Site icon SumutPos

Imbang, Warga Pendatang ke dan Pindah dari Medan

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Sejumlah calon penumpang KA di Stasiun besar Medan, Minggu (3/7) . Pasca lebaran, jumlah penduduk di kota Medan mengalami peningkatan.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Sejumlah calon penumpang KA di Stasiun besar Medan, Minggu (3/7) . Pasca lebaran, jumlah penduduk di kota Medan mengalami peningkatan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan mencatat, selama Juni 2016 sebanyak 3.744 warga luar kota datang ke Medan. Meski demikian, Disdukcapil tidak mengetahui mayoritas pendatang tersebut berasal dari mana.

“Kalau untuk datanya kita belum klasifikasikan. Datanya ada semua di kantor,” kata Kabid Data dan Informasi Disdukcapil Kota Medan, Arpian Saragih kepada Sumut Pos, Kamis (14/7).

Arpian menyebutkan, sebenarnya jumlah pendatang ke Kota Medan sebanding dengan data warga yang pindah dari kota ini. Pihak Disdukcapil mencatat, warga yang pindah tersebut ada sebanyak 3.926 orang. “Jadi tidak jauh berbeda angka yang datang dan pindah,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, tren setiap bulannya grafik antara warga yang datang dan pindah tidaklah jauh berbeda. Persentase ini diambil dari surat pindah warga yang diterima Disdukcapil saat mengurus berkas tersebut.

“Ya seperti itulah. Artinya kalau secara persentase angkanya tidak jauh berbeda, berimbanglah. Bisa saja bulan ini angka yang pindah lebih banyak, tetapi bulan depan justru angka yang datang lebih banyak,” jelas Arpian.

Namun untuk persentase paskalibur Lebaran ini, Arpian mengatakan pihaknya masih menghimpun data tersebut. Setidaknya pada Agustus mendatang data warga yang masuk maupun pindah dari Kota Medan, baru akan diketahui.

“Agustus baru bisa kami sampaikan berapa peningkatannya. Karena saat ini pelayanan masih berlangsung seperti biasa,” katanya.

NORMAL
Arpian juga mengungkapkan, pengurusan administrasi data kependudukan (asminduk) di kantor Disdukcapil Kota Medan Jalan Iskandar Mudah mulai normal. Aktivitas hilir mudik berkas yang diurus warga sudah berlangsung sejak hari pertama masuk kerja, Senin (11/7) kemarin. “Sudah berjalan seperti biasa, sudah normallah,” katanya.
Mayoritas berkas yang diurus warga masih seputar kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), akte lahir dan juga surat pindah. “Ya masih itu yang banyak diurus warga. Sehari-harinya juga pemberkasan dan pelayanan yang kita tangani adalah KTP, KK, akte lahir maupun surat pindah,” pungkasnya.

Anggota Komisi A DPRD Medan Herri Zulkarnain sebelumnya mengatakan, Disdukcapil atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus tetap mengedepankan pelayanan prima. “Kita berharap pelayanan terbaik senantiasa diberikan kepada masyarakat. Meskipun kita ketahui sekarang ini masih suasana lebaran, tidak boleh kendur atau sama sekali tidak melayani publik, terutama di instansi seperti Disdukcapil maupun Puskesmas,” katanya, Senin (11/7).

Momentum seperti inilah, menurut Herri, justru harus dimanfaatkan instansi bidang pelayanan kepada masyarakat. Di mana harus tanggap dan cepat dalam melayani kebutuhan warga. Karena sejauh ini masih banyak keluhan-keluhan warga sekaitan dengan pelayanan bahkan birokrasi Pemko Medan, belum seutuhnya diakomodir secara maksimal. “Di sinilah mereka harus tunjukkan profesionalitas dan jangan sampai membuat citra PNS buruk di mata masyarakat,” ujar legislator Partai Demokrat itu.

Contohnya, sebut dia, masih banyak masyarakat yang belum memahami prosedur pembuatan KK, KTP dan lain sebagainya. Begitu juga dibidang kesehatan, jangan sampai tidak ada petugas jaga ditiap puskesmas, fasilitas kesehatan maupun rumah sakit. “Kita berharap instansi-instansi pemerintah dibidang pelayanan ini terus memberikan pelayanan prima dan terbaik kepada warga Kota Medan, dengan begitu pejabat kita akan lebih disukai oleh masyarakat,” pungkasnya. (prn/ije)

Exit mobile version