Site icon SumutPos

Tuani Berpeluang Dampingi Erry

KOALISI: Ketua Nasdem Sumut HT Erry Nuradi (kiri) dan Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumban Tobing (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terpilihnya politisi Hati Nurani (Hanura) Brigjend (Purn) DR Hj Nurhajizah Marpaung menjadi Wakil Gubernur Sumut menjadi satu modal besar bagi Hanura untuk kembali mengukir sukses bersama NasDem di perhelatan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) pada 2018 mendatang.

Seperti pendapat Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar. Dia menilai ada deal politik antara NasDem dan Hanura terkait posisi wakil gubernur sumut (Wagubsu). Pemilihan Wagubsu di DPRD Sumut kemarin bukan pepesan kosong untuk peluang koalisi NasDem-Hanura di Pilgubsu 2018.

Koalis kedua partai NasDem – Hanura juga bukan hal yang baru, di tingkat nasional kedua partai tersebut merupakan koalisi yang menghantarkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI.

Sohibul menyebutkan, peluang koalisi antara NasDem-Hanura berpeluang sangat besar, bahkan sudah mengerucut ke sejumlah nama. Bila saat ini secara ril Nurhajizah mendampingi Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, pada pencalonan Pilgubsu 2018 mendatang sangat berpeluang Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing menjadi pendampingi petahanana Erry Nuradi.

“Kalau saya lihat, Ketua DPD Hanura Sumut, Tuani Lumban Tobing yang lebih berpeluang untuk mendampingi calon petahana,”ujar Sohibul, Minggu, (12/3).

Dia memaparkan, Tuani merupakan Mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), dan saat ini menjadi Ketua DPD Hanura Sumut. Bila diukur dari tujuannya berpartai, dan secara menakjubkan ternyata sudah berpeluh-peluh akhirnya mendapatkan posisi sebagai Ketua DPD Hanura Sumut. “Jadi buat apa mengambil posisi ketua kalau tidak ada sesuatu yang ingin dikejarnya. Tuani itu untuk Sumut 1 belum tepat, lebih baik di Sumut 2. Peluang menang akan lebih besar ketika bisa berdampingan dengan calon petahana,”sebutnya.

Sohibul juga pernah menyampaikan, sosok yang dicari Erry adalah sosok seperti Bupati Sergai, Soekirman. Tapi, ini semua masih berpeluang sampai detik-detik terakhir. “Yang punya kewenangan untuk menunjuk calon kepala daerah itu Ketua Umum partai masing-masing, tinggal yang berkeinginan maju melakukan lobi-lobi politik,” sebutnya.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan, Nurhajizah disiapkan menjadi Wagubsu sebagai sosok untuk memuluskan langkah Tengku Erry-Tuani di Pilgubsu 2018. Ketika, Tengku Erry memutuskan untuk maju di Pilgubsu 2018, maka Erry bakal cuti selama masa kampanye. Secara otomatis, Nurhajizah sebagai Wagubsu bakal diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut.

“Plt punya kewenangan untuk mengendalikan situasi, khususnya dalam rangka memenangkan calon yang akan diusung oleh NasDem dan Hanura,”sebutnya.

Menurutnya, untuk memenangkan pasangan calon yang diusung itu perlu jaminan dari kepala daerah di kabupaten/kota. Hal itu akan sangat mudah dilakukan Plt Gubernur Sumut dengan kewenangan yang dimilikinya.

“Misalkan, ketika bupati/wali kota bisa memenangkan calon incumbent yang berpasangan dengan Hanura, maka pembayaran utang dana bagi hasil (DBH) akan diberikan tepat waktu. Atau bisa melalui kegiatan pembangunan, misalkan ruas jalan di daerah tersebut di perbaiki atau ditingkatkan kualitasnya,” katanya.

Ketua DPD Hanura Sumut, Tuani Lumban Tobing mengaku sampai saat ini belum ada keputusan Ketua Umum DPP Hanura terkait Pilgubsu 2018. “Yang terpenting calon yang kita usung direstui oleh Tuhan. Kita akan pilih yang terbaik, bila perlu execellent,”kata Tuani. (dik/ril)

Exit mobile version