Site icon SumutPos

Cinta Ditolak, Gadis Pujaan Dipukuli & Ditinggal Tanpa Baju

Foto: Hulman/PM Resi, dirawat di Rumah Sakit PTPN II Tanjung Morawa, setelah dipukuli dan ditinggal tanpa baju oleh pria yang memujanya.
Foto: Hulman/PM
Resi, dirawat di Rumah Sakit PTPN II Tanjung Morawa, setelah dipukuli dan ditinggal tanpa baju oleh pria yang memujanya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sakit hati pernyataan cintanya ditolak, Wandra Lesmana (24) tega menganiaya Resi Rezika (21). Perempuan pujaannya ini dianiaya hingga pingsan dan ditinggalkan begitu saja dalam kondisi bugil.

Atas perbuatannya, kini warga Dusun I Desa Punden Rejo, Tanjung Morawa, itu mendekam di sel Polres Deli Serdang. Sementara korban yang merupakan pegawai toko ponsel Mega Cell Tanjung Morawa, hingga kemarin (16/12) masih menjalani perawatan di ruang Asoka RS PTPN-2 Tanjung Morawa.

Ditemui di sela-sela pemeriksaan, Wandra mengatakan penganiayaan terhadap cewek yang menetap di Komplek Perumahan Puskopabri Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, itu berlangsung pada Kamis (15/12) siang.

Sepekan sebelum aksi, dia menawari korban masuk ke perusahaan elektronik ‘Sagami’ di kawasan industri Medan Star Tanjung Morawa. Tergiur, Resi menerima tawaran tersebut.

Berikutnya, pelaku mengajak korban jumpa. Alasannya, agar dipertemukan langsung dengan ‘orang dalam’ bernama Wati warga Medan. Tanpa curiga, keduanya pun sepakat bertemu di depan pintu masuk kawasan industri Medan Star Tanjung Morawa.

Begitu bertemu, mereka berangkat ke Medan dengan mengendarai Honda Vario Tecno BK 2945 MAQ milik Resi. Namun memang sudah akal-akalan Wandra, sosok Wati tidak berhasil ditemui.

Tidak ingin akal bulusnya ketahuan, cewek yang dikenalnya karena pernah memperbaiki handphone itu, diajaknya mencari Wati ke Sei Merah, Kecamatan Bangun Purba. Tanpa menaruh curiga sedikit pun Resi mau saja.

Setibanya di kawasan persawitan Sei Merah, Wandra menawarkan istirahat sejenak dengan dalih kecapekan. Setelah kereta diparkirkan, pelaku berjalan ke salah satu pohon, sementara Resi memilih duduk di kereta.

Melihat situasi sepi, pria ini mendekati dan mencekik korban dari belakang. Dengan nafas tersengal-sengal, cewek berkulit putih itu memohon agar cekikannya dilepas.

Resi terus mencoba menenangkan Wandra dengan membujuk agar datang ke rumah dengan baik-baik jika memang menyukai dirinya. Wandra seketika luluh mendengar saran korban. Tak lama, mereka kembali menyusuri areal perkebunan.

Di tengah perjalanan, merasa dibodohi, pelaku lagi-lagi menghentikan kereta dengan dalih mau istirahat. Di lokasi kebun sawit tak jauh dari sungai itu, Wandra kembali meluapkan sakit hatinya.

Dia kembali mencekik Resi dari belakang hingga jatuh dari kereta. Begitu jatuh, korban dipukuli dan diinjak-injak. Walau idamannya berulang kali meminta ampun, pria berambut lurus ini tidak menghiraukannya.

Seolah belum puas dengan aksi brutalnya, korban dipaksa bugil dan kembali dihajar hingga pingsan. Mengira Resi sudah tewas, pria berwajah bulat ini langsung menutupi tubuh Resi dengan pelepah sawit. Berikutnya dia kabur membawa kereta serta tas berisi ponsel dan ijazah milik korban.

“Aku tak ada menelanjangi Resi karena aku masih cinta sama dia. Tapi aku pernah ditolaknya bang. Sumpah aku bang, tak ada kutelanjangi dia. Aku memang meninggalkannya pingsan,” kata Wandra.

Terpisah, ketika ditemui di rumah sakit, Resi menegaskan bahwa dirinya memang dipukuli dan dipijak-pijak serta ditelanjangi. “Disitu aku pingsan bang. Memang aku tidak diperkosanya. Dikiranya aku sudah mati makanya dia pergi. Lalu aku sadar. Untung ada orang lewat dan aku minta tolong untuk menelepon bang Diki Nanda (25), tunanganku,” jelas Resi.

Dirinya bersyukur karena Diki menjawab panggilan dari nomor tak dikenal. Setelah diberitahu perihal penganiayaan yang dialaminya, Diki segera menghubungi keluarga Resi.

Kemudian pemuda yang menetap di Dusun 7 Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, bergegas ke lokasi kejadian bersama orangtua Resi. Setiba disana, korban didapati hanya mengenakan sarung.

Atas kejadian itu, pihak keluarga bersama Diki langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Deliserdang. Beberapa jam mendapat laporan, petugas meringkus Wandra dari kediamannya tanpa perlawanan.

Saat ditemui di depan kamar rumah sakit, Diki menegaskan dirinya akan tetap setia mendampingi Resi walau apapun yang terjadi. Bahkan rencana pernikahan mereka akan tetap berlanjut. “Rencananya memang tahun depan bang. Tapi bulannya belum bisa dipastikan. Biar si Resi sembuh dulu lah bang,” kata Diki.

Sementara itu, Waka Polres Deliserdang, Kompol Faisal Simatupang bersama Kasat Reskrim, AKP Teuku Fathir Mustafa memaparkan kereta milik korban ditemukan dari Jumali (24) warga Desa Kelambir, Tanjung Morawa.

“Sebelumnya sepedamotor digadai Rp2,8 juta kepada Wage (47) warga Rahayu Dusun V Desa tanjung Baru, Tanjung Morawa. Wage sendiri juga telah diamankan,” ungkap Faisal.(man/ras)

Exit mobile version