Site icon SumutPos

Ribuan Peserta CASN Medan Gugur, Jeblok di Tes Karakter Pribadi

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mayoritas nilai peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018, jeblok pada tes karakteristik pribadi (TKP). Hal ini menjadi penyebab rendahnya tingkat kelulusan CPNS tahun ini. Di Medan, dari 4.486 peserta yang mengikuti SKD pada formasi CASN di Pemko Medan, yang lulus hanya 178 orang dan berhak mengikuti proses Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sementara 4.308 orang lainnya tidak lulus.

KEPALA Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Medan, Lahum Lubis, menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti tahap SKD sebanyak 4.896. Jumlah peserta tersebut merupakan yang lolos tahap seleksi administrasi. Namun dari jumlah 4.896 yang lolos administrasi ini, sebanyak 410 orang tidak hadir pada saat ujian.

Artinya, yang hadir ikut SKD hanya 4.486 peserta. “Dari 4.486 peserta yang ikut SKD, hanya 178 orang yang sesuai passing grade (pemeringkatan nilai). Selanjutnya, peserta yang lulus akan mengikuti tahap SKB,” ungkap Lahum, Senin (12/11).

Ia menyebutkan, jumlah peserta lolos ke tahap seleksi berikutnya sangat sedikit. Karena kuota CASN yang disediakan untuk Medan mencapai 247 formasi. “Proses penilaian yang dilakukan benar-benar tergantung dari hasil para peserta. Penilaian juga dilakukan oleh sistem terpusat, Pemko hanya sebatas fasilitator,” jelasnya.

Hingga saat ini, nama-nama 178 yang lolos belum diketahui. Pusat hanya memberitahu jumlah yang lulus. “Meski mereka lolos tahap SKD, belum bisa dipastikan apakah mereka lolos menjadi CASN. Sebab, mereka harus mengikuti SKB yang merupakan tahap akhir. Selanjutnya, dilakukan akumulasi nilai SKD dan SKB mereka. Lalu, setelah itu barulah diumumkan apakah lolos menjadi CASN atau tidak,” paparnya.

Melihat minimnya jumlah peserta yang lulus seleksi, dipastikan bakal ada formasi yang kosong di Pemko Medan”Tapi bisa saja penerimaan selanjutnya (tahun depan) dibuka lagi formasinya,” tukasnya.

Data dihimpun Sumut Pos, sebanyak 4.896 yang lulus seleksi administrasi, meliputi tenaga guru honorer dan guru bidang studi, analis hukum, analis keuangan, tenaga kesehatan dan lainnya.

Untuk kuota yang tersedia, terdiri dari formasi tenaga guru pengalaman dan non pengalaman untuk ditempatkan di sekolah lingkungan dinas pendidikan.

Setelah itu, formasi cumlaude untuk BKDPSDM, formasi khusus disabilitas untuk dinas tenaga kerja. Berikutnya, formasi umum tenaga guru bidang studi, tenaga kesehatan puskemas, tenaga teknis puskesmas dan sebagainya.

Jeblok di Tes Karakter Pribadi

Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) Setiawan Wangsaatmadja mengungkapkan, rata-rata kelulusan CASN tahun ini di instansi daerah di bawah 10 persen. Sedangkan pusat berkisar di 10 persen. Mayoritas peserta dinilai jeblok pada tes karakteristik pribadi (TKP).

“Formasi CPNS 2018 banyak yang kosong karena tingkat kelulusan sangat rendah. Ini akan mengganggu pelayanan public, karena CPNS yang baru ini akan ditempatkan di sektor pelayanan publik,” kata Setiawan di kantornya, Senin (12/11).

Tahun ini formasi CPNS yang disiapkan 238.050. Formasi terbanyak ada di tenaga pendidik sekira 120 ribu, kemudian tenaga kesehatan 62 ribuan. Sisanya formasi yang mendukung program Nawacita.

Setiawan mengungkapkan, mayoritas pemda penyelenggara rekrutmen CPNS mengeluhkan formasi guru dan tenaga kesehatan sangat rendah. Kelulusannya di sekitar 3 persen. Untuk pusat, masih lebih baik, rerata 10 persen.

Yang menarik, meski kelulusan rendah, banyak peserta memiliki nilai akumulasi tinggi. Banyak yang di atas 350 tapi tidak lulus passing grade karena gagal di TKP.

“Tapi bukan berarti mereka tidak bagus. Kami lihat nilai TKPnya hanya selisih 1-6 poin dari passing grade. Ini yang jadi perhatian pemerintah untuk kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk mengisi formasi kosong,” tandasnya.

Dalam PermenPAN-RB 37/2018, passing grade Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, Tes Intelegensia Umum (TIU) 80, dan TKP 143.

SKD Simalungin Diumumkan BKN

Sementara itu, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui situs resminya akan menginformasikan perolehan nilai serta status peserta ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Simalungun tahun 2018.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Simalungun, Jamesrin Saragih, mengatakan setelah ujian berbasis komputer dilaksanakan selama enam hari di Simalungun, hasilnya langsung diketahui peserta setelah ujian selesai.

“Namun hasil resminya, termasuk jumlah yang lulus serta jadwal, akan diinformasikan setelah BKN mengumumkan secara resmi,” kata Jamesrin.

Jamesrin enggan berspekulasi soal kelanjutan kapan dan jumlah peserta Seleksi Kemampuan Dasar yang akan mengikuti Seleksi Kemampuan Bidang. “Kita menunggu petunjuk dari pusat,” tambahnya.

Ujian di Tiga Lokasi

Sebelumnya panitia seleksi ujian CPNS Pemkab Simalungun tahun 2018 melaksanakan ujian nasional berbasis Komputer di tiga lokasi, yakni; SMK Negeri 1 Raya, SMP N egeri 1 Raya dan Aula T Djohan Garingging Simalungun City Pamatang Raya.

Nilai passing grade untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, Tes Intelejensia Umum (TIU) 80 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143, menyebabkan banyak peserta tidak lulus.

Untuk Simalungun, tercatat 8.266 pelamar dinyatakan lulus adminitrasi dan berhak mengikuti ujian. 41 di antaranya merupakan eks honorer kategori dua.

Peserta formasi umum akan memperebutkan 434 formasi yang dibagi tiga kategori. Yakni; formasi tenaga Guru sebanyak 144, Tenaga Kesehatan sebanyak 168 dan tenaga teknis sebanyak 122. Sementara untuk eks honorer, disiapkan 68 formasi. (ris/esy/jpnn/esa/smg)

Exit mobile version