Site icon SumutPos

Jamaah Linglung dari Sumut Batal ke Makkah

Foto: Perlindungan Harahap/Sumut Pos SRL dicegah petugas saat hendak memanjat tembok Asrama Haji Medan, Minggu (14/8).
Foto: Perlindungan Harahap/Sumut Pos
SRL dicegah petugas saat hendak memanjat tembok Asrama Haji Medan, Minggu (14/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari Embarkasi Medan, Bidang Kesehatan PPIH memastikan RSL, CJH yang menderita disorientasi tidak dapat berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, dr Aulianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Senin (15/8) malam.

Disebut Aulianto, RSL masih dirawat intensif di Rumah Sakit Haji Medan.

“Batal berangkat, ” ujar Aulianto singkat melalui pesan Whats App.

Selain RSL, seorang CJH wanita juga berasal dari Kota Padangsidimpuan dan juga tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Medan, TIUP batal berangkat haji tahun ini. Calhaj berusia 77 tahun tersebut, juga menderita disorientasi cukup parah. Namun, Calhaj dengan nomor manifes 132 itu, tidak sampai dirujuk ke Rumah Sakit Haji Medan, namun dirawat selama semalaman di Klinik Asrama Haji Medan.

“Tadi sudah dijemput keluarganya. Koper dan seluruh barang bawaannya juga sudah dibawa, ” ungkap Kasi Haji Kemenag Padangsidimpuan, Basyrah Nasution, Senin (15/8).

Dengan begitu, dikatakan Basyrah kalau TIUP, batal berangkat di tahun 2016 ini. Dengan begitu, disebut Basyrah 2 Calhaj batal terbang menuju Tanah Suci, Senin (15/8) pagi. Disebut Basyrah, Calhaj dari Padang Sidempuan berangkat bersama Kloter 6 Embarkasi Medan menjadi 368 orang, ditambah 5 orang petugas.

” Seharusnya CJH kita berjumlah 370 orang, ” tandas Basyrah mengakhiri.

Humas PPIH Embarkasi Medan, Imam Mukhair menyebut kalau dalam Kloter 6 Embarkasi Medan yang berangkat, berjumlah 385 orang. Imam menyebut, ada 6 orang yang open seat atau tidak ikut ke Asrama Haji Medan dan 2 orang batal berangkat karena sakit. Dijelaskan Imam jika Kloter 6 Embarkasi Medan, berasal dari Padang Sidempuan, Pakpak Barat dan Dairi.

” Seharusnya 1 Kloter berjumlah 393 orang. Dengan demikian, ada 8 seat di pesawat yang kosong, ” ujar Imam.

Sementara itu, dua Calhaj Kloter 2 Embarkasi Medan, Muhammad Yusuf Murmo dan Sri Taati Kardi masih tertahan di Asrama Haji Medan. Pasangan Suami Istri asal Labuhanbatu itu, diinapkan di kamar 338 gedung revitalisasi Asrama Haji Medan.

“Sebenarnya kalau saya sudah siap visa. Namun isteri saya belum. Tidak mungkin saya tinggalkan isteri saya sendiri, ” ujar Muhammad Yusuf Murmo saat ditemui Sumut Pos, Senin (15/8) sore.

Meski demikian, dikatakan Muhammad Yusuf Murmo kalau dirinya masih sabar untuk menunggu. Dikatakan Muhammad Yusuf Murmo kalau dirinya mengambil hikmah dari kejadian yang dialaminya itu. Namun, Yusuf mengaku tetap berharap dapat berangkat ke Tanah Suci pada gelombang I.

” Tadi saya kembali tanya ke Panitia, katanya Insya Allah malam ini sudah sampai visa istri saya. Jadi Insya Allah lusa sudah bisa berangkat,” ujar Yusuf.

Sementara itu, jumlah CJH yang meninggal ditanah suci kembali bertambah. Minggu (14/8), sekitar pukul 16.55 waktu Arab Saudi, Martina binti Sabri Hasan meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. ”Saat dibawa ke klinik kondisinya sudah kritis. Sempat ditangani dua jam, akhirnya meninggal,” ujar Kasi Kesehatan PPIH Daerah Kerja Madinah dr Tjetjep Ali Akbar.

Martina tercatat sebagai CJH asal Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Usianya 47 tahun. Dia didiagnosis mengalami komplikasi beberapa penyakit. Di antaranya diabetes mellitus, Jantung, dan Paru. ”Dia sakit seperti itu sudah sejak di tanah air. Tiba di Arab Saudi jadi makin parah,” terang Tjetjep.

Sementara itu, CJH yang meninggal kemarin (15/8) adalah Khadijah Nur binti Imam Nurdin. CJH 66 tahun yang tergabung dalam kloter 04 Embarkasi Banda Aceh itu meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah pada pukul 09.00. Dia didiagnosis menderita penyakit jantung.

Hingga kemarin, jumlah CJH yang meninggal sudah mencapai empat orang. Satu CJH meninggal di Masjid Nabawi setelah salat maghrib, satu meninggal di RS King Fahad. Satu di KKHI, dan satu di RSAS.(ain/adz)

Exit mobile version