Site icon SumutPos

Bocah 2 Tahun Derita Tumor Sejak Lahir

MEDAN- Kesedihan terlukis jelas di wajah Julianto Tarigan (29), warga Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Namantran, Kabupaten Karo, saat ditemui di Ruang Rawat Instalansi Kardiovaskuler, Rindu B Kamar 224, RSUP H Adam Malik, Sabtu (13/8). Pasalnya, anaknya Adi Suhanta Tarigan yang masih berusia 2 tahun 1 bulan menderita tumor pembuluh darah di tangan kanannya sejak lahir.

“Anak saya itu sudah menderita tumor pembuluh darah sejak lahir. Waktu itu, tumornya masih kecil, tidak sebesar sekarang ini,” jelasnya kepada wartawan koran ini sembari melihat tangan kanan anaknya.

Menurutnya, saat itu dokter tidak mengizinkan Adi Suhanta untuk dioperasi, karena belum cukup umur. Menurut dokter, Adi bisa dioperasi jika usianya sudah 2 tahun. “Sekarang anak kami sudah berusia dua tahun satu bulan, makanya kami bawa ke rumah sakit ini untuk dioperasi,” jelasnya.

Menurut Julianto, Adi Suhanta merupakan anak pertama mereka dari dua bersaudara. Sementara istrinya Riantah br Sitepu tidak ikut ke rumah sakit karena menjaga anak mereka yang masih berusia 2 bulan. “Kalau pekerjaan kami hanya bertani. Istri saya di rumah, saya di sini bersama ibu dan ayah saya untuk menjaga Adi,” ungkapnya.

Julianto mengaku, untuk biaya perobatan anaknya itu, mereka mengandalkan program Jamkesda. “Kalau kami masuk rumah sakit ini sudah seminggu lebih. Tapi anak kami belum dioperasi juga karena harus dilakukan pemeriksaan darah dan lain-lainnya,” terangnya.

Menurutnya, meski tumor di tangan kanan Adi terus membesar, namun anaknya itu tidak ada mengeluhkan rasa sakit. “Dia tidak pernah mengeluh atau menangis. Bahkan dia kuat makan. Berat anak saya itu sekarang 18 Kg, sudah termasuk tumor ditangannya itu,” katanya.

Sementara Marni br Sembiring (45), nenek Adi Suhanta mengaku sedih dengan kondisi cucunya tersebut. “Dia tidak menangis dan tidak mengeluh. Dia itu pendiam, tapi lincah orangnya,” ujarnya.

Julianto berharap agar anaknya bisa sembuh kembali dan ada yang lebih perhatian. “Saya mengharapkan anak saya bisa normal seperti anak-anak lainnya dan saya juga berharap agar orang yang perduli dengan keadaan anak mereka,” ungkapnya dengan sedih.(jon)

Exit mobile version