Site icon SumutPos

Tak Ada Kata Sepakat, Tempuh Jalur Hukum

Warga dan Kepala Sekolah Nanyang Bertemu di Mapolresta Medan

MEDAN-Puluhan warga yang tinggal di sekitar sekolah Nanyang Zhin Hui di Jalan Tomat mendatangi Mapolresta Medan, Kamis (13/10), untuk melakukan pertemuan dengan pihak Nanyang Zhin Zhu yang difasilitas oleh Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto.

Kedua bela pihak menceritakan awal mula permasalah yang dihadapi, dimana dalam pertemuan warga menceritakan dirugikan dengan keberadaan Sekolah Nanyang Zhin Hui. Kemudian warga juga menilai pembangunan sekolah tersebut tidak memilik IMB, warga juga mengeluhkan kondisi bangunan yang terletak di tengah pemukiman warga akibatnya saat hujan turun sering banjir karena air hujan masuk ke rumah warga.

Warga juga merasa terganggu karena saat pulang sekolah jalan di sekitar rumah warga macet, kemudian aktifitas sekolah hingga malam.

Dalam pertemuan itu dihadiri Camat Medan Baru, Robert Napitupulu, Kapolsekta Medan Baru  AKP Donny Alexander, dan perwakilan Dinas TRTB Kota Medan. Saat pertemuan tersebut pihak sekolah Nanyang Zhiu Hui diwakili Kepala Sekolah Lindawati Rosli. Dalam pertemuan itu Lindawati Rosli mengaku,pembangunan sekolah sesuai dengan prosedur dan memiliki IMB dari Dinas TRTB Kota Medan.

Dalam pertemuan itu kedua belah pihak tidak menemukan kata sepakat, sehingga Polresta Medan menyarankan kepada warga menempuh jalur hukum dengan menggugat pihak sekolah secara perdata.

“Kita hanya sebagai fasilitas kedua belah pihak agar permasalahan segera terselesaikan, namun kedua belah pihak masing-masng dengan keinginannya, dimana warga, sehingga kita menyarankan untuk menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan secara perdata,” kata Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution.

Yushfi mengatakan dari keterangan perwakilan Dinas TRTB Kota Medan, pihak sekolah sudah mengantongi IMB.
Sementara itu, seorang warga Mei br Damanik menilai Dinas TRTB Kota Medan sudah berpihak kepada sekolah, terbukti hingga kini mereka tidak menghentikan pembangunan sekolah tersebut.

Menurut Mei, mereka akan terus melakukan perlawan terhadap pihak sekolah. “Kita terus berjuang agar secepatnya sekolah dibongkar dan diberhentikan aktifitas,” tandasnya. (mag-7)

Exit mobile version