Site icon SumutPos

Berkonsep Pasar Pariwisata

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
SILATURAHMI: Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya (tengah) didampingi Dirop Yohny Anwar dan Direktur Keuangan Osman Manalu, bersilaturahmi dengan kalangan asosiasi pedagang di Kota Medan, di kantor PD Pasar lantai III Pasar Petisah Medan, Kamis (16/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Program revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan terus dimatangkan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan. Setidaknya dalam waktu dekat, ada tiga pasar yang bakal dirancang berkonsep sebagai pasar pariwisata di Medan. Yakni Pasar Petisah, Pusat Pasar dan Pringgan.

Demikian terungkap dalam pertemuan antara direksi PD Pasar Medan, dengan sejumlah asosiasi pedagang pasar tradisional Kota Medan, di Ruang Rapat PD Pasar Medan, Lantai III Pasar Petisah, Kamis (16/11).

“Jadi ke depan, kita ingin buat sesuatu yang bisa dibanggakan di Kota Medan dengan rencana membuat pasar berkonsep pariwisata. Percontohan itu akan kita buat di Pusat Pasar, Petisah dan Pringgan,” kata Direktur Utama PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya didampingi Direktur Operasional Yohny Anwar dan Direktur Keuangan Osman Manalu.

Di hadapan sejumlah asosiasi pedagang pasar tradisional seperti Organisasi Pedagang Pasar Sumatera Utara (OP2SU), Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B), APPSINDO, Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3SU), dan kalangan mahasiswa, Rusdi mengungkapkan Kota Medan memiliki potensi besar untuk pengembangan pasar pariwisata ini. Ia mencontohkan, salah satu strategis di Pusat Pasar dimana barang-barang yang dijual tergolong lengkap dengan variasi harga yang mencakup semua strata sosial.”Bayangkan seperti di Pusat Pasar, kita dengan mudah bisa mencari pakaian dari harga Rp50 ribu sampai Rp50 juta. Pilihannya juga banyak. Kalau di Petisah ini rencana kita mau dijadikan ikon percontohan pasar di Medan, dengan segmen kuliner. Apalagi Medan kan terkenal dengan kulinernya. Untuk Pringgan pun begitu, pelan-pelan akan kita benahi,” paparnya.

Kata Rusdi, PD Pasar tentu tak bisa kerja sendiri mewujudkan konsep pasar wisata ini. Pihaknya bahkan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan, dengan meminta dukungan atas rencana ini. Namun sayang, lanjut dia, sampai sekarang belum ada tanggapan atas surat yang disampaikan tersebut.

“Padahal di Pusat Pasar itu kami sudah rancang parkirnya di sisi belakang dekat tugu. Kemudian untuk konsepnya butuh masukan dan dukungan dari Dinas Pariwisata, sehingga bisa dipromosikan dalam setiap kegiatan Pemko Medan,” paparnya.

Untuk parkir di bahu jalan, lanjutnya, perlu pendapat Dishub agar penataannya tidak semrawut. Namun hingga saat ini belum ada jawaban dari Dishub. “Koordinasi masih menjadi kendala kami,” katanya.

Direktur Operasonal PD Pasar Yohny Anwar menambahkan, pihaknya pada prinsipnya ingin mewujudkan seluruh pasar tradisional yang aman, nyaman dan bersih. Butuh dukungan banyak pihak termasuk asosiasi pedagang, agar seluruh program PD Pasar dapat terwujud.

“Kita memahami bahwa masalah pasar ini sangatlah kompleks. Baik dari segi internal PD Pasar sendiri dan eksternal. Lalu soal ketertiban, kebersihan dan penataan pasar yang ada ke depan memang menjadi fokus kami. Kami berupaya menciptakan pasar yang ada sebagai ikon Kota Medan. Seperti Pasar Baru Bandung yang sangat luar biasa mampu memikat wisatawan datang ke sana, terutama di akhir pekan,” katanya.

Pihaknya, kata Yohny akan fokus bekerja melakukan pembenahan semua pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar. Terutama ketiga pasar yang akan dijadikan konsep pasar pariwisata tersebut.

“Kita ingin pasar menjadi tumpuan bagi pedagang dan juga PD Pasar. Maka dari itu kita butuh menambah pendapatan perusahaan, salah satunya dengan membuat space gerai ATM yang disewakan, stand kuliner, dan areal parkir. Melalui harga sewa terjangkau dan tata kelola yang baik itu, kami optimis semakin banyak orang ingin berbelanja di pasar tradisional Kota Medan,” katanya seraya mengamini, 53 pasar tradisional yang dikelola belum seutuhnya optimal sesuai rencana.

Sejumlah asosiasi pedagang dan mahasiswa dalam pertemuan itu memberikan dukungan penuh atas rencana PD Pasar tersebut. “Kami siap mendukung semua rencana PD Pasar dibawah kepemimpinan Bapak Dirut Rusdi Sinuraya. Terutama di Pasar Petisah yang direncanakan dibuat sebagai pasar wisata dan kuliner,” kata Ketum P4B Suwarno.

Ketua APPSINDO Guntung Limbong menyarankan kalau bisa kegiatan seperti ini terus dilakukan direksi PD Pasar, sehingga mereka akan mengetahui setiap rencana baru yang digagas PD Pasar. “Kami bukan mau memuji, sejak kepemimpinan Bapak Dirut Rusdi Sinuraya baru kali ini ada pertemuan dengan pedagang dan mahasiswa di kantor PD Pasar. Ini tentu sangat positif dan kami harap bisa berkelanjutan. Intinya kami mendukung seluruh program direksi PD Pasar, dan yakin seluruh pedagang bisa sejahtera dengan program yang dicanangkan tersebut,” katanya. (prn/ila)

 

 

Exit mobile version