Site icon SumutPos

Pedagang Buku Bekas Sudah Pindah ke Lokasi Baru

Kios-kios buku yang berada di jalan hitam HM Yamin sudah di huni oleh para pedagang buku bekas medan, jum'at (16/9/2022). Harapannya para pedagang bisa semakin laris dagangannya di tempat baru dan juga kios tempelan yang berada di posisi depan pintu masuk segera di gusur karena kumuh dan mengganggu lapak pedagang buku yang lain.Refinaldi Setiawan / Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para pedagang buku bekas Lapangan Merdeka Medan sudah mulai menempati lokasi barunya di Jalan Hitam, Jumat (16/9). Sempat ngamuk-ngamuk karena revitalisasi Lapangan Merdeka dihancurkan, akhirnya sejak Senin (12/9) lapak baru pedagang buku bekas sudah bisa ditempati.

Lina Ginting, seorang penjual buku bekas mengungkapkan rasa syukurnya karena sudah dapat pindah ke lokasi baru. “Terima kasih kepada Wali Kota Medan telah merelokasi kami di sini. Artinya suara kita masih didengarkan. Seperti inilah yang kami harapkan, jangan tiba-tiba dibuat keputusan sepihak seperti semalam itu ya kan,” tuturnya.

Lokasi baru yang berada di pinggir rel kereta api Jalan HM Yamin-Jalan Hitam itu telah secara khusus disiapkan untuk lokasi baru pedagang buku sementara adanya pembangunan revitalisasi Lapangan Merdeka. Tampak dalam amatan wartawan para pedagang sedang mengangkut buku-buku dari mobilnya masing-masing lalu disusun di rak-rak kios mereka.

Kios-kios buku yang telah disekat-sekat sekitar 2×3 meter itu telah ditempati para pedagang buku. Mereka telah dibagi per pedagang sebanyak 1 kios. Adapun kios yang telah berdiri itu sebanyak 180 kios yang disertai dengan musala dan sarana toilet serta kantin.

Lina mengharapkan agar tempat baru tersebut terjaga kerapian, kebersihan, sehingga tidak tampak kumuh. “Kita semua mengharapkan agar tempat ini terjaga kebersihannya, jangan sampai kumuh.

Makanya di depan kios itu harus tampak asri, jangan ada lapak-lapak emperan di depan, jualanlah kita sesuai tempat yang disediakan. Ya, kalaupun belum punya kios bisalah jualan di belakang, jangan di depan supaya lokasi kita enak dipandang pengunjung,” harapnya.

Ketua Komunitas Pedagang Buku Bekas, Donal Sitorus mengharapkan semua para pedagang buku bekas yang ada di lokasi baru harus tertib. “Ya kita harapkan pasar buku ini nyaman ya baik untuk kita para pedagang, utamanya untuk para pengunjung. Kita jadikan tempat ini jangan kumuh, kita taatilah aturan-aturan pemimpin,” kata Donal.

Seperti diungkapkan pedagang buku, lokasi baru tersebut jangan sampai mendapat pandangan yang jelek seperti adanya lapak-lapak tempelan yang berjualan tidak sesuai tempatnya. Karena bagi pedagang buku yang berjualan di tempat tempelan sangat mengganggu pemandangan lokasi, terlebih tempat parkir di lokasi itu yang sempit. (mag-3/azw)

Exit mobile version