Site icon SumutPos

Busyettt… Ternyata Ibu Ini Susui Bayi Pasien Lain

TERTUKAR: Risnayanti dan suaminya menggendong bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Sufina Aziz, Senin (15/6).
 Risnayanti dan suaminya menggendong bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Sufina Aziz, Senin (15/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bak kisah dalam sinteron, dua bayi tertukar di RS Sufina Aziz Jl. Karya Dalam, Medan Helvetia. Ironisnya, Risna Yanti (26) sudah 2 hari menyusui bayi yang bukan anak dari rahimnya. Alamak!

Risna Yanti adalah istri Abdul Rahman (29) dan menetap di Jl. Ahmad Husin, Lingk XXI, Kel. Rengas Pulau, Kec. M. Marelan. Sementara, Ainun adalah istri Zakaria (29) dan menetap di Jl. Sei Baharu, Hamparan perak. Kasus tertukarnya bayi ini dibeber Abdul, Senin (15/6).

Jelasnya, bayi perempuannya lahir pada Kamis (11/6) malam sekira pukul 23.45 lewat cara operasi caesar. Berat bayi saat itu 2,8 Kg dan tinggi 46 cm. Kemudian, Sabtu (13/6) sore, bayi diserahkan pada keluarga Abdul Rahman.

Sementara, putri Zakaria lahir pada Jumat (12/6) sore, juga dengan cara operasi. Saat itu, berat badan bayi mereka adalah 3,7 kg dengan panjang 50 cm. Dan pihak rumah sakit menyerahkan bayi tersebut, Minggu (14/6) pagi.

Namun setelah Minggu malam, Ainun baru sadar bayi yang ada padanya bukan anak kandungnya. Betapa kagetnya dia saat melihat nama ibunya bukan Ainun, tapi Risna Yanti. Ainun langsung menyampaikannya kepada pihak rumah sakit.

Gerak cepat, perawat pun mengembalikan bayi tersebut kepada keluarga Abdul Rahman. Sebaliknya, bayi yang sebelumnya dipihak Abdul Rahman, diserahkan kepada keluarga Zakaria. Namun saat penyerahan bayi itu, Abdul Rahman tidak berada di rumah sakit dan belum mengetahui hal tersebut.

Makanya, saat malamnya tiba di rumah sakit dan mengetahui kejadian itu, Abdul berang bukan main. Dia pun langsung meminta bayi yang sebelumnya telah disusui istrinya untuk dikembalikan, karena tanpa persetujuannya.

Akhirnya, bayi yang sebelumnya dikembalikan kepada Ainun dikembalikan lagi kepada Risna Yanti. Begitu juga sebaliknya. Hanya saja, saat itu keluarga Zakaria memilih untuk mengembalikan bayi itu ke ruang perawatan bayi.

“Ini anak pertama saya, istri saya sudah menyusui bayi itu sejak hari Sabtu kemarin, tetapi sekarang pihak rumah sakit mengatakan bahwa itu bukan bayi kami karena ada bayi lain yang memiliki gelang atas nama istri saya. Mereka bahkan langsung main tukar saja tanpa pengetahuan saya. Makanya saya tidak setuju, soal nama di gelang bayi yang saat ini berada sama kami, saya tidak dapat melihat jelas, soalnya tulisannya kabur,” terang Abdul Rahman kepada POSMETRO MEDAN.

“Kami tidak tau kapan dan bagaimana itu bisa terganti, ini memang jelas kesalahan perawat, tetapi saya tidak tau apakah ini kesalahan yang sengaja atau bagaimana. Tetapi saya sangat kecewa, soalnya sampai saat ini belum ada seorangpun yang mau memberikan keterangan sama kami sampai saat ini,” sesal Abdul lagi.

“Kami berharap agar pihak rumah sakit ini bisa memberikan keterangan sama kami, memberikan petunjuk bagaimana caranya untuk menyelesaikan masala

Foto: Robert/PM
Bayi abdul Rahman dan bayi Ainun yang tertukar

h ini. Memang menurut saya, bayi saya adalah bayi yang saat ini dirawat di ruang bayi, yang sempat diberikan kepada keluarga Pak Zakaria. Dan bayi yang saat ini ada sama kami adalah bayi dari keluarga Pak Zakaria, tetapi saya sangat menyayangkan kinerja rumah sakit ini, sampai-sampai istri saya menyusui yang bukan bayi kami selama dua hari,” tambahnya.

“Kecewa kali lah, mungkin bagi mereka ini biasa saja, tapi bagi saya ini luar biasa. Ini anak pertama dan sudah saya tunggu sampai 2,5 tahun lamanya. Begitu lahir, tertukar. Coba bayangkan gimana perasaan saya,” ungkapnya kesal.

Selain meminta pertanggungjawaban, dirinya juga meminta agar pihak rumah sakit melakukan tes DNA kepada dua bayi tersebut. “Supaya pasti itu anakku, saya minta pertanggungjawaban dari rumah sakit dengan melakukan tes DNA,” ujarnya.

Sementara keluarga Zakaria mengaku sampai saat ini pihak rumah sakit juga belum memberikan keterangan kepada mereka. “Istri saya taunya pas melihat gelang bayi itu, namanya Risna Yanti, bukan nama istri saya. Makanya kami mengatakan bahwa itu bukan bayi kami,” sebut Zakaria yang mengaku bahwa ini adalah anak ketiganya.

“Saya yakin bahwa anak saya adalah yang sama keluarga Pak Abdul sekarang. Saya yakin sekali karena pertama lahir, saya langsung melihat anak saya, kulitnya agak gelap dan rambutnya agak tipis. Sementara bayi yang dikasih perawat sama saya itu rambutnya tebal dan kulitnya tidak terlalu gelap,” sebut Ainun yang masih menjalani perawatan di ruang Ar Raqib Kelas 3.

Terpisah, Edi Sipayung, selaku kuasa hukum rumah sakit tersebut membenarkan tertukarnya bayi itu. Ditegaskannya, pihak rumah sakit siap bertanggung jawab atas kecerobohan yang dilakukan tim medis itu.

Edi mengatakan, terjadinya tertukar bayi dari orang tua Ainun dengan bayi Risna Yanti, ketika suster akan melakukan pemandian. “Makanya tertukar terjadi saat bayi akan dimandikan,” ujarnya. “Pasti kita akan tanggungjawab atas kejadian ini,” ujarnya kembali.

Edi menambahkan, dalam kasus ini, dirinya meminta kepada kedua orangtua bayi agar meletakkan bayi tersebut di kamar bayi. “Ini untuk kepentingan bayi, jangan sampai bayi yang baru dua hari ini mengalami gangguan kesehatan akibat tidak mendapatkan perawatan,” tambahnya.(mag2/mag3/trg)

 

Exit mobile version