Site icon SumutPos

17 Nama Ramaikan Pilgubsu

Masih 419 Hari Lagi, Nama Bakal Calon Bermunculan

MEDAN-Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 masih 419 hari lagi, namun bakal calon mulai ramai dibicarakan. Dari data yang dihimpun Sumut Pos dari berbagai sumber di masyarakat, sedikitnya ada 17 nama yang digadang-gadang akan maju menuju BK 1.

Yang cukup mengejutkan, dua tokoh nasional yang tengah menduduki kursi empuk sebagai menteri dan ketua partai tingkat nasional, juga diperhitungkan akan maju pada Pilgubsu 2013. Mereka adalah Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring serta Ke tua DPP PPP yang juga mantan Menteri Kehutanan MS Kaban. Dan tentu saja, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho diduga kuat juga akan masuk menjadi salah satu kandidat, sebagai incumbent.

Menyangkut hal itu, Anggota Komisi A DPRD Sumut dari Fraksi PKS Rauddin Purba yangn dikonfirmasi Sumut Pos di Gedung Dewan, terkait rencana majunya Gatot dan Tifatul Sembiring, mengelak dan me ngaku tidak mengetahui hal itu. “Kami belum ada rapat dan mendengar hal itu,” jawab Kamis (12/1).

Saat disinggung, sebagai kader partai, biasanya informasi-informasi seperti itu mudah mengaksesnya. Apalagi, kedua sosok (Gatot dan Tifatul) tersebut adalah kader PKS, Rauddin hanya tersenyum dan kembali mengaku tidak mengetahui hal itu.

Nama lain adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Rahmat Shah, Parlindungan Purba, dan Prof Dr Darmayanti Lubis. Rabu (11/1) lalu, Rahmat Shah sempat mengatakan siap jika memang rakyat Sumut menghendakinya. Pun, siap maju ketika tak ada lagi tokoh yang mempunyai misi untuk memajukan Sumut.

Sedangkan itu, Anggota DPD RI Parlindungan Purba yang dikonfirmasi mengenai hal itu menyatakan, dirinya saat ini lebih nyaman menjadi anggota DPD RI. “Saya belum kepikiran ke situ. Masih nyaman memperjuangkan hak-hak rakyat,” katanya.

Kemudian beberapa anggota DPRD Sumut juga diprediksi ikut meramaikan yakni, Kamaluddin Harahap dan John Hugo Silalahi yang juga mantan Bupati Kabupaten Simalungun. Selanjutnya dari kalangan Anggota DPR RI muncul nama Chairuman Harahap dan Tri Tamtomo.

Kalangan dari unsur TNI/Polri juga santer dibicarakan yaitu Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro serta Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjend) AY Nasution. Tak ketinggalan merebak juga sejumlah kepala daerah di Sumut yang disinyalir akan unjuk gigi antara lain Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi dan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.

Menariknya, senada dengan informasi yang di dapat masyarakat, Wakil Ketua DPRD Sumut Chaidir Ritonga mengatakan calon-calon tersebut cukup menjanjikan untuk maju. Bahkan, Chaidir memetakan tokoh-tokoh itu dalam tiga bagian. Pertama latar belakang sipil yakni, Gatot Pujo Nugroho, Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap, dan Anggota DPD RI Rahmat Shah.

Untuk tokoh berlatar belakang TNI/Polri antara lain Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Pangkostrad Letjen AY Nasution, dan Mantan Pangdam Bukit Barisan Mayjend TNI Tritamtomo yang saat ini menjadi anggota DPR RI.

Kemudian dari unsur tokoh masyarakat, Chaidir menyebutkan antara lain, Menteri Kehutanan MS Kaban dan Menkominfo Tifatul Sembiring. “Yang menurut saya feasible (layak, Red) dan suitable (cocok, Red) adalah tokoh-tokoh itu,” cetusnya.

Bagaimana dengan sosok Bupati Serdang Bedagai (Sergai) HT Erry Nuradi, Ketua DPD Demokrat Sumut HT Milwan, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, serta Bupati Langkat Ngogesa Sitepu?

“Kalau Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, saya dengar ada yang mendorongnya untuk maju. Namun untuk saat ini lebih baik ke kursi orang nomor dua dulu,” paparnya.

Terkait Pilgubsu 2013, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Ridwan Rangkuti memprediksi, ada beberapa faktor yang memungkinkan kandidat untuk menang. Faktor yang dimaksud antara lain, masalah sosok atau figur, kemudian masalah finansial, dan perahu politik. “Untuk Pilgubsu nanti, siapa yang punya uang banyak peluang menangnya relatif lebih besar. Karena proses pemilu tidak terlepas dari citra permainan uang atau money politik. Turut mempengaruhi adalah kendaraan politiknya. Siapa yang pakai partai politik besar juga akan berpeluang besar menang. Kemudian sosok atau figur. Jadi kalau tidak melalui partai besar, dan tidak punya uang serta figur yang tidak terkenal lebih baik tidak usah mencalonkan daripada rugi nantinya,”

Berdasarkan rancangan tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, hari H pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 akan jatuh pada 7 Maret 2013. Penetapan tanggal ini ternyata masih menjadi polemik yang menarik. Chaidir Ritonga kepada Sumut Pos menyangkal secara tegas, pernyataan Ketua KPU Sumut Irham Buana yang menyatakan Chaidir tidak paham dengan UU.
“Siapa sebenarnya yang tidak paham. Saya atau dia?” katanya.

Dijelaskannya, berbicara mengenai pelaksanaan pemilu baik presiden maupun kepala daerah berakar pada Pancasila, yang menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada. Mengenai Pilgubsu khususnya pada Sila ke 4 Pancasila yang berbunyi, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
“Artinya, dalam sila itu menegaskan dan menyatakan, proses tata negara dipilih melalui perwakilan,” tukasnya.
Ditambahkannya, berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 setelah amandemen 4 kali menerangkan secara eksplisit, hanya pemilihan presiden yang dilakukan pemilihannya secara langsung oleh rakyat. Untuk pemilihan kepala daerah, tidak menerangkan itu secara eksplisit. “Bila itu dipahami, harusnya tugas KPU jangan berorientasi mencari pembenaran pilkada langsung adalah yang terbaik. Harusnya KPU mampu menjelaskan, hirarki pelaksanaan pilkada itu, bukan masuk pada soal teknis yang mengabaikan atau menyembunyikan substansi itu,” pungkasnya.(ari)

Exit mobile version