24 C
Medan
Tuesday, March 18, 2025

Penempatan Gedung Baru DPRD Medan Molor

MEDAN- Gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, dipastikan molor ditempati  dari rencana awal Januari 2014.  Pasalnya, ada beberapa kendala dalam rencana perpindahan ke gedung baru. Diantaranya, aliran listrik yang masuk belum memenuhi kebutuhan. Di mana kebutuhan gedung itu mencapai 65 ribu watt, sedangkan yang tersedia hanya 12 ribu watt.

GEDUNG: Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan gedung DPRD Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (3/9). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan gedung DPRD Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (3/9).

 

Hal ini memaksa anggota dewan memperpanjang sewa gedung hingga Mei 2014 mendatang.  Hal ini disampaikan Sekertaris DPRD Medan, Azwarlin kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/12).

“Kita sudah anggarkan sewa gedung diperpanjang hingga bulan Mei tahun depan atau selepas Pemilu, jadi perkiraanya paling cepat anggota dewan dapat menempati gedung baru tiga bulan mendatang,” katanya.

Disinggung mengenai apakah pihaknya akan melakukan desakan terkait penambahan daya listrik, Azwarlin belum berfikir sampai kesana. Pasalnya, kondisi PLN saat ini tengah defisit. “ Kalau bisa perpindahan cepat dilakukan, agar bisa hemat anggaran biaya sewa gedung. Kita sudah sampaikan permohonan secara tertulis kepada PLN, tapi belum bisa dilakukan karena alasan defisit,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy meminta agar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan untuk turun tangan dan mendesak PLN agar memenuhi permintaan penambahan daya untuk gedung baru.

“Saya maunya anggota dewan tetap pindah ke gedung baru pada Januari mendatang, agar menghemat pengeluaran,” tegasnya.

Karena sambung Ikrimah, untuk biaya sewa penggunaan gedung selama satu tahun saja menelan anggaran senilai Rp1,5 miliar. “Jika kita harus memperpanjang sewa hingga Mei, maka harus menambah anggaran lagi sekitar Rp750 juta lagi, kalau bisa dihemat kenapa tidak,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikanAnggota Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong. Dirinya berharap penyaluran aliran listrik ke gedung baru adalah sebuah prioritas, karena disanalah tempat wakil rakyat bekerja.

Dia juga tidak setuju ketika PLN mengkambing hitamkan defisit listrik ketika menolak penambahan daya. Mengingat saat ini banyak gedung baru yang sifatnya komersil dapat dialiri listrik. “ Penambahan yang kita minta juga tidak terlalu banyak, jadi tidak ada alasan PLN untuk menolaknya,” ujar Politisi dari Fraksi Demokrat ini. (dik)

MEDAN- Gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, dipastikan molor ditempati  dari rencana awal Januari 2014.  Pasalnya, ada beberapa kendala dalam rencana perpindahan ke gedung baru. Diantaranya, aliran listrik yang masuk belum memenuhi kebutuhan. Di mana kebutuhan gedung itu mencapai 65 ribu watt, sedangkan yang tersedia hanya 12 ribu watt.

GEDUNG: Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan gedung DPRD Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (3/9). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan gedung DPRD Kota Medan di Jalan Maulana Lubis Medan, Selasa (3/9).

 

Hal ini memaksa anggota dewan memperpanjang sewa gedung hingga Mei 2014 mendatang.  Hal ini disampaikan Sekertaris DPRD Medan, Azwarlin kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (11/12).

“Kita sudah anggarkan sewa gedung diperpanjang hingga bulan Mei tahun depan atau selepas Pemilu, jadi perkiraanya paling cepat anggota dewan dapat menempati gedung baru tiga bulan mendatang,” katanya.

Disinggung mengenai apakah pihaknya akan melakukan desakan terkait penambahan daya listrik, Azwarlin belum berfikir sampai kesana. Pasalnya, kondisi PLN saat ini tengah defisit. “ Kalau bisa perpindahan cepat dilakukan, agar bisa hemat anggaran biaya sewa gedung. Kita sudah sampaikan permohonan secara tertulis kepada PLN, tapi belum bisa dilakukan karena alasan defisit,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy meminta agar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan untuk turun tangan dan mendesak PLN agar memenuhi permintaan penambahan daya untuk gedung baru.

“Saya maunya anggota dewan tetap pindah ke gedung baru pada Januari mendatang, agar menghemat pengeluaran,” tegasnya.

Karena sambung Ikrimah, untuk biaya sewa penggunaan gedung selama satu tahun saja menelan anggaran senilai Rp1,5 miliar. “Jika kita harus memperpanjang sewa hingga Mei, maka harus menambah anggaran lagi sekitar Rp750 juta lagi, kalau bisa dihemat kenapa tidak,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikanAnggota Komisi D DPRD Medan, Parlaungan Simangunsong. Dirinya berharap penyaluran aliran listrik ke gedung baru adalah sebuah prioritas, karena disanalah tempat wakil rakyat bekerja.

Dia juga tidak setuju ketika PLN mengkambing hitamkan defisit listrik ketika menolak penambahan daya. Mengingat saat ini banyak gedung baru yang sifatnya komersil dapat dialiri listrik. “ Penambahan yang kita minta juga tidak terlalu banyak, jadi tidak ada alasan PLN untuk menolaknya,” ujar Politisi dari Fraksi Demokrat ini. (dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru