyempatkan diri berkunjung ke kantor redaksi Sumut Pos di Graha Pena Medan, Jalan Sisingamangaraja Km 8,5, Medan Amplas. Banyak kisah yang diungkapkannya selama kunjungannya tersebut.
“Saya merasa puas dan senang, karena dapat mendukung program penurunan pemanasan global dengan menaiki sepeda dari Sabang sampai Merauke dan dapat kembali dengan selamat di Medan,” kata Nasir membuka cerita.
Menurut Nasir, dia memulai perjalanannya mengelilingi Indonesia pertama kali dilakukan saat acara peringatan hari tanpa kendaraan (car free day) di Kota Medan, 7 Maret 2010 lalu. Saat itu dia dilepas pengurus Gabi Sumut menuju Aceh. Selama satu minggu melakukan perjalanan dari Aceh, dia kembali lagi ke Medan. Selanjutnya, dia kemabali diberangkatkan dari Medan.
Selama dalam perjalanan, Nasir membawa bekal tiga pasang pakaian, 13 pasang sepatu dan satu unit ponsel. Selain itu, dia juga memasang dua bendera di sepedanya yakni Bendera Merah Putih dan Bendera Gebi Sumut. Selama tiga bulan melakukan perjalan, ponselnya hilang sehingga dia sempat kehilangan kontak dengan pengurus Gabi Sumut.
Setiap hari, Nasir melakukan perjalan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Selama melakukan perjalanan, dia kerap singgah di kantor-kantor instansi dan Mapolsek maupun Mapolres di daerah yang dia kunjungi.
Nah, dalam perjalanan menunaikan misinya mengelilingi 33 provinsi di Tanah Air itu, sangat banyak suka dan duka yang dialami pria kelahiran 1987 ini. Ada yang merespon misinya ini secara positif ada juga yang menyikapinya secara negatif.
Salah satu momen yang paling menyenangkan baginya, saat dirinya bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng di Palembang dan Jakarta. Selain itu, dia juga sempat diekspos salah satu media televisi nasional pada pertengahan 2010 lalu. Bahkan, salah satu produsen sepeda ternama memberikan satu unit sepeda kepadanya sebagai apresiasi atas tekad Nasir mengelilingi Indonesia dalam misi mengantisipasi global warmin.
Dia juga mendapat beberapa piagam penghargaan dari hampir setiap pemerintahan provinsi yang dilaluinya, diantaranya dari Wakil Gubernur Maluku Ir S Assagaff, Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Farid Wadjdy, Sekda Sulawesi Utara Ir Mokodongan, Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudjli, Wakil Wali Kota Ternate Ir Arifin Djafar MBA, Menpora Andi Malarangeng dan masih banyak lagi.
Kegiatan berkeliling kota di Kota Makassar dan Batam bersama anggota sesama pecinta sepeda juga sempat dilakukannya dan dia disambut hangat oleh sesama pecinta sepeda BMX di kota tersebut.
Di samping momen menyenangkan, pasti barang tentu dirinya juga mengalami hal yang membuat dirinya hampir berubah pikiran. Seperti kecelakaan saat dia diserempet mobil dan sepeda motor.
“Saya tidak ingat lagi berapa kali, pastinya saya terjatuh akibat disenggol, ditabrak dan bahkan menabrak sepeda motor,” ungkapnya. Bahkan dia juga pernah mengalami kelaparan saat tidak adanya orang yang memberinya bahan makanan saat berada di Pontianak.
Menurut pengamatannya, untuk kondisi jalan yang paling parah dan tidak adanya jalan yang menggunakan bahan material aspal adalah di daerah Kalimantan Tengah yang mengakibatkan dirinya sempat kewalahan mengayuh sepeda yang dibawanya, karena trek yang dilalui bermacam-macam rintangan ditambah lagi jalan yang belum dilapisi aspal. Dari segi keamanan, dirinya menilai keamanan di negara ini masih kondusif sampai dirinya melewati daerah Provinsi Papua Barat.
Setelah melakukan perjalanan selama 21 bulan, akhirnya dia tiba kembali di Kota Medan, tepatnya di sekretariat Gebi Sumut di Jalan AR Hakim No 110 Medan Area pada Jumat (9/12) malam pukul 20.00 WIB.(mag-10)