Setiap Marga Sumbang Kerbau

SUMUTPOS.CO – Rangkaian acara Ngunduh Mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu dimulai sejak 21 November, pekan depan. Di mana putri semata wayang Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kahiyang Ayu akan ditabalkan marga Siregar. Untuk acara adat ini, keluarga Bobby akan menyembelih beberapa ekor kerbau.

Paman Bobby, Erwan Rozali Nasution mengatakan, penambalan marga Siregar kepada Kahiyang ini akan digelar upacara adat Mandailing yang berlangsung di rumah keluarga Bobby di Jalan STM, Medan, Selasa (21/11) pekan depan. “Kita akan menggunakan adat Mandailing. Akan ada pemotongan kerbau. Namun jumlahnya belum tahu, karena dari setiap marga akan menyumbang kerbau. Yang sudah pasti, ada kerbau yang disumbang dari keluarga Nasution, keluarga Siregar, dan keluarga Hasibuan,” sebut Erwan kepada wartawan, Selasa (14/11) sore.

Sementara untuk resepsi Ngunduh Mantu, akan berlangsung di rumah Bobby, di Perumahan Bukit Hijau Regency, Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Jalan Setia Budi, Medan, selama dua hari yakni 24 dan 25 November 2017. “Kami perkirakan tamu yang akan datang sekitar 2.000-2.500 orang undangan,” ungkap Erwan.

Menurutnya, Pihak keluarga Bobby sudah memasukkan nama-nama para kepala daerah dan gubernur se-Sumatera dalam daftar undangan tersebut. Tak lupa, keluarga juga mengundang relawan Jokowi dari Sumatera Utara, Aceh, Pelembang, Riau dan daerah lainnya. Sedangkan pihak keluarga dari Presiden Jokowi diperkirakan mencapai 100 orang.

Dijelaskannya juga, Bobby dan Kahiyang akan tiba di Medan pada Minggu (19/11). Kemudian, istirahat dua hari sebelum mengikuti serangkai acara di Medan. “Untuk persiapan acara sudah 80 persen. Tinggal pelaksanaan acara saja. Termasuk untuk persiapan makanan. Makan tradisional hingga hiburan musik juga sudah disiapkan,” tandasnya.

Pantauan Sumut Pos di rumah Bobby, di Perumahan BHR Tasbi, aktivitas persiapan terus dilakukan pihak keluarga dan panita pelaksana ngunduh mantu ini. Tenda dengan ukuran besar sudah mulai terpasang dan sejumlah pekerja sudah mulai melakukan dekorasi.

Bahkan, TNI dan Polri juga terus melakukan persiapan untuk pengamanan. Terlihat sejumlah lokasi dilakukan pensetrialan, karena acara pernikahan ini akan dihadiri orang nomor satu di tanah air ini. Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama pejabat tinggi Polda Sumut melakukan peninjauan langsung di lokasi pelaksanaan acara ngunduh mantu Presiden Jokowi. Untuk pengaman acara tersebut, Polda Sumut menerjunkan sebanyak 4.000 personel.

Paulus mengatakan, pengamanan dilakukan bersama TNI. Pengamanan diutamakan bagi keluarga Kahiyang Ayu dari Solo dan mendapatkan perhatikan khusus. “Perkiraan kita jumlah kekuatan lebih dari 4.000 personel dari Polrestabes dan Polres dijajaran Polda Sumut,” ungkap Paulus, kemarin sore.

Jenderal berbintang dua ini menyatakan, pihaknya sudah menyiasati pengamanan agenda-agenda acara itu. Selain pengamanan, Polda Sumut juga mencoba membuat alternatif rute perjalanan, seperti dari bandara ke lokasi acara dan sebaliknya.

Dia memaparkan, pengamanan di hotel tempat menginap para tamu pun sudah diatur. Pihak keluarga Bobby sudah bloking tempat penginapan untuk keluarga Kahiyang Ayu, termasuk Jokowi di Hotel Adi Mulya. “Rombongan keluarga itu yang jadi atensi khusus,” tutur Paulus.

Untuk mematangkan persiapan, Paulus mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar rapat dengan keluarga dan otoritas pengamanan lainnya. Mereka akan terus membuat perkiraan titik-titik yang menjadi fokus perhatian. “Musim hujan juga kita antisipasi,” kata Jendral Bintang Dua itu.

Dia juga mengatakan, pihak sudah menetapkan untuk dilakukan rekayasa jalan dengan waktu ditentukan. Hal itu, untuk menghindari penumpukan kenderaan bermotor dan menyebabkan kemacetan. “Apabila memungkinkan, kita minta waktu sebentar. Di Solo kegiatan biasa. Jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Namun kita beri sedikit prioritas,” pungkasnya.

Sementara, personel keamanan dari TNI juga meningkatkan sistem pengamanan pada lokasi tempat berlangsungnya pesta ngunduh mantu Presiden Jokowi di Medan. Salah satu fasilitas keamanan yang dipasang hari ini yakni Close Circuit Television (CCTV) pada titik-titik ideal untuk memantau lokasi pesta.

Pasintel Kodam I Bukit Barisan Kolonel Inf Maulana Ridwan mengatakan, kamera pengintai tersebut akan dipasang dibeberapa tempat. “Sekitar 10 kamera akan dipasang,” ujar Kolonel Inf Maulana Ridwan, Selasa (14/11).

Mantan Dandim 0201/BS ini menjelaskan, kamera tersebut nantinya dipasang di lokasi-lokaso strategis seperti, panggung pelaminan, tenda utama, security door, tenda relawan, pintu-pintu masuk komplek dan lokasi lainnya.

Selain itu juga akan dipasang pada akses lalulintas milik Dishub yang memang sudah terpasang. “Untuk pengamatan akan dilakukan dari posko keamanan yang tengah disiapkan oleh pihak Kodam I Bukit Barisan.Pengamatan dilakukan dari televisi di posko pengamanan,” tandasnya.

Sementara itu, untuk mendukung kelancaran acara ini, PLN Medan menyediakan 1000 Kilo Watt (KW). Saat ini persiapan mengenai urusan kelistrikan tersebut sudah 80 persen mereka kerjakan di lokasi.

“Sampai saat ini persiapan kita untuk urusan listrik sudah 80 persen,” kata Assistant Jaringan PLN Area Medan, Ricky Yakop, Senin (13/11) lalu.

Pihak PLN menurut Ricky terus mengebut pengerjaan seluruh fasilitas yang berkaitan dengan kelistrikan di lokasi pesta. Mereka memastikan pengerjaan kelistrikan akan 100 persen pada 20 November 2017 mendatang. “Jadi, 20-21 November nanti kita sudah melakukan uji cobanya di rumah kediaman Bobby,” jelasnya.

Data yang diperoleh di lokasi pesta pihak PLN akan memasang travo berkapasitas 2 x630 KVA atau sekitar 1.008 KW. Di lokasi tersebut petugas juga menyiapkan genset berkapasitas 3 x 500 KVA.

Hotel Penuh

Sementara, banyaknya undangan yang datang dari luar Kota Medan, membuat pengusaha hotel di Medan ikut kecipratan rezeki. Permintaan hotel meningkat jelang acara yang akan berlangsung pada 24 hingga 26 November ini.

Public Relation (PR) Hotel JW Marriot Medan, Peri mengakui, pemesanan (booking) kamar hotel jelang acara putri Presiden Jokowi ini cukup meningkat dibanding biasanya. “Ada peningkatan memang untuk tanggal tersebut (24-26 November) dan bahkan hampir penuh. Untuk peningkatannya kurang lebih sekitar 30 persen,” tutur Peri, Selasa (14/11).

Namun demikian, sayangnya Peri enggan membeberkan tamu-tamu yang melakukan pemesanan kamar tersebut siapa saja. Peri menyatakan, untuk identitas tamu yang menginap tidak boleh diinformasikan. “Kita tidak boleh menginformasikan identitas mereka publik. Hal itu demi menjaga kenyamanan tamu hotel,” ucapnya.

Tak jauh beda disampaikan Staf PR Hotel Santika Dyandra Medan, Amanda. Kata dia, sejauh ini mulai ada pemesanan kamar untuk menginap pada tiga hari acara tersebut. “Sudah mulai ada memang. Namun untuk keluarga inti mungkin tidak, untuk tamu undangan lainnya ada banyak yang booking,” sebutnya. (gus/ris/adz)