Site icon SumutPos

Pertamina Stop BBM di SPBU Kabanjahe

MEDAN- Pertamina Sumbangut sementara waktu menghentikan penyaluran BBM disalah satu SPBU di Kaban Jahe, Kabupaten Karo. Penghentian sementara ini, karena SPBU bernomor 14.221.241 diduga menyelewengkan BBM.

Indikasi penghentian penyaluran BBM tersebut, berawal saat terjadi kebakaran mobil yang dicurigai di dalamnya berisi BBM, Rabu (14/3) kemarin. “Untuk saat ini, kita sedang melakukan investigasi. Dan terhitung mulai hari ini (Kamis, 15/3), penyaluran BBM tersebut dihentikan,” ujar Asisten Manager Eksternal Relationship PT Pertamina Sumbagut, Fitri Erika didampingi Asisten Customer Relationship PT Pertamina, Sonny Mirath ketika ditemui di kantornya, Kamis (15/3) kemarin.

Karena hal ini, Pertamina mohon maaf apabila kenyamanan masyarakat di Kaban Jahe terganggu. Tapi dipastikan tidak akan menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, mengingat di Kabupaten Karo telah tersedia 11 SPBU.

“Ada 11 SPBU tersedia di Kabupaten Karo, dan 5 di Kaban Jahe, seperti di Tiga Panah dan Jalan Raya Kaban Jahe. Karena itu, kami harapkan agar masyarakat setempat tetap tenang, karena masih ada 3 SPBU lagi,” ujar Sonny.

Setiap harinya, Pertamina menyalurkan premium sebesar 16 kilo liter per hari dan Solar sebesar 7 kilo liter per hari ke SPBU yang terletak di Desa Kamoung Dalam, Kabajahe di Jalan Jamin Ginting Nomor 1 Kabanjahe. Walaupun begitu, stok di Kabupaten ini dipastikan akan tetap aman. Oleh karena itu, Pertamina mengharapkan agar masyarakat setempat memahami tindakan Pertamina ini, dengan harapan SPBU menjadi jera, dan tidak mengulangi kesalahan. “Mulai pertengahan 2011 hingga saat ini, ada sekitar 31 SPBU yang telah kena sangsi. Karena penyelewengan BBM,” tambah Sonny.
Terkait dengan kenaikan harga, PT Pertamina Sumbangut, yang terletak di Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (15/3) kemarin, mendapat kunjungan dari mahasiswa yang mengaku Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMSU) Untuk Rakyat atau AMUK Rakyat yang melakukan aksi damai dan menyampaikan orasi penolakan kenaikan BBM.

Bahkan, saat ini disetiap SPBU telah dilengkapi dengan penjagaan polisi. Hal ini untuk mengantisipasi pembelian yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Ini untuk antisipasi saja. Kita telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Pengamanan ini dilakukan pada 380 SPBU yang tersebar di Sumut dan daerah lain.
“Jangan sampai SPBU bermain, karena akan mendapat sangsi tegas dari pertamina, dan dari kepolisian bila sudah masuk dalam tindak pidana,” tambah Erika.(ram)

Exit mobile version