Site icon SumutPos

Pria Stres Tikam Abang Kandung

MEDAN- Gara-gara tidak dikasih duit untuk membeli rokok, seorang pria stres tega menikam abang kandungnya dengan pisau dapur. Akibat peristiwa tersebut korban Fahrizal (50) terpaksa dirawat di RSUD Pirngadi Medan.

Peristiwa penikaman ini terjadi bermula Minggu(15/9) pagi, kala itu tersangka Fahmi alias Bram (40) dikediaman orangnya, Jalan Masjid Taufik Gang Beringin Kecamatan Medan Timur, meminta uang pada ibunya untuk beli rokok.

Namun, karena tidak dikasih maka tersangka Fahmi ribut dengan ibu kandungnya. Saat itu, korban Fahrizal sedang tidur di dekat keduanya.
“Awalnya si Fahmi minta uang untuk beli rokok. Tiba-tiba entah kenapa, keduanya bertengkar mulut. Pas pula si Fahrizal sedang tidur di sebelah,” kata Azuar (56) abang kandung Fahrizal, yang lainnya saat ditemui wartawan di Mapolsekta Medan Timur.

Entah bagaimana, Fahmi yang dikenal stres tersebut memukul ibunya. Kegaduhan pun terjadi. Mendengar keributan, Fahrizal bangun dari tidurnya. Melihat ibunya dipukul, bapak tiga anak itu langsung memarahi Fahmi.

Tak terima dimarahi, keduanya pun bertengkar dan berakhir dengan perkelahian. Sejurus kemudian, Fahmi mengambil pisau dan tanpa basa basi, ia menikam pisau tersebut ke perut Fahrizal, satu kali hingga darah berceceran ke lantai.

“Tiba-tiba Fahmi memukul ibunya. Pas pulak Fahrizal bangun. Berantamlah orang itu, terus diambil Fahmi sebuah pisau dapur, langsung ditikamnya perut Fahrizal,” beber Azuar.

Melihat darah berceceran, Fahmi langsung melarikan diri dari rumah. Setelah keluar rumah dan kabur. Sementara Fahrizal yang tergeletak di lantai langsung diboyong warga dan keluarganya ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan medis.

Usai membawa Fahrizal ke rumah sakit, Azuar bergegas mencari Fahmi. Tak lama, tepat di Jalan Rakyat Pasar III, Fahmi diringkus Azuar saat sedang duduk-duduk bersama teman wanitanya itu. Fahmi pun langsung diboyong ke Mapolsekta Medan Timur.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur AKP Ridwan mengatakan, mereka tidak ada menerima laporan pengaduan atas peristiwa tersebut. “Ibu korban sama keluarga mereka dihadiri Kepling buat surat pernyataan tidak membuat laporan, jadi tidak ditahan,” kata Ridwan.

Ridwan juga mengungkapkan alasan tidak dilakukan penahannya  dikarenakan kondisi psikis Fahmi yang terganggu, disarankan agar Fahmi direhabilitasi.”Kita saran untuk dilakukan rehabilitas terhadap gangguan jiwa, “pungkasnya.(gus)

Exit mobile version