Site icon SumutPos

2014, Nisel jadi Warisan Dunia

MEDAN- Pada 2014 mendatang, Nias Selatan (Nisel)akan menjadi World Heritage atau warisan dunia. Proposal pengajuan untuk Nias tersebut sudah diberikan UNESCO sebagai pelaksana dalam pelestarian budaya Nisel tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Direktur Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Indonesia, Shalihah Sari Prabarani dalam acara Sosialisasi Duta Museum Indonesia, kemarin (11/12) di Hotel Asean Medan. “Nantinya, nama proyek tersebut adalah proyek kerjasama rehabilitasi dan pengembangan Nias Selatan,” ujarnya.

Saat ini, berbagai persiapan untuk melakukan proyek tersebut sudah dilakukan. Nantinya, pada awal Mei 2013 pengerjaan proyek tersebut akan dilakukan. Bahkan, pihak kementerian dan UNESCO sudah melakukan survei langsung ke Nias. “Dari survei tersebut kita ketahui, bahwa UNESCO sangat berminat untuk melakukan proyek ini.” tambahnya.

Melalui proporsal yang telah diajukan ke UNESCO, pihak kementerian mengharapkan dana sekitar USD600 ribu. Dimana dana tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki berbagai rumah tradisional di Nisel.

Juga, perbaikan atap rumah di Nisel yang saat ini sudah berubah menjadi seng. Padahal sebelumnya atap rumah tersebut terbuat dari bahan rimba yang berasal dari tumbuhan sagu. Selain itu, juga akan dilakukan pembibitan sagu yang merupakan makanan khas makan pendudukan setempat. “Kita juga akan mengadakan dan memberikan workshop. Sehingga masyarakat setempat bersedia menjaga kebudayaan mereka,” tambahnya.

Shalihah mengatakan, pemilihan Nisel sebagai world heritage karena daerah ini termasuk lengkap. Mulai dari kebudayaannya, berbagai peralatan yang digunakan, rumah tradisional. Semua masih ada di sana. Atau dengan kata lain, Nisel merupakan cagar budaya yang hidup atau living heritage.(ram)

Exit mobile version