Site icon SumutPos

Bayi Ini Digantung di Pagar, Ada Sepucuk Surat, Isinya…

Foto: Rizky/PM Bayi yang digantung di pagar rumah warga di Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Selasa (15/9/2016).
Foto: Rizky/PM
Bayi yang digantung di pagar rumah warga di Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Selasa (15/9/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sesosok bayi (berusia 7 hari) ditemukan tergantung di pagar rumah seorang warga. Temuan itu sontak menghebohkan warga Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Selasa (15/9) sekira pukul 12.00 WIB.

Herman (45) mengaku saat itu ia bersama anak-anaknya sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba mereka mendengar suara tangisan bayi yang mirip dengan suara kucing.

“Kami kira itu suara kucing bang. Tapi setelah kami cek ternyata suara itu adalah suara bayi yang tergantung pakai gendongan di pagar bambu yang berbatasan dengan bengkel sepeda di samping rumah kami,” ungkapnya, Selasa (15/3).

Penasaran, bersama Indah (19) anaknya, Herman mengecek isi gendongan. “Setelah diperiksa ternyata bayi masih hidup berjenis kelamin laki-laki,” jelasnya.

Selain itu, Herman juga menemukan 1 buah tas yang berisi popok bayi, susu bayi merk bebelove 1 seberat 400 gram. Di dalam tas juga ditemukan sepucuk surat. “Saya menitip anak saya yang bernama Naimar Warhul, lahir pada hari Senin (7/3) lalu,” demikian isi surat tersebut.

“Ada juga kata-kata yang bertuliskan I Love Anakku sayang,” ucap Herman menirukan isi surat tersebut.

Sementara, Indri (16) warga sekitar mengaku saat itu ia melihat jika ada sepasang pria dan wanita mendatangi bengkel

sepeda milik Ucok. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih.

Wanita tersebut berambut pajang, memakai baju terusan. Kemudia wanita itu meletakkan tas berwarna putih dan menggantungkan gendongan warna merah di pagar bambu bengkel sepeda Ucok. Usianya sekitar 21 tahun.

“Ku lihat muka ibu bayi itu seperti orang yang lagi dalam keadaan panik gitu bang. Sementara laki-lakinya sedang berada di atas sepeda motor dan mengenakan helem LTD warna coklat sambil menerima telpon,” ungkapnya.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Bernhard L.Malau penemuan bayi tersebut. “Saat ini bayi kita titipkan di RSU dr Pirngadi Medan lanjut kita berkoordinasi dengan pihak KPAID Sumut,” ucapnya.

Menurutnya, bayi tersebut awalnya dibawa ke rumah Herman. Namun karena terus menangis, bayi itu pun dirujuk ke klinik Hanna Kasih yang berada di Jalan Perwira II, Kecamatan Medan Timur.

“Tapi karena kondisi suhu tubuh bayi menurun, lalu petugas membawa bayi tersebut ke RSU dr Pringadi Medan,” tandasnya.

Sementara, Humas RSU dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin, saat dikonfirmasi, mengatakan, kondisi bayi tersebut baik-baik saja. “Saat ini kondisi bayi tersebut baik-baik saja,” ujarnya singkat. (riz/ala)

Exit mobile version