Site icon SumutPos

Ammar, Bayi Penderita Hidrosefalus Berharap Uluran Tangan

DIGENDONG: Ammar digendong ibunya, Wahyuni, saat dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati. istimewa/sumut pos
DIGENDONG: Ammar digendong ibunya, Wahyuni, saat dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ammar, bayi berumur enam bulan masih terbaring lemah di Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan Jenderal Besar A H Nasution, Kecamatan Medan Johor, Medan.

Anak kedua dari pasangan Budi (27) dan Wahyuni (25) ini sudah menderita hidrosefalus sejak enam bulan dalam kandungan.

“Anak saya itu sudah menderita hidrosefalus sejak enam bulan dalam kandungan. Hal ini kami ketahui setelah istri saya melakukan check USG,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Kamis (12/3).

Sesudah kelahiran Ammar, bayi lelaki ini pun mendapatkan perawatan secara intensif karena penyakit tersebut sudah menempel pada dirinya sejak dalam kandungan.

“Sebagai orang tua, kami tetap berikan perawatan terbaik baginya. Kita lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Kita sudah berulang kali lakukan pengobatan,” kata warga Jalan Perwira, Dusun VI, Desa Mekar Sari, Delitua.

Pemeriksaan pertama tepat setelah seminggu Ammar lahir.”Setelah satu minggu Ammar lahir, kita langsung bawa dia ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Begitulah seterusnya,” kata Budi.

Setelah kondisi Ammar membaik usai pemeriksaan di rumah sakit, orangtuanya membawa pulang Ammar.

“Ammar kita rawat di rumah setelah kita bisa pulang dari rumah sakit. Namun, kita tetap lakukan pengawasan terhadap Ammar karena kita sudah tahu bahwa ada penyakitnya. Kita tetap was-was manakala dia ada keluhan,” paparnya.

Sebagai seorang bayi, Ammar hanya bisa merengek saat dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya.”Kami sebagai orangtuanya langsung peka kalau Ammar ada sakit atau keluhan,” tambahnya.

Di umur enam bulan ini, Ammar harus mendapatkan perawatan intensif karena diduga Ammar tidak hanya berpenyakit hidrosefalus, namun juga mengidap penyakit hernia.

“Saat ini, dia sudah berumur enam bulan, dan ternyata dia juga ada penyakit lain, penyakit hernia. Ini kami tahu dari dokter,” ujar Budi.

Dengan segala beban pengobatan, Budi dan Wahyuni berharap kepada setiap orang agar dengan rela hati membantu memikul beban finansial yang sedang mereka alami.

“Kami berharap bantuan dari siapa saja donatur yang terdorong hatinya membantu kami. Kami juga sudah didaftarkan pada sebuah website yang menolong penggalangan dana demi kesembuhan anak kami, Ammar,” pungkasnya. (trb/ila)

Exit mobile version