Site icon SumutPos

Paspor Haji Sumut Aman

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
JEMAAH HAJI_Ratusan jemaah haji saat antri mengambil paspor di Asrama Haji Embarkasih Jalan A.H Nasution Medan, tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penerbitan buku paspor untuk jamaah calon haji dari Embarkasi Medan dipastikan aman. Humas Kemenkuham Sumut, Josua Ginting menyebutkan, tidak ada kendala lagi untuk penerbitan paspor jamaah calon haji tersebut.”Tidak ada masalah untuk paspor haji tahun 2017 yang dikeluarkan Divisi Imigrasi Kemenkuham Sumut,” kata Josua Ginting saat berbincang dengan Sumut Pos, Selasa (11/7) pagi.

Untuk pengurusan paspor haji itu, kata Josua, Kemenkuham Sumut memberikan jalur khusus kepada tamu Allah ini. Mulai dari melakukan registrasi hingga proses penerbitan paspor haji, semua dipermudah. “Untuk pembuatan paspor haji sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Agama setempat. Kemudian dilanjutkan proses pengurusan untuk penerbitan paspor secara khusus di masing-masing Kantor Imgrasi se-Sumut,” jelasnya.

Demikian juga dengan pelayanan, dilakukan maksimal di Kantor Imigrasi masing-masing wilayah kerja sesuai dengan koleter haji, sesuai rekomendasi Kementerian Agama setempat. Jadi, pelayanan dilakukan merata terhadap peserta haji tahun ini.

“Untuk pelayanan haji ini, kita setting dan mengutamakan proses pembuatan paspor haji dari pada pembuatan paspor umum. Kita bedakan pelayanan haji dan pelayanan umum. Pelayanan haji kita lakukan di luar jam juga, seperti hari Sabtu tetap melayani calon haji untuk membuat paspor,” ungkapnya.

Disinggung soal berapa jumlah paspor haji tahun ini yang sudah dikeluarkan Divisi Imigrasi Kemenkuham Sumut, Josua mengaku data tersebut ada dimasing-masing Kantor Imgrasi. Sedangkan, kantor wilayah hanya melakukan pengawasan, agar pelayanan paspor haji bisa dilayanan secara maksimal kepada masyarakat.

“Sudah dikeluarkan semua paspor haji tahun ini. Kalau berapa jumlah paspor haji yang dikeluarkan, kita tidak ada datanya. Datanya, ada dimasing-masing kantor Imigrasi. Kemudian, ada juga calon haji sudah mengurus duluan paspor diluar rekomendasi Kementerian Agama. Yang jelasnya, sudah terlayani semuanya secara maksimal,” pungkasnya.

Penataan Asrama Haji 90 Persen

Sementara, jamaah calon haji Kloter I Embarkasi Medan dijadwalkan mulai memasuki Asrama Haji, Kamis (27/7). Namun hingga kemarin, beberapa pengerjaan renovasi di gedung Raudhah sekaligus pembuatan smoking area serta cafe, taman, gress blok, penataan parkir, pemugaran pagar, pemindahan miniatur Kakbah ke depan agar menjadi ikon Asrama Haji Medan, belum selesai dikerjakan. Terlebih lagi pembangunan gedung 6 lantai di lokasi bekas gedung Jabal Nur, terlihat masih jauh dari kata selesai.

“Pemugaran gedung Raudhah dan pembangunan smoking area sekaligus cafe, dijadwalkan akan selesai sebelum operasional haji. Penataan lingkungan, sesuai kontrak akan selesai 15 Oktober 2017. Namun, 90 persen dari penataan lingkungan, sudah selesai yakni taman, miniatur Kabah, tempat parkir dan juga pagar. Tinggal air mancur di taman dan CCTV saja yang belum,” ujar Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno, Selasa (11/7) siang.

Oleh karena itu, dikatakan Sutrisno, jika penataan lingkungan itu, direncanakan akan dikebut. Rekanan yang mengerjakan penataan lingkungan akan melakukan pengerjaan 20 jam perhari. Namun bila tidak selesai juga, kata Sutrisno, pengerjaan dihentikan selama operasional haji demi kenyamanan jamaah dan kelancaran operasional haji.

Lebih lanjut, Sutrisno menyebutkan, jamaah Calhaj akan diterima di gedung King Abdul Aziz. Setelah itu, jamaah berjalan kaki ke Klinik H Anif untuk pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya, jamaah berjalan kaki ke kamar yang sudah disiapkan, di gedung Madinah Almunawaroh, untuk pemondokan.

Disebut Sutrisno kalau di gedung Madinah Almunawwaroh itu, pihaknya telah menyiapkan 167 kamar sekelas hotel bintang 3, yang dilengkapi televisi, AC, pemanas air, teh, kopi, dan gula serta sabun dan pasta gigi kemasan sekali pakai.

“Ada 155 kamar standard, setiap kamar 3 orang, 5 kamar VIP, setiap kamar 2 orang, suami-isteri, 3 kamar superior, setiap kamar 2 orang, juga suami-isteri dan 4 kamar standard plus, setiap kamar 4 orang, 1 keluarga. Khusus untuk kamar di lantai 1, diutamakan untuk Lansia,” jelas Sutrisno.

Selama di Asrama Haji, setiap Calhaj mendapat 3 kali makan dan 3 kali snack. Snack diberi saat tiba di gedung King Abdul Aziz, saat pembekalan dan saat hendak berangkat. Untuk makan, kata Sutrisno, selama berada di Asrama Haji, pagi, siang dan malam. “Untuk ruang makan, juga sudah kita renovasi. Lantainya kita keramik, wastafel ditambah, perangkap serangga elektrik diganti baru semua 6 unit, kamar mandi juga diperbaiki. Selain itu, dapurnya juga kita pugar dengan mengecat tiang-tiang dan pintu dapur, ” tambah Sutrisno.

Sutrisno menyebut, penggunaan fasilitas Asrama Haji, dapat digunakan secara umum dengan sistem sewa, terakhir pada 20 Juli 2017. Di atas tanggal itu, Asrama Haji harus steril. Termasuk pengunjung, hanya jamaah, PPIH, P3IH, dan yang terdaftar saja yang bisa masuk komplek Asrama Haji Medan. (gus/ain/adz)

Exit mobile version