Site icon SumutPos

Duh… Warga Banyak Belum Pasang Bendera

Foto: Ilustrasi Warga Medan diimbau mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing, pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 Nopember mendatang.
Foto: Ilustrasi
Warga Medan diimbau mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing, pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 Nopember mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 akan diperingati pada 17 Agustus besok, namun hingga kemarin (Senin, 15/8) masih banyak rumah dan kantor instansi di Kota Medan yang belum mengibarkan Bendera Merah Putih.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi yang dinilainya merupakan suatu kemerosotan rasa nasionalisme.

“Sangat disayangkan ada warga Kota Medan dan instansi pemerintah yang sepertinya tidak menghargai arti Kemerdekaan RI dengan tidak mengibarkan Bendera Merah Putih,” katanya kepada wartawan, Senin (15/8).

Dikatakan Ihwan, sebagai Warga Negara Indonesia khususnya yang berada di Kota Medan, harus mengingat perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. “Dalam sejarah tercatat ratusan ribu tentara Indonesia ditambah rakyat sipil yang gugur dalam perang kemerdekaan. Jadi warga Kota Medan selayaknya untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan ini dengan mengibarkan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT Kemerdekaan RI,” ucapnya.

Menurutnya rasa nasionalisme tersebut harus selalu didorong mengingat sejarah bangsa Indonesia mulai dari 350 tahun dijajah hingga Proklamasi Kemerdekaan penuh dengan perjuangan. “Jadi tidak sepantasnya warga Kota Medan tidak mengibarkan Bendera Merah Putih pada hari kemerdekaan,” ucapnya lagi.

Menurut politisi Partai Gerindra Medan ini, kendurnya rasa nasionalisme tersebut salah satu disebabkan faktor mulai hilangnya rasa kebangsaan masyarakat Indonesia, termasuk di dalam diri anak-anak sekolah. “Lihat saja anak-anak sekarang sudah kurang memahami arti makna kemerdekaan, berbeda dengan masa-masa sebelumnya yang sangat antusias merayakan hari kemerdekaan ini. Kondisi ini juga dipengaruhi semakin kurangnya mata pelajaran yang berbasis sejarah Bangsa Indonesia,” sebutnya.

Bahkan Ihwan menyebut, di kantor-kantor instansi pemerintahan di Kota Medan juga ada yang tidak mengibarkan Bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI. “Hal itu sering saya dapati termasuk tahun ini. Beberapa kantor pemerintahan hingga hari ini (kemarin,red) tidak memasang bendera,” ungkapnya.

Karena itu dirinya meminta kepada Walikota Medan untuk mendorong aparatur pemerintahan setempat dalam menjaga warganya supaya tetap memaknai hari kemerdekaan dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di rumah masing-masing. “Selain itu, Pemko Medan kedepannya harus sering melakukan sosialisasi tentang arti kemerdekaan, agar masyarakat kembali memahami dan memiliki rasa nasionalisme,” terangnya.

Sedangkan untuk instansi pemerintah yang tidak mengibarkan bendera, Ritonga menegaskan harus diberikan sanksi. “Sanksinya harus dapat membuat instansi tersebut “bertobat” sehingga kembali menghargai arti kemerdekaan dan jasa-jasa pahlawan,” tegasnya.

Kesempatan itu ia juga mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Pemko Medan tentang pemberian bantuan dana untuk setiap lingkungan pada setiap HUT Kemerdekaan RI. Dana ini nantinya dipakai untuk menyelenggarakan perlombaan.

“Selama ini dana perayaan dan perlombaan berasal dari pungutan warga. Alangkah baiknya bila dana tersebut ditanggung pemerintah. Saya akan sampaikan ini pada Pemko Medan agar perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun depan di kelurahan ditanggung pemerintah,” pungkasnya. (prn/ije)

Exit mobile version