Site icon SumutPos

29 Geng Motor Diringkus, 6 Bonyok Dihakimi Massa

Foto: Iqbal/PM/JPNN Iqbal, korban pemukulan geng motor di jalan S Parman Medan.
Foto: Iqbal/PM/JPNN
Iqbal, korban pemukulan geng motor di jalan S Parman Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rampas sepeda motor milik karyawan Alfa Mart di Jl. Ahmad Yani Medan, enam anggota geng motor Kesatuan Medan Sakti (KMS) babak belur dihajar massa, Minggu (16/2) sekira pukul 00.20 WIB. Lery Alys Anda (17) warga Jl. Kampung Baru, Komplek Rispa, Andrian (23), Boby Sofian (25), Rudi (24) dan Putra Maulana (20) sama-sama warga Jl. Sakti Lubis Medan, serta Ade Mayrizal (18) warga Jl. Titi Kuning, adalah nama pelaku yang selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat itu.

Info dihimpun di Polresta Medan, perampokan ini terjadi saat Yudhi (26) yang baru selesai kerja berniat pulang ke rumahnya di Jl. Bunga Cempaka, Tanjung Sari Medan mengendarai Kawasaki Ninja BK 4711 NA. Tapi naas, saat melintas tak jauh dari lokasi, Yudhi tiba-tiba dipepet dan diteriaki puluhan geng motor ari belakang. Tak mau ambil resiko, Yudhi sempat melambatkan laju sepeda motornya.

Tapi setiba di lampu merah simpang kantor PT Lonsum, pelaku dengan kelewang dan balok di tangan itu langsung menghadang sepeda motor Yudhi. “Turun kau. Mau kau kami bunuh disini, jangan macam-macam,” bentak salah seorang pelaku.

Ciut dengan ancaman itu, Yudhi akhirnya turun dari atas sepeda motornya. Tak lama berselang, pelaku yang duduk diboncengan berniat membawa kabur kereta itu. Tapi sial, berkali-kali diengkol, mesin sepeda motor korban tak kunjung hidup.

Sedikit kesal, pelaku justru mendorong kereta itu ke lokasi yang ramai orang. Kesempatan itu yang dimanfaatkan Yudhi untuk teriak rampok. Jeritan itu sontak jadi perhatian warga sekitar dan pengendara sepeda motor lainya. Alhasil, tanpa dikomandoi, puluhan warga dan pengendara lain langsung mengepung dan menghakimi ke 6 pelaku.

Sedang puluhan rekan-rekan pelaku yang lain berhasil melarikan diri. Beruntung, petugas Polresta Medan yang dapat info lekas turun ke lokasi dan mengamankan para pelaku. Oleh polisi, malam itu juga pelaku dan barang bukti sepeda motor Yamaha Mio BK 4735 OU warna merah, Honda Beat BK 2958 ACS warna hitam dan Yamaha Mio BK 6249 CH warna ungu diboyong ke Polreta Medan. Kepada wartawan, Yudhi mengatakan perampokan terjadi saat ia berniat pulang ke rumahnya.

“Aku baru pulang kerja bang, pas di Jl. Ahmad Yani, tepatnya di lampu merah simpang Kantor PT Lonsum itu, tiba-tiba puluhan pemuda mengendarai sepeda motor membawa balok dan klewang menghampiriku,” kenang korban sereya mengaku aksi aksi itu gagal karena pelaku tak bisa menghidupkan mesin sepeda motornya.

Sementara itu, salah seorang pelaku, Ade Mayrizal yang ditemui kru koran ini mengaku nekat merampok karena tak ada uang untuk minum tuak. Menurut pria yang bekerja sebagai penjaga rumah ini, malam itu ia diundang temannya minum tuak di Jl. STM bersama temannya bernama Babel, warga Jl. STM Medan. “Saya tadi diundang kawan saya bang untuk minum tuak. Tapi kami tak punya uang lagi tuk nambah, makanya merampok dulu, biar dapat uang,” akunya.

Hal senada juga dikatakan Lery yang ngaku selama ini mereka bermarkas di Jl. Sakti Lubis, Gang Balai. “Anak geng motor KMS (Kesatuan Medan Sakti) sering ngumpul di sana bang,”ucapnya. Data terbaru yang dihimpun kru koran ini, sebelum ditangkap dan dihakimi warga, para pelaku lebih dulu beraksi di Jl. S. Parman Medan. Di sana, pelaku menganiaya dan merampas Yamaha Mio yang dikendarai Iqbal (25) yang baru pulang dari warkop Jl. Juanda.

“Aku jadi korban juga di Jl. S Parman. Saat itu, aku dihadang para pelaku. Aku dipukuli hingga kepalaku bocor. Keretaku juga dibawa kabur,” terang Iqbal saat buat pengaduan di Polresta Medan

“Pasca kejadian, aku langsung menghubungi teman-temanku. Saat kami mau mengejar, rupanya mereka tertangkap di daerah Jl. Ahmad Yani,” tandas warga Jl. Karya Medan Barat itu. Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak melalui Perwira Pengawas (Pawas) Iptu B. Tarigan mengatakan, malam itu pihaknya juga mengamankan 23 geng motor dari berbagai lokasi, seperti di Jl. Titi Kuning, Brigjen Katamso dan Ahmad Yani. “Sebagian ada ditangkap massa dan yang lain terjaring razia rutin. Sampai saat ini mereka masi kita periksa secara intensif,”ucapnya. (cdr-1/gib/deo)

Exit mobile version