Site icon SumutPos

Delapan Pemudik Tewas

Dua Hari Operasi Ketupat Toba 2012

MEDAN-Memasuki hari kedua pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2012, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mencatat delapan pemudik tewas. Kedelapannya tewas dalam kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah hukum Poldasu.

TIBA: Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tiba di Bandara Polonia Medan untuk mudik dan menjalani Lebaran di kampung halaman masing masing, Senin (13/8).//ANDRI GINTING/SUMUT POS

“Kalau lakalantas yang terjadi ada 28 kasus. 8 orang tewas, 19 orang mengalami luka berat dan 23 orang lainnya mengalami luka ringan,” sebut Kasubag Bin Opsnal Dit Lantas Poldasu, AKBP Achmad Nurdin, kemarin.

Nurdin tidak menjelaskan dengan detail lokasi kecelakaan yang dimaksud, termasuk data korban tewas. Dia hanya mengatakan korban berjatuhan dalam dua hari Operasi Ketupat Toba 2012, yakni pada 11-12 Agustus lalu. Nurdin sempat mengarahkan Sumut Pos untuk mengonfirmasi soal data tersebut pada Kepala Posko Operasi Ketupat Toba 2012, Kompol SK Purba. Namun, persis dengan Nurdin, SK Purba pun tidak menerangkan apa-apa.

Terlepas dari itu, Nurdin menjelaskan ada 1.697 pelanggaran yang dilakukan pengendara roda dua maupun roda empat. Dari jumlah itu, kata Nurdin, ada 1366 pelanggaran yang ditilang. “Sementara 331 pelanggaran lainnya hanya diberi teguran,” ujar Nurdin.

Sementara itu, Kasubdit Pengolahan Informasi dan Data (PID) Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kerugian material dari lakalantas berkisar Rp73 juta. Dia mengatakan Ditlantas saat ini masih terus melakukan imbauan dan penyuluhun, khususnya para pemudik yang akan melintas di Jalinsum.
“Ditlantas Poldasu sudah melakukan imbauan atau penyuluhan sebanyak 80 kali, melakukan kegiatan patroli dengan roda dua 184 kali dan patroli menggunakan roda empat 119 kali,” sebutnya.

Terpisah, Kabid Humas Poldasu Kombes Raden Heru Prakoso tetap mengimbau agar pemudik menggunakan sarana transportasi umum atau kendaraan pribadi roda empat untuk angkutan lebaran. Menurut perwira berpangkat melati tiga itu, jika menggunakan sepeda motor, apalagi yang waktu jarak tempuhnya melebihi dua jam, akan sangat rawan terjadi kecelakaan akibat kelelahan.

“Kami tetap mengimbau masyarakat yang mau mudik lebaran tidak naik sepeda motor. Apalagi waktu tempuhnya diatas dua jam, itu sangat rawan. Ikutilah aturan, biar para pemudik dapat menjalankan musim mudik dengan aman,” ujar Heru.

TKI Mulai Berpulangan

Sementara itu, untuk jalur udara melalui Bandara Polonia beluim ada tambahan. “Sampai sejauh ini belum ada extrahfligt dan biasanya extrafligt itu pada H-3,” kata Humas Angkasa Pura II Bandara Polonoia, Firdaus, kemarin.

Permintaan extrafligt itu dimulai tanggal 15 sampai 19 Agustus 2012 dan baru ada dua maskapai penerbangan yang melakukan permintaan. “Baru dari Silk Air dan MAS (Malaysia Air). Untuk Silk Air, mereka melakukan permintaan dari tanggal 15 sampai 18 Agustus 2012. Untuk MAS, mereka melakukan permintaan dari tanggal 16 Agustus sampai 19 Agustus 2012,” sebutnya.

Dijelaskannya, untuk jumlah kenaikan penumpang pada H-7 belum ada perubahan drastis. “Puncaknya kenaikan persentase jumlah penumpang itu pada H-3 karena kalau sekarang ini belum terlihat. Untuk kedatangan itu kenaikannya 9,52 persen dan keberangkatan 14,75 persen di domestic, sedangkan untuk international kedatangan itu 5,26 persen dan keberangkatan itu 5,26 persen,” akunya.

Amatan Sumut Pos di Terminal Kedatangan International Bandara Polonia Medan, terlihat para TKI sudah tiba. Dari tanggal 10 sampai 13 Agustus 2012, jumlah TKI yang tiba berjumlah 450 orang. “Masih banyak yang belum tiba,” kata seorang wanita petugas BNPTKI di Terminal Kedatangan International Bandara Polonia Medan.

Terkait hal itu, Humas Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Firdaus saat disinggung mengenai langkah dan antisipasi untuk hal-hal yang tak diinginkan bagi TKI, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan petugas keamanan Avsec (Avian Security) Bandara Polonia Medan.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan dari personel TNI-AU dan petugas kepolisian khususnya personel Sat Pam Obvit Polresta Medan. Ini dilakukan agar setiap orang yang berangkat dan di terminal kedatangan dan keberangkatan saat lebaran nanti bisa merasakan puas dan nyaman,” akunya. (mag-12/jon)

Exit mobile version