Site icon SumutPos

Rotary Club Kehilangan Jejak Angga

Keinginan Rotary Club Medan Deli untuk membawa Angga, bocah berusia 8, ke rumah sakit, jadi terkendala. Angga yang semula divonis menderita bocor tulang sumsum belakang, kini tidak diketahui keberadaannya. Padahal, bocah malang yang ditinggalkan orang tuanya di jalan akibat sakitnya tersebut, seharusnya rutin mendapat pengobatan atas penyakitnya. Tapi kini Angga entah dimana.

DIRAWAT: Angga saat dirawat  salah satu rumah sakit  Medan beberapa waktu lalu.//Puput Julianti Damanik/sumut pos
DIRAWAT: Angga saat dirawat di salah satu rumah sakit di Medan beberapa waktu lalu.//Puput Julianti Damanik/sumut pos

Ya, kisah  Angga awalnya ditemukan seorang pedagang sayur di Pusat Pasar, Venorika Ginting (30) atau sering dipanggil mak Eli, warga Jalan Gambir, Simalingkar. Angga ditemukan  keadaan memprihatinkan.

Karena tidak memiliki biaya untuk mengobati Angga, keluarga Eli meminta pertolongan kepada masyarakat untuk dapat mengobati Angga. Setelah diberitakan di media massa, Rotary Club merasa ingin membantu penyembuhan Angga. Hingga akhirnya, pihak Rotary mengunjungi rumah Eli untuk melihat langsung keadaan Angga. Melalui kesepakatan bersama seluruh Rotarian, atau pengurus, Angga langsung dibawa ke RS Columbia pada  Rabu (24/4) lalu, kemudian dirujuk ke RS Murni Teguh.

Past President Rotary Club Medan Deli Kentjana Salim mengatakan, saat itu pihaknya mensurvei Angga melalui rapat dan diputuskan untuk menolong Angga hingga tuntas. Angga dirawat di RS Murni Teguh hampir seminggu. Tapi kemudian dibawa pulang keluarga setelah ibunya sudah ditemukan.

“Saat diperiksa awal, Angga dinyatakan mengalami bocor tulang sum-sum belakang dan akan dibawa ke Taiwan untuk pengobatan. Karena harus menggunakan paspor, pihak Rotary dan pihak pendamping yang membantu langsung mencari orangtua Angga dan akhirnya ditemukanlah ibu Angga,” ujarnya.

Setelah ibunya ditemukan, lanjutnya, maka pihaknya disuruh orangtuanya untuk menjaga serta mendampingi Angga untuk terus melakukan perawatan. Ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ternnyata Angga bukan menderita bocor tulang sum-sum belakang, tapi terkena TB tulang.” Jadi pengobatannya bisa dilakukan, tapi harus rutin hingga 1 tahun 8 bulan tanpa harus ke Taiwan. Jadi kami suruh orangtuanya untuk menjaga. Orangtua Angga akhirnya membawa Angga pulang,” katanya.

Namun, pihak Rotary menawarkan ibu Angga untuk tinggal di Panti Lansia di Binjai agar perawatan pemulihan Angga dapat dilakukan secara teratur. Bahkan pihak Rotary menawarkan ibunya gaji sebesar gaji yang ia dapatkan setiap bulannya.

“Kami tawarkan ibunya untuk tinggal di panti kita, panti Lansia di Binjai. Di sana ada dokter dan kliniknya, jadi Angga ini bisa rutin dan gak putus-putus obatnya. Kita kan gak mau sia-sia. Tapi orangtuanya gak mau karena katanya punya kerjaan di luar. Kami tawarkan juga gaji untuk menjaga Angga sebesar gaji yang didapatkannya. Kemarin dia bilang gajinya Rp500 ribu. Yah kita siap,” kata Kentjana Salim, yang pernah mendapatkan Rekor Muri sebagai Pengabdi Kemanusian Paling Aktif, Dedikatif dan Konsisten ini.

Namun, karena alasan lain, ibu Angga tidak mau menjaganya di Taman Lansia tersebut.  Setelah dibawa pulang, dua hari kemudian Angga tidak ada kabar sehingga pihak Rotary kebingungan mencari-cari keberadaan Angga. “Kita cari-cari Angga, kita hubungi semua dan akhirnya kita hubungi ibunya. Akhirnya kemarin Angga dibawa ke RS Columbia untuk ganti perban. Tapi ini kini sudah beberapa hari tidak ada kabar lagi. Padahal perbannya itu harus diganti,” katanya.

Pria yang akrab disapa Bie-bie ini berniat ingin mengambil Angga dari ibunya, tapi karena takut dituduh mencuri, ia tidak berani mengambil Angga. “Kalau ibunya tidak mau, kami mau mengambilnya, tapi ya harus ada surat perjanjian. Nanti saya niatnya nolong malah dituduh mencuri, kitakan gak mau begitu. Kalaupun nanti udah besar mau diambil yah kita kasih, yang penting dia sembuh aja,” ujarnya.

Bukan hanya itu, ia bersama Rotarian yang lain juga siap menyekolahkan Angga hingga ke tingkat Perguruan Tinggi. “Kami mau bantu sampai sembuh. Kamipun siap menyokolahkannya hingga kuliah. Angga itu anaknya baik, niatnya untuk sekolahbesar, kasihan,” katanya.

Ia mengharapkan orangtua Angga agar membawa Angga ke Rotary untuk diberikan perobatan. “Dia itu terkena TB tulang, perawatannya harus rutin, kalau tidak dia akan mengulang lagi dari awal. Kasian, sia-sia pengobatan yang sudah pernah dilakukan.

Tidak hanya itu, saat ini Rotary Medan Deli ini juga tengah mengurusi beberap balita, yakni Aqila, penderita Atresia Bilier dan Salsa, balita penderita jantung bocor dan beberapa anak lainnya. Pihaknya akan membawa masing-masing anak berobat ke luar negeri yang bisa mengatasi penyakit anak-anak tersebut.

“Biaya yang kita dapat itu dari donatur. Rotary inikan pusatnya di Amerika, tapi di India, Taiwan dan lainnya ada juga. Jadi mereka bantu kita,” katanya.

Untuk penyakit, pihaknya hanya menerima anak yang menderita penyakit yang mash ada harapan untuk disembuhkan. “Kita survei dulu, kalau masih ada kemungkinan, maka kita terima. Tapi kalau penyakit seperti kanker atau penyakit lainnya yang kemungkinan sembuhnya kecil, kami tidak menerimanya,” katanya.

Untukmasyarakat yang ingin membantu, dapat mengirimkan bantuannya langsung ke rotary club di Jalan Wahidin. Atau kirim ke Rekening Rotary Deli Medan, Bank Mestika Cabang Sumatera 20.103.033921. (*)

Berita sebelumnya: Angga, Bocah 8 Tahun Dibuang Keluarganya Karena Sakit

Exit mobile version