Site icon SumutPos

JR Saragih Hibahkan Eks Kantor Bupati Simalungun ke TNI AD

Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM foto bersama dengan Pangdam Rindam I / Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung di Rindam I / Bukit Barisan. Foto: Tonggo Sibarani/Metro Siantar.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO  – Geliat pembangunan dan pengayoman untuk masyarakat di Kabupaten Simalungun makin ditorehkan Bupati JR Saragih. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, JR Saragih memperkuat koordinasi lintas sektoral. Kali ini menghibahkan eks kantor bupati ke TNI AD Siantar.

“Selama ini hanya sebatas peminjaman saja, tetapi dengan dilakukannya penghibahan kepada TNI AD, otomatis pembangunan di Kabupaten Simalungun semakin cepat. Koordinasinya pun akan semakin mudah dalam melakukan pengayoman kepada masyarakat,” ucap Bupati Simalungun JR Saragih didampingi Pangdam Rindam I / Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung di Rindam I / Bukit Barisan, Senin (13/2).

Orang nomor satu di Simalungun dengan nama asli Jopinus Ramli Saragih ini menuturkan, selain adanya TNI AD, pihaknya juga akan memindahkan kantor pengadilan.

“Jika semua dekat dengan kantor pemerintahan Kabupaten Simalungun maka semua akan mudah dalam melakukan koordinasi, hal ini buat mencegah kejadian yang tak diinginkan. Apalagi, semua penegak hukum wajib mengayomi masyarakat dengan mudah,” tuturnya.

JR Saragih menerangkan, bekas kantor bupati Kabupaten Simalungun yang dihibahkan tersebut memiliki luas 23.626 hektar yang berlokasi di Raya. Nantinya akan digunakan oleh Kodim 0207 Simalungun.

Sementara, Pangdam Mayjen TNI Lodewyk Pusung menaruh apresiasi kepada JR Saragih. Menurutnya dengan hadirnya markas baru Kodim 0207 akan semakin menguatkan keamanan di wilayah Simalungun.

“Tentunya kita mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun JR Saragih telah menghibahkan bekas kantor bupati untuk menjadi kantor Makodim 0207 Simalungun yang luasnya hampir 3 hektar. Selanjutnya akan diproses ke ranah hukum untuk menjadi hak milik negara,” paparnya.

Selain penyerahan hibah kantor bekas bupati, Pangdam Lodewyk Pusung bersama JR Saragih juga mengikuti pelaksanaan penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap 1 Tahun Anggaran 2016.

Pendidikan tersebut bertujuan untuk membentuk siswa untuk menjadikan Bintara guna memiliki keterampilan dasar menjadi tentara Bintara selain memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat dan loyal serta memiliki keteladanan dalam sikap dan perilaku.

223 siswa yang mengikuti pendidikan tersebut belajar kemahiran menembak, ilmu taktik dan teknik, ilmu teritorial, ilmu dasar keprajuritan, hingga dasar golongan Bintara. Bagi TNI AD, tentunya bisa menjadi titik awal untuk menjadi prajurit. Terlebih langkah ini bukan hal mudah untuk dilakukan.

Tak itu saja, para Bintara juga merupakan pendidikan pertama dari sipil menjadi prajurit TNI AD, telah dibentuk ilmu pengetahuan dan pengetahuan dasar untuk mampu menjadi prajurit yang tangguh dalam bertempur. “Sebagai prajurit, selain pintar olah keprajuritan mereka harus juga taat dalam aturan norma militer serta mengayomi masyarakat dengan baik dan benar,” kata Pangdam Lodewyk. (osi/yaa)

Exit mobile version