Site icon SumutPos

Ujian CPNS Pemko Medan: 132 Peserta Langsung Gugur

BUKA SEGEL: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution membuka segel ruangan ujian CPNS Pemko Medan di SMPN 1 Medan, Sabtu (15/2).
BUKA SEGEL: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution membuka segel ruangan ujian CPNS Pemko Medan di SMPN 1 Medan, Sabtu (15/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama dua hari pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi para calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 di Pemko Medan, sebanyak 132 peserta langsung dinyatakan gugur. Pasalnya, ke-132 peserta itu tidak hadir mengikuti ujian yang digelar di SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Asam Kumbang, Medan Selayang, mulai 15 hingga 17 Februari 2020.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan, secara umum dua hari pelaksanaan ujian SKD berjalan lancar. “Alhamdulillah, semua lancar. Para peserta mengikuti ujian dengan baik dan sejauh ini tidak ada masalah,” kata Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Minggu (16/2).

Dikatakan Muslim, jika pun ada gangguan, terkhusus secara teknis, mereka telah menyiapkan sejumlah perangkat cadangan yang siap untuk digunakan. “Kita sudah siapkan 70 perangkat sebagai cadangan. Begitu juga dengan ketersediaan listrik. Alhamdulillah Pemko Medan sudah berkoordinasi dengan PLN. Bila terjadi pemadaman listrik yang tidak kita harapkan, mereka sudah menyediakan genset sebagai antisipasi,” ungkapnya.

Diuraikannya, pada pelaksanaan ujian SKD hari pertama, Sabtu (15/2), dilaksanakan 4 gelombang yang diikuti 200 peserta setiap gelombangnya. “Jadi, ada 800 peserta yang mengikuti ujian pada hari pertama. Dari jumlah 800 peserta itu, tidak ada yang terlambat. Tapi sebanyak 66 peserta tidak hadir dan secara otomatis langsung dinyatakan gugur,” kata Muslim.

Di hari kedua, Minggu (16/2), lanjut Muslim, dilaksanakan dalam 5 gelombang dan setiap gelombang terdiri dari 200 peserta. “Dari total 1.000 peserta di hari kedua ini, jumlah peserta yang tidak hadir juga sama, yaitu 66 orang tidak hadir. Jadi, selama dua hari pelaksanaan SKD, total ada 132 peserta yang tidak hadir dan dinyatakan gugur,” lanjutnya.

Sedangkan hari ini, akan digelar 3 gelombang yang akan diikuti 586 peserta. “Jadi yang melamar CPNS di Pemko Medan tahun ini ada sebanyak 2.386 peserta. Mereka akan bersaing untuk mengisi 193 formasi yang sudah kita buka, mudah-mudahan proses SKD besok (hari ini) dapat berjalan lancar seperti dua hari yang sudah berjalan ini,” harapnya.

Muslim kembali mengingatkan, peserta hanya diizinkan membawa kartu ujian dan e-KTP atau suket dari Disdukcapil atau Kartu Keluarga asli. “Selama proses ujian, kami tidak akan mengizinkan peserta yang datang terlambat untuk masuk dan mengikuti ujian atau peserta yang terlambat secara otomatis dinyatakan gugur. Kami imbau agar para peserta hadir setidaknya satu jam sebelum jadwal ujian yang telah ditentukan,” tutupnya.

Sebelumnya pada Sabtu (15/2) lalu, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution memberi semangat kepada para CPNS yang mengikuti ujian. Akhyar yang tiba di lokasi pukul 07.30 WIB, langsung menghampiri para peserta CPNS untuk memberikan motivasi agar memperoleh hasil yang maksimal dan dapat lulus serta bergabung dengan Pemko Medan.

Akhyar mengingatkan kepada seluruh peserta agar percaya dengan kemampuan masing-masing. Ditegaskannya, hasil ujian ditentukan oleh kemampuan para peserta sendiri. “Selamat mengikuti ujian, penilaian ini akan sangat objektif. Yang menentukan lulus tidaknya adalah diri kalian sendiri. Berikanlah yang terbaik jangan mau mendengar tawaran ada pihak yang membantu,” harap Akhyar.

Usai memberikan motivasi, Akhyar langsung menuju ruangan untuk membuka segel ruangan yang disaksikan Kepala Regional BKN VI Medan serta panitia dari pusat, Kepala BKD & PSDM Kota Medan, Muslim Harahap dan salah seorang peserta.

9.906 CPNS Tebingtinggi Ikuti SKD

Sementara, Pemko Tebingtinggi mulai menggelar ujian SKD hari ini, Senin (17/2), di Gedung Balai Kartini Kota Tebingtinggi. Sebanyak 9.906 pelamar yang akan mengikuti ujian. “Hari ini akan kita laksanakan SKD CPNS untuk memperebutkan 277 formasi kebutuhan PNS di Kota Tebingtinggi,” kata Kepala BKD Tebingtinggi, Syaiful Fachri, Minggu (16/2).

Menurut Fachri, pemaksaan SKD ini akan berlangsung selama tujuh hari, mulai tanggal 17 sampai 23 Februari 2020. “Untuk menunjang pelaksanaan SKD, panitia telah mempersiapkan 330 buah komputer dan peralatan penunjang lainnya yang akan dipergunakan pada ujian secara online,” paparnya.

Sedangkan untuk SKD selama tujuh hari ini, dalam satu hari ujian akan dibagi menjadi lima gelombang. “Batas waktu yang diberikan kepada peserta untuk mengikuti ujian 90 menit,” jelasnya.

Hari ini, 5.046 CPNS Deliserdang Ikut SKD

Sama seperti Pemko Tebingtinggi, Pemkab Deliserdang juga mulai menggelar SKD hari ini (17/2). Nantinya, 5.046 peserta yang ikut ujian itu akan memperebutkan 111 formasi di Pemkab Deliserdang yang merupakan tenaga teknis.

Kepala BKD Deliserdang, Yudi Hilmawan melalui Kabid Pengadaan Pegawai dan Mutasi, Syahrul mengatakan, pelaksanaan SKD akan dilaksanakan di Markas Kavleri Asam Kumbang, Medan Selayang. Masuk pukul 07.55 WIB, namun peserta harus hadir satu jam sebelum dimulai karena ada proses registrasi pin dan pendaftaran. “Harus hadir satu jam sebelum dimulai untuk menghindari membludaknya massa dalam proses registrasi pin. Bagi siapa yang terlambat dipastikan tidak diperbolehkan mengikuti SKD karena sudah jelas disampaikan dalam undangan,” terang Syahrul.

Disebutnya, pelaksanaan SKD dibagi dalam 5 sesi/gelombang. Setiap sesi, katanya, dihadiri 200 peserta. “Yang melanggar tata tertib selama pelaksanaan SKD akan diberikan sanksi tegas berupa teguran dan pembatalan sebagai peserta ujian,” tegasnya. (map/ian/btr)

Exit mobile version