Site icon SumutPos

Ada Indikasi Permainan di Dishub

Terminal Liar Belum Ditertibkan

MEDAN- Penertiban terhadap angkutan umum agar masuk ke Terminal Amplas dan Pinang Baris, hingga kini belum berjalan. Hal ini mengindikasikan adanya permainan di internal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.

“Penertiban angkutan dan terminal liar ini merupakan tugas Dishub, karenanya mereka harus segera action. Tapi bila tidak juga dilakukan, berarti ada indikasi permainan di internal Dishub,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ikrimah Hamidyn usai mendengarkan pidato Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di gedung dewan, Selasa (16/8) sore.
Karenanya, Dishub Medan harus segera melakukan penertiban terminal liar untuk menepis anggapan tersebut dan demi kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. “Kita minta jangan ada lagi terminal dan bus liar di inti kota.

Karenanya, Dishub Medan harus melakukan penertiban. Ini sesuai dengan janji mereka (Pemko Medan, Red) yang mengatakan, tinggal action saja,” kata Ikrimah.

Sementara itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku akan melakukan peninjauan ke lapangan guna mengecek sejauh mana penertiban terminal liar tersebut sudah terlaksana.

“Penertiban itu (terminal liar, Red) sudah ada timnya. Kalau memang benar belum melakukan penertiban, saya akan cek,” tegasnya kepada wartawan koran ini saat ditemui di gedung dewan.

Sebelumnya, pada Rabu (10/8) lalu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga saat apel bersama Satlantas, Dinas Perhubungan dan Satpol PP di Terminal Terpadu Amplas menegaskan, terhitung mulai Rabu (10/8) lalu, bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dilarang menaikkan dan menurunkan penumpang di luar Terminal Terpadu Pinang Paris dan Amplas. Bahkan, Kapolresta berjanji akan menurunkan intel untuk memantau kebijakan tersebut.

Menurut Tagam, hal ini dilakukan untuk mendukung penertiban dan pelayanan kepada para penumpang di terminal sekaligus mengurangi kemacatan lalulintas. “Tidak ada artinya kita bekerja, bila tanpa dukungan para petugas di terminal yang setiap hari memantau kenderaan masuk dan keluar,” katanya.

Sementara Wali Kota Medan Rahudman Harahap berharap, personel gabungan Satlantas, Dinas Perhubungan dan Satpol PP mampu melakukan penertiban terhadap bus AKAP dan AKDP agar masuk ke Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris.

“Dalam rangka persiapan pengamanan angkutan lebaran, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, 500 personel gabungan akan melakukan penertiban terhadap angkutan yang masuk dan keluar dari terminal Amplas serta Terminal Pinang Baris,” kata Rahudman. (adl)

Exit mobile version