Site icon SumutPos

Bahaya, Remaja dan Anak-anak Isap Lem

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Medan diminta melakukan penindakan, pecegahan dan pengawasan terhadap para anak-anak atau remaja mengisap lem sepatu. Seperti apa? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Adlansyah Nasution dengan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, H Denni Ilham Panggabean

Apa dampak mengisap lem?

Mengisap atau menghirup lem itu sangat berdampak buruk terhadap kesehatan maupun perkembangan psikologis anak atau remaja. Berdasarkan pengamatan dan informasi yang didapat, belakangan ini di tengah-tengah masyarakat mulai marak anak-anak atau remaja yang ketagihan mengisap lem yang dimasukkan dalam kantong plastik atau kaleng. Prilaku menyimpang itu dapat membuat seorang anak atau remaja menjadi mabuk atau fly. Tak pelak hal ini membuat mereka ketagihan, seolah-seolah sepeti menggunakan narkoba.

Apakah Anda melihat langsung?

Saya melihat langsung di kawasan Medan Petisah. Untuk itu DPRD Medan mendesak pihak terkait seperti Dinsosnaker Medan, bahkan kalau perlu pihak kepolisian agar melakukan penindakan. Artinya, sebelum lem sepatu itu meracuni anak-anak dan remaja kita maka sangat perlu dilakukan langkah-langkah kongkret untuk mencegahnya.

Bagaimana pengawasannya?

Kepada aparatur kelurahan seperti kepala lingkungan yang sehari-hari berada di tengah masyarakat, agar selalu melakukan pengawasan di lingkungan terkait maraknya anak-anak atau remaja mengisap dan menghirup lem sepatu tersebut. Juga peran orangtua dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah. Sehingga jangan sampai terkesan terjadi pembiaran anak-anak dan remaja kita rusak masa depannya gara-gara ketagihan lem.

Apa lagi?

Kepada Pemko Medan yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan juga diharapkan memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait dampak buruk mengisap lem. Bahkan pihak kepolisian kalau perlu dilibatkan untuk memberikan efek jera dan rasa takut bagi anak-anak atau remaja yang mengkonsumsi lem sepatu. (*)

Exit mobile version