Site icon SumutPos

Pintu Digembok, Dokter Jaga tak Ada

Puskesmas Rawat Inap di Medan Utara

MEDAN-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr Edwin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke puskesmas rawat inap di kawasan Medan Utara, Jumat (13/1) malam.

Dari empat puskesmas yang dikunjunginya, tiga tidak beroperasi dan terkunci. Hal tersebut membuat dr Edwin marah. Edwin kemudian menggedor pintu besi. Seorang ibu sedang menggendong anaknya keluar dari Puskesmas Kecamatan Medan Deli di Jalan Kol Yos Sudarso yang merupakan puskesmas unggulan di Medan Utara.

“Ibu siapa?” tanya Edwin. “Penjaga malam di sinin (puskesmas),” kata ibu itu. “Mana petugas dokter jaganya? Ibu yang menjaga di sini? Kenapa pintu masuk itu tergembok, dan bagaimana bila ada pasien yang datang membutuhkan pertolongan. Siapa yang menangani disini,” kata Edwin.
“Iya Pak, saya penjaga di sini. Dokter jaganya datang jam 08.00 malam, ini masih pertukaran shift dan sebentar lagi dokter jaga itu juga datang,” ujar penjaga malam itu.

Edwin mengatakan, akan memberikan sanksi tegas terhadap empat tenaga medis dan dua dokter jaga yang seharusnya ditempat.
“Ini sudah lewat jam 08.00 WIB. Seharusnya puskesmas rawat inap tidak boleh kosong harus ada yang menjaga. Dan waktu shift tidak boleh terlalu lama, harus bergantian dan diatur oleh kepala puskesmas. Saya akan beri sanksi tegas kepada seluruh yang piket,” jelasnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Puskesmas Belawan Jalan PJKA, Kecamatan Medan Labuhan, pintu terkunci dengan gembok. Parahnya lagi, tak ada petugas jaganya.

Seorang wanita bernama Yani menjelaskan kalau kondisi puskesmas tersebut memang selalu kosong.

“Tidak ada orang di sini Pak. Perawat juga tidak ada dan tidak pernah masuk malam hari. Sedangkan kepala puskesmas Belawan hanya memantau saja. Begini lah kondisinya Pak, biasanya ada pasien yang datang harus mengantre lama,” cetusnya.

Kondisi memperihatinkan juga terlihat di Puskesmas Rawat Inap Terjun Kecamatan Medan Marelan yang kondisinya juga terkunci.
“Puskesmas ini yang sangat parah, tak ada satu pun orang yang berada di sini untuk menjaganya. Kalau seperti ini bisa dicuri seluruh perawatan medis di sini,” jelas Edwin.

Dari hasil sidak tersebut, hanya Puskesmas Rawat Inap Pekan Labuhan yang seluruh petugas medisnya selalu siap berjaga di lokasi.
“Puskesmas ini memang unggulan karena pelayanannya yang baik dan memadai. Ini harus menjadi contoh bagi puskesmas rawat inap yang lain,” jelasnya.
Dijelaskannya, sidak yang dilakukan sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas puskesmas rawat inap. Sedangkan untuk petugas medis yang tidak mematuhi aturan yang ada, akan diberikan sanksi tegas saat melakukan apel Senin (16/1) hari ini.
“Untuk petugas yang kebetulan jaga pada saat malam itu akan langsung terus kita tarik ke Dinkes Medan untuk mendapatkan pembinaan. Saya tak akan memberikan kompensasi kepada siapapun tanpa terkecuali. Teguran keras tertulis akan segera saya sampaikan kepada yang bersangkutan,” bebernya. (adl)

Exit mobile version