Site icon SumutPos

Ubin Merdeka Walk Dibongkar Senin Depan

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Lantai ubin di Merdeka Walk Medan, akan dibongkar Senin depan, karena menganggu akar pohon-pohon Trembesi tua di kawasan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Buntut tumbangnya pohon trembesi berusia ratusan tahun akhir tahun lalu, PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) selaku pengelola Merdeka Walk (MW) berjanji akan membongkar lantai ubin pusat jajanan kuliner paling lama Senin depan (20/2).

Kepastian pembongkaran lantai ubin tersebut setelah adanya penyampaian Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution kepada pimpinan PT OIM. Akhyar meminta PT OIM segera mengerjakan pembongkaran. Sebab, gambar desain yang dikerjakan sudah disetujuinya.

“Pimpinan kami sudah menyampaikan kalau pembongkaran sudah bisa dikerjakan. Makanya ini kami langsung persiapan. Sebab, desain kami buat sudah disetujui Pak Wakil. Desain yang disetujui juga belum dibalikkan kepada kami sampai sekarang. Tapi karena sudah ada persetujuan lisan, ya kami tetap laksanakan pembongkaran,” ujar Manajer Operasional PT OIM, Subur saat dikonfirmasi, Kamis (16/2).

Dikatakan Subur, saat ini  mereka mengaku sedang melakukan persiapan. Selain rangkaian persiapan itu, pihaknya mengaku perlu melakukan sosialisasi kepada pihak yang membuka stand di area tersebut.

“Tentunya persiapan tersebut tidak bisa hanya satu hari. Paling tidak beberapa hari ke depan. Apalagi kami kan harus persiapkan bahan material, mencari tukang untuk mengerjakan itu dan juga juga teknisi. Jadi paling tidak Senin sudah dikerjakan,” bilang Subur.

Subur menambahkan, selama pembongkaran dilakukan tidak ada penutupan operasional di Merdeka Walk. Sebab, pengerjaan pembongkaran akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu aktivitas di sana, baik itu pedagang maupun pengunjung. Sehingga, kawasan tersebut tetap bisa beroperasi sampai pekerjaan tuntas. “Ya, jadi tetap buka seperti biasa. Mungkin pembongkaran dilakukan malam hari dan perbaikannya dilakukan siang hari. Jadi tidak mengganggu,” katanya.

Pihaknya juga akan mengerjakan gerai kosong lebih dulu. Jadi begitu selesai, yang stan berisi dipindahkan sementara ke sana. Dengan begitu para pedagang tidak dirugikan. “Ini juga akan kami sosialisasikan dengan pedagang,” tambahnya.

Sejauh ini, diakui Subur, pihaknya sudah membuka seluruh benda yang menempel di pohon, mulai lampu selang, loudspeaker dan lainnya. “Sehingga tidak ada lagi yang menempel di pohon Trembesi,” papar dia.

Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, Muhammad Husni mengatakan, desain gambar yang dibuat pengelola sudah disetujui dan dibahas, termasuk persetujuan dari Wakil Wali Kota Medan. Bahkan, gambar tersebut sudah diserahkan kembali kepada pengelola beberapa hari lalu. Saat ini tinggal menunggu pembongkaran. Mereka meminta pembongkaran segera dilakukan.

“Sudah tidak ada masalah. Desainnya juga sudah kami serahkan kembali kepada pengelola. Jadi tinggal kesiapan pengelola melakukan pembongkarannya. Kami minta ini segera agar pohon tersebut ruang geraknya tidak lagi terbatas, dan mendapatkan serapan air yang maksimal,” pungkas Husni. (prn/ila)

Exit mobile version