Site icon SumutPos

21 Oktober Diumumkan Hasil Seleksi Administrasi CASN 2018

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 sudah ditutup Senin (15/10), pukul 23.59 WIB. Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis, hingga pukul 16.00 WIB kemarin, total akun pelamar CASN 2018 sebanyak 4.410.228 orang. Dari total tersebut, terdapat jumlah pelamar yang telah selesai mendaftar sebanyak 3.470.567 orang sesuai yang tertera di portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN). Sedangkan pengumuman kelulusan seleksi administrasi pada 21 Oktober 2018.

KEPALA Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada 21 Oktober 2018 ini. Sedangkan jumlah formasi dengan peminat tertinggi pelamar tahun ini, termasuk untuk jumlah peserta atau pendaftar khusus di Pemprov Sumut, secara rinci belum diperolehnya.

“Datanya kebetulan tidak sama saya. Untuk sementara data yang bisa diberikan cuma itu sesuai update harian kami pukul 16.00 WIB. Pendaftaran sendiri akan ditutup hari ini (kemarin,Red) sampai pukul 23.59 WIB,” ujarnya. Dikatakannya, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan.

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) mengumumkan hanya membuka sebanyak 238.015 formasi di CPNS kali ini. “Secara umum, tahapan seleksi CPNS tahun ini ada tiga, yakni seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang,” ujar Ridwan.

Berdasarkan informasi resmi dari situs Kemenkumham, lanjutnya, adapun pengumuman seleksi administrasi, lanjutnya, masing-masing, untuk formasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2018.

Kemenkumham menyatakan bahwa rentang waktu dalam setiap tahapan seleksi tergatung kepada jumlah peserta yang mengikuti seleksi dan ketersediaan sarana. Kemenkumham membuka formasi dari jenjang SMA, Diploma-III, Diploma-IV, Sarjana, Dokter, dan Pendidikan Magister. “Total alokasi yang disediakan untuk CPNS 2018 dari Kemenkumham sebanyak 2.000 formasi,” kata dia.

Selanjutnya, padaKementerian Luar Negeri, pengumuman hasil seleksi adminstrasi akan dilakukan pada 21 Oktober mendatang. Kemenlu menyediakan 125 formasi yang terbagi menjadi 110 formasi umum, 13 formasi lulusan terbaik, serta 2 formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.

Total formasi ini dibagi menjadi tujuh jabatan fungsional, yaitu diplomat, auditor, perencana, analis kepegawaian, perancang peraturan perundang-undangan, pustakawan, dan pranata komputer. “Pelamar CPNS Kemenlu diminta untuk rajin memantau pengumuman dan perkembangan jadwal melalui laman resmi e-cpns.kemlu.go.id,” ujarnya.

Kemudian, pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo, hasil seleksi administrasi bagi pelamar CPNS diumumkan pada 21 Oktober 2018. Kemenkominfo menyediakan sebanyak 291 formasi yang terbagi menjadi 245 formasi umum, 31 formasi lulusan terbaik, 6 formasi disabilitas, serta 9 formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.

Lalu, pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Informasi pengumuman hasil seleksi CPNS di kementerian ini akan dilaksanakan pada 21 Oktober 2018. Kementerian ATR menyediakan sebanyak 1.700 formasi, terdiri dari 1.411 formasi umum, 170 formasi lulusan terbaik, 34 formasi disabilitas, serta 85 formasi putra/putri Papua dan Papua Barat.

Terakhir, pada Kementerian Keuangan, berdasarkan informasi dari situs resmi Kemenkeu, hasil seleksi administrasi di Kemenkeu akan diumukan pada 21 Oktober 2018. Kemenkeu membuka sebanyak 597 formasi, terdiri dari 542 formasi umum dan 55 formasi khusus.

“Formasi umum merupakan pelamar lulusan perguruan tinggi yang memenuhi klasifikasi pendidikan dan persyaratan. Sementara formasi khusus terdiri dari pelamar lulusan terbaik (cumlaude), penyandang disabilitas, serta putra/putri Papua dan Papua Barat,” kata dia.

Sementara itu, ratusan pelamar saling berdesakan untuk masuk ke ruang aula kantor BKD Deliserdang pada hari terakhir pendaftaran yaitu penyerahan berkas lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), di Lubukpakam, Senin (15/10).

Kondisi tersebut membuat banyak pelamar dan keluarganya menjadi kesal. Meski pihak panitia sudah menyediakan kursi dan tenda di depan gedung aula, namun tetap saja banyak pelamar yang kesal karena merasa lama dilayani.

Beberapa orang pelamar mengaku, mendekati waktu akhir penyerahan berkas karena sibuk kerja.”Capek juga ngantre gini karena sampai lima jam juga baru selesai dicek punyaku. Dari jam 8 pagi padahal datangnya, tapi pagi tadi sudah ramai rupanya. Kenapa tidak pakai kantor pos saja ya ngirimkannya. Kalau seperti ini ribet kita rasa. Kalau kantor pos kan enggak ngantre berjam-jam seperti ini. Kami dari Medan bang,” kata Yulia salah satu pelamar.

Pelaksana Tugas Kepala BKD Deliserdang, Rustama Sagala mengatakan, antrean panjang bisa terjadi lantaran banyak pelamar yang kurang teliti melihat dan membaca pengumuman lamaran. Banyak pelamar yang ketika sudah masuk ke ruang aula ternyata salah mengisi jurusan yang dilamar. Selain itu juga masih banyak pelamar yang menulis lamarannya hanya dengan satu rangkap, padahal yang diminta dua rangkap.

“Kalau salah jabatan yang dilamar, nanti orang BKN tidak mau mengeluarkan NIP-nya kalau orangnya lulus. Sebenarnya, kita kan hanya menerima berkas, tapi kenyataannya banyak pelamar yang masih memberkasi ketika sampai di kantor kita, ya beginilah jadinya,” kata Rustaman.

Dikatakannya, batas waktu untuk pendaftaran online hanya sampai nanti malam. Namun untuk penyerahan berkas sampai hari Rabu (17/10) pukul 16.00 WIB. “Kenapa di Deliserdang pelamar harus mengantar lamarannya karena Menpan menyarankan agar ada pemeriksaan berkas faktual. Supaya jangan sampai banyak yang tidak lulus administrasi. Kalau bersalahan dan dikirim pakai kantor pos ya pasti banyak yang tidak lulus administrasinya,” jelas Rustaman.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai, Dingin Saragih S.IP mengatakan, ada sebanyak 1.700 CASN peserta yang mendaftar melalui portal BKD Sergai. Sedangkan kuota sebanyak 310, terdiri dari formasi 180 orang untuk Dinas Pendidikan, 100 orang untuk Dinas Kesehatan dan formasi umum sebanyak 30 orang.

Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tebingtinggi, Syaiful Fahri MSI mengatakan, hingga Senin (15/10) hari terakhir pendaftaran, tercatat 1.841 pelamar di wilayahnya. “Untuk penerimaan CASN tahun 2018 dengan mengisi alokasi formasi yang telah ditetapkan sebanyak 159 formasi dengan mengelompokkan formasi jabatan,” ujar Syaiful Fahri,.

Formasi khusus eks tenaga honorer K2, lanjutnya, yaitu untuk tenaga guru sebanyak 3 formasi, sedangkan untuk formasi umum seperti tenaga guru sebanyak 86 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 23 formasi dan tenaga teknis sebanyak 47 formasi. Sedangkan untuk formasi yang paling banyak pendaftarnya adalah lulusan S1 jurusan Ekonomi Manajemen untuk jabatan Pengelola Simpeg sebanyak 151 pendaftar.

Dari Kota Binjai, Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai menyatakan, sudah menerima 1.265 orang pelamar yang mendaftar secara online. “Sampai hari ini (kemarin,Red) batas pendaftaran atau penutupan pendaftaran ada 1.265 orang yang melamar secara online,” jelas Kepala BKD Kota Binjai, Amir Hamzah, Senin (15/10).

Menurut dia, para pelamar yang mendaftar secara online itu juga harus dilakukan verifikasi melalui berkas yang dikirim ke instansi yang dipimpinnya. “Untuk pelamar yang sudah menyerahkan berkas untuk diverifikasi ada 617 orang. Artinya, 617 pelamar itu yang mengantarkan berkas ke BKD. Berkas yang dikirim ke BKD Kota Binjai itulah yang dilakukan verifikasi,” kata dia.

Menurut Amir, BKD Kota Binjai sudah melakukan verifikasi berkas terhadap 490 pelamar. “Paling diminati oleh pelamar yakni Formasi Strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Verifikasi berakhir 18 oktober 2018,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, verifikasi berkas CPNS masih berlangsung dan berjalan dengan baik. Sedangkan untuk proses ujian, rencananya akan digelar di lima sekolah. “Sekolah ini kita pilih karena sudah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK),” ucapnya.

Meski begitu, lanjut Amir, sekolah yang dipakai nantinya juga disesuaikan dengan jumlah pelamar. “Kalau jumlah sedikit, bisa saja kita manfaatkan dua sekolah yang terdekat. Di samping memudahkan pengawasan, kita juga bisa mengefesiensi anggaran,” bebernya.

Untuk pengawas ujian, sebutnya, BKD Kota Binjai mengandalkan guru di sekolah lokasi ujian. “Ini agar proses ujian berjalan lancar, kita sudah berkoordinasi dengan Polres, Kejari, PLN, Telkom, Dishub, Inspektorat, Disdik, dan Pol PP,” pungkasnya.

Dari Kabupaten Nias, pelamar jurusan kesehatan khususnya dokter spesialias nihil, begitu juga formasi dokter umum hanya 1 orang pelamar. Sedangkan bidang analis perencanaan, evaluasi dan pelaporan, paling banyak diminati peserta. Dari total kebutuhan sebanyak 6 orang, pelamarnya lebih dari 447 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nias Ruslam Sianturi,SE mengatakan, jumlah pelamar mencapai 2.936 orang, dan yang telah menyerahkan berkas ke kantor BKD Kabupaten Nias sebanyak 2.839 orang.”Untuk jurusan kedoteran sepi pelamar. Seharusnya dokter spesialis kita butuh 7 orang, dan dokter umum 8 orang. Sementara yang melamar hanya satu orang dari formasi dokter umum,” ungkap Ruslam.

Menurut Ruslam, sepinya pelamar di formasi kedokteran ini disebabkan kepulauan Nias masih tergolong 3T yakni : Terpencil, Tertinggal dan Terluar, sehingga para dokter tidak berminat tinggal di daerah terpencil. “Para dokter ini kan sudah menyandang spesialis, mereka pada umumnya ingin tinggal di kota-kota besar,” ujarnya.

Untuk mengatasi sepinya pelamar di formasi kedokteran, pihaknya akan melaporkan hal ini kepada Bupati Nias selaku kepala daerah, untuk selanjutnya berkoordinasi dengan BKN pusat.

Ditanya mengenai kesiapan pelaksanaan ujian, Sianturi mengatakan, Kabupaten Nias termasuk salah satu dari 6 daerah mandiri di Provinsi Sumatera Utara yang sudah menganggarkan biaya pelaksanaan ujian CASN ini melalui APBD tahun 2018.

Enam daerah dimaksud yang sudah menganggarkan biaya pelaksanaan ujian mulai dari akomodasi dan transportasi pengawas hingga biaya sewa peralatan CAT adalah Kabupaten Nias, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba Samosir, Kota Sibolga dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.”Kita sangat siap untuk pelaksaan ujian bagi peserta CASN di Kabupaten Nias. Kita berencana, menggunakan aula kantor Bupati di Lt.3 sebagai Lokasi ujian,” pungkasnya. (prn/btr/sur/ian/mag-5)

Exit mobile version