Site icon SumutPos

Pemadaman Bergilir hingga Tahun Baru, PLN Minta Maaf

suasana malam saat listrik padam
suasana malam saat listrik padam

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Krisis listrik di wilayah Sumatera Utara sejatinya belum bisa teratasi. PT PLN (Persero) selaku instansi berwenang terkait daya listrik ini, juga tampak belum mampu menjawab persoalan tersebut.

Bahkan menjelang hari besar seperti Natal dan Tahun Baru 2017, perusahaan plat merah tersebut meminta maaf jika byarpet (pemadaman bergilir) masih akan berlangsung.

“Mereka (PLN) intinya memohon maaf terlebih dulu kepada masyarakat di Sumut, terkhusus di Kota Medan. Bahwa tidak ada jaminan listrik menyala terus jelang Natal dan tahun baru,” kata anggota Komisi C DPRD Medan Andi Lumban Gaol kepada Sumut Pos, Kamis (15/12).

Hal itu disampaikan Andi usai pihaknya melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Area Medan, Selasa (13/12) kemarin. “Kebutuhan daya listrik di wilayah Sumbangut masih cukup tinggi, sementara cadangan energi itu-itu saja. Makanya mereka tak bisa menggaransi byar pet tak terjadi,” tambah Andi.

Dia menambahkan, sebelum masyarakat kembali kecewa kinerja PLN atas byarpet yang terjadi nanti, perusahaan plat merah tersebut memohon maaf terlebih dahulu. “Jadi PLN minta dimaafkan lagi bila pemadaman bergilir tersebut masih dirasakan masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan. Tidak hanya karena jelang Natal dan Tahun Baru saja, kemungkinan sampai 2017 kondisi serupa masih terjadi,” ungkap politisi PKPI itu.

Dalam kunker yang sempat tertunda sebelumnya itu, kalangan Komisi C juga menanyakan soal kerjasama antara PLN dengan Dinas Pertamanan Kota Medan sekaitan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). “Terutama mengenai ada tidaknya kontribusi dari kerjasama antara mereka selama ini,” sambung Andi.

Menurut keterangan pihak PLN area Medan, lanjut, Andi lagi, biasanya selama ini PLN menyediakan tiang lampu bila ada permintaan dari Dinas Pertamanan. “Misalkan di titik mana LPJU itu mau dipasang, oleh PLN mereka bilang sediakan tiangnya saja. Lalu Dinas Pertamanan lah yang memasang lampunya,” jelasnya.

Pun demikian yang terpenting dari kunker tersebut, lanjt Andi, pihaknya minta agar LPJU yang ada di Kota Medan diutamakan berfungsi alias tidak padam seperti selama ini. “Kalau memang ada kerjasama antara mereka, masak permintaan LPJU oleh masyarakat sering tidak tersahuti. Apalagi keluhan-keluhan soal ini sering kami dengar dan terima, terutama di saat reses,” ungkapnya.

Pihaknya juga berharap, Dinas Pertamanan dan PLN dapat bersinergi dan intens berkoordinasi seputar persoalan LPJU tersebut. “Ke depan kami harap jangan ada lagi keluhan warga soal LPJU ini. Sebagai kota besar malu kita Medan ini gelap gulita. Selain menimbulkan kesan seram, juga dapat memicu munculnya tindakan kriminal,” kata Andi. (prn/ila)

Exit mobile version