Site icon SumutPos

Tahun Ini Pemko Medan Revitalisasi Gedung Warenhuis, Telan Anggaran Rp32 Miliar

istimewa/sumut pos SENGKETA: Kondisi bangunan Medan Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat berada dalam sengketa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya Penataan Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, mengatakan nantinya gedung bersejarah bekas supermarket pertama di Kota Medan tersebut akan menjadi pusat expo, terutama untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan anak-anak muda kreatif.

“Sesuai dengan amanah Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution, Gedung Warenhuis ini akan dijadikan pusat expo, diutamakan untuk UMKM dan anak-anak muda kreatif serta dikombinasikan dengan aktivitas kuliner,” ucap Endar, Minggu (12/2).

Dikatakan Endar, untuk mendukung berbagai berbagai aktivitas tersebut, Pemko Medan juga telah mengadakan lahan di sebelah Gedung Warenhuis. Di lahan itulah Pemko Medam akan mengembangkan aktivitas kuliner. “Kalau kita lihat sekarang di sebelahnya ada PT Terang Bulan Jaya. Dua dari empat persil miliknya sudah kita bayar, nanti disitu akan kita kembangkan kulinernya,” ujarnya.

Endar mengatakan bahwa tender Revitalisasi Gedung Warenhuis akan dimulai pada Februari ini juga. Disebutkannya, Pemko Medan akan menentukan pemenang tender yang profesional untuk menangani revitalisasi Gedung Heritage tersebut.

“Ini pekerjaan seni dan juga harus ahli cagar budaya, karena tidak boleh ada yang berubah disitu. Karena itu kita perhitungkan waktu kerjanya lebih dari satu tahun, jadi kita buat multiyears,” katanya.

Terkait anggaran, Endar mengatakan revitalisasi Gedung Warenhuis akan menelan anggaran hingga Rp32 miliar.

Dijelaskan mantan Kadis Sosial itu, di tengah persiapan tender Revitalisasi Gedung Warenhuis itu, saat ini tengah berlangsung penataan kawasan Kesawan oleh Kementerian PUPR. Penataan kawasan bangunan-bangunan bersejarah di Kota Medan ini merupakan upaya mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya.

“Secara umum, penataan ini untuk mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya, namun bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi, khususnya UMKM, juga untuk mendukung program Kitchen of Asia,” jelasnya.

Menurutnya, lingkup pekerjaan penataan kawasan Kota Lama Kesawan ini akan terdiri dari dua bagian, yakni di atas permukaan tanah dan di bawah tanah.

Untuk lingkup pekerjaan di atas permukaan tanah atau jalan, antara lain penataan jalur pedestrian, pembuatan jalur sepeda, pembangunan halte dan shelter, penataan lansekap, penggantian lapisan permukaan beberapa ruas jalan, hingga tata cahaya.

“Sedangkan pekerjaan di bawah tanah antara lain penataan saluran drainase dan pembangunan Saluran Jaringan Utilitas Terpadu untuk menempatkan seluruh kabel-kabel utilitas di bawah tanah,” tuturnya.

Selain itu, sambung Endar, akan dilakukan juga penataan koridor di Jalan Jalan Ahmad Yani sampai Jalan Balai Kota, Jalan Pulau Pinang, dan Jalan Bukit Barisan.

Untuk penataan koridor kawasan Pajak Ikan Lama akan dilakukan di Jalan Kumango, Jalan Perniagaan, Jalan Kereta Api, Jalan Perniagaan Baru, Jalan Kwang Ju, Jalan Pembelian, Jalan Perdagangan, dan Jalan A Yani II serta Jalan Palang Merah. Untuk kawasan Warrenhuis. penataan koridor akan dilakukan di Jalan Perdana, A Yani VII, Raden Saleh, AR Syihab, dan Hindu.

“Sedangkan kawasan Jalan Mesjid, penataan koridor dilakukan di Jalan Palang Merah dan sebagian Jalan Mesjid yang terhubung dengan area gardu PLN. Kita optimis penataan Kesawan dan revitalisasi Gedung Warrrenhuis ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan,” pungkasnya.(map/ila)

Exit mobile version