Site icon SumutPos

Setiap Hari, Djoss Bagi-bagi Takjil Gratis

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
BERSAMA: Koordinator Acara Program Ramadan Djoss, Sastra (pakai peci) didampingi pengurus PDI Perjuangan Sumut, Meinarty Bangun dan Seri Kamila serta Ketua Kampanye Djoss Medan, Boydo HK Panjaitan, usai memberi keterangan pers di Rumah Juang Djoss, Jl. Hayam Wuruk Medan, Rabu (16/5).

SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus (Djoss) sudah menyusun agenda selama bulan suci Ramadan. Yakni bagi-bagi takjil untuk berbuka puasa masyarakat, kuliah tujuh menit jelang berbuka serta Salat Maghrib, Isya dan Tarawih berjamaah, dan Safari Ramadan ke masjid-masjid di Kota Medan.

Hal itu diungkapkan Koordinator Panitia Acara Santra SH Mkn didampingi pengurus PDI Perjuangan Sumut, Meinarty Rehulina Bangun dan Seri Kamila Parinduri kepada wartawan di kantor PDI Perjuangan Sumut, Jalan Hayam Wuruk Medan, Rabu (16/5). “Ini bentuk kepedulian Djoss dalam rangka berbagi selama Bulan Suci Ramadan. Baik kepada seluruh relawan dan masyarakat Sumut terkhusus Kota Medan,” kata Sastra.

Kegiatan buka puasa bersama dan Salat Tarawih berjamaah sekaligus mendengar tausiyah, kata dia, akan dipusatkan di Rumah Juang Hayam Wuruk Medan, yang juga kantor PDI Perjuangan Sumut.

Di situ panitia setiap hari akan menyiapkan takjil gratis dan nasi kotak sebanyak 200 porsi. Khusus untuk takjil atau makanan berbuka puasa, setiap hari sebanyak 100 porsi akan disiapkan di 10 titik per kecamatan. “Isi takjilnya bervariatif setiap hari dan ada air mineral juga,” katanya.

Tak hanya itu, panitia juga menyediakan tiga unit bus pariwisata untuk menjemput jamaah bilamana ingin beribadah bareng di Rumah Juang Hayam Wuruk. “Bus itu siap untuk antar jemput warga. Langsung koordinasi dengan hubungi ke nomor telepon saya di 0811600460,” ujar Sekretaris PDI Perjuangan Kota Medan itu.

Mengenai Safari Ramadan ke masjid-masjid, mereka berencana melakukan kegiatan itu pada 20 masjid setiap harinya di Kota Medan. “Pusat kegiatan kita lakukan di Rumah Juang Hayam Wuruk ini. Silahkan bagi masyarakat yang ingin datang dan mendengar tausiyah serta salat berjamaah di sini, dengan senang hati kami menyambut. Kami akan melayani dengan baik dan tentu dengan kemampuan yang kami punya,” katanya.

Sastra menegaskan, program ini tidak ada kaitan dengan Pilgubsu yang sedang berlangsung. Pihaknya menilai Bulan Suci Ramadan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya melalui aktivitas ibadah yang khusuk. Disamping itu tentu sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat terhadap kondisi Sumut saat ini. “Segala aspirasi tentu akan kami tampung dan tindaklanjuti. Kesempatan ini kami juga menyampaikan, bahwa maksimal kapasitas yang bisa ditampung di Rumah Juang cuma untuk 200 orang. Kami akan melayani masyarakat sebaik mungkin di sini. Kesucian tempat ini untuk beribadah juga kami jaga dengan mendengar masukan dari para ustadz sebelumnya. Bahkan tempat wudu pria dan wanita akan kita pisahkan,” katanya.

Meinarty Bangun menambahkan, bagi-bagi takjil juga bertujuan membantu para abang becak, pengemudi gojek dan sopir angkot yang tidak sempat berbuka puasa di rumah bersama keluarga. “Insyaallah Pak Djarot juga akan hadir sekali waktu bersama warga di tempat ini. Untuk penjemputan warga memakai bus pariwisata seperti kata Pak Sastra tadi, tolong dikonfirmasi dulu sebelum datang. Sehingga semua bisa kita akomodir sebab kapasitas tempat terbatas,” ucapnya.

Kegiatan ini sebut dia cuma sampai 20 hari saja atau 5 Juni 2018. Seluruh agenda termasuk penceramah sudah panitia susun sampai tanggal terakhir kegiatan. “Penanggung jawab seluruh kegiatan rumah relawan ini diinisiasi Bapak Trimedya Panjaitan, yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan. Kegiatan ini murni dalam rangka berbagi kepada masyarakat di bulan suci Ramadan,” katanya. (prn)

Exit mobile version