Site icon SumutPos

Revitalisasi Pasar Kampunglalang Berjalan Lambat

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASAR KAMPUNG LALANG_Suasana pasar kampung lalang yang berada di Jalan Medan-Binjai.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Lambatnya pengerjaan revitalisasi Pasar Kampunglalang disikapi serius Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Perkim-PR) Kota Medan. Instansi pimpinan Samporno Pohan ini mengaku sudah menyurati pihak kontraktor yakni PT Budi Mangun KSO, atas lambatnya progres pengerjaan pasar tradisional tersebut.

“Ya, sudah kita surati mereka (kontraktor),” kata Kadis Perkim-PR Medan Samporno Pohan kepada Sumut Pos, disela sidang paripurna DPRD Medan, Senin (16/10).

Menurut Samporno, sesuai klausul kontrak pekerjaan yang terjalin bersama pihaknya, kontraktor bisa terkena pinalti apabila tidak merampungkan pembangunan tepat waktu, yakni 180 hari kerja. “Kalau mereka lambat, nantinya kena pinalti. Kan mereka juga yang rugi,” katanya.

Samporno belum mau berandai-andai untuk melayangkan surat peringatan kedua atas kelambatan pekerjaan tersebut. Namun pihaknya tetap mengawal jalannya pengerjaan sampai batas waktu yang telah ditentukan.”Artinya sudah kami surati,” katanya.

Sekretaris Komisi C DPRD Medan Zulkifli Lubis mendesak PT Budi Mangun KSO untuk segera merampungkan pengerjaan pasar legendaris di Kota Medan tersebut. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun mengingatkan, agar pihak kontraktor profesional dan menghormati jalinan kontrak dengan Pemko Medan atas pembangunan Pasar Kampunglalang.

Zulkifli menambahkan, Pemko Medan melalui Dinas Perkim-PR harus terus mengawal jalannya pembangunan pasar tersebut. Apabila kontraktor tidak profesional mengerjakan revitalisasi Pasar Kampunglalang, Pemko diminta bersikap tegas dengan memutus kontrak kerja sama kepada pihak kontraktor. “Intinya jangan lagi dilama-lamakan. Kerjakan secara profesional dan jangan membuat pedagang terlalu lama di lokasi relokasi,” pungkasnya.

Amatan Sumut Pos, pembangunan Pasar Kampunglalang, yang berlokasi di Jalan Klambir V, Medan Sunggal berjalan lambat. Padahal sejak Maret 2017 Pemko Medan sudah melakukan pengosongan ratusan kios pedagang di sana. Namun hingga kini progres pengerjaan pasar tradisional tersebut, belum ada progres signifikan. (prn/ila)

 

Exit mobile version