Site icon SumutPos

Pabrik Triplek Terbakar, Sumut Gelap 6 Jam

Fiti: Istimewa Foto kebakaran di pabrik triplek Sicanang menyebabkan api menyambar kabel 150 KV milik PLN hingga putus, hingga listrik padam di Sumut selama 6 jam.
Fiti: Istimewa
Foto kebakaran di pabrik triplek Sicanang menyebabkan api menyambar kabel 150 KV milik PLN hingga putus, hingga listrik padam di Sumut selama 6 jam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gudang penyimpanan kayu olahan pabrik triplek PT Canang Indah di Jalan PLTU Sicanang, Medan Belawan, terbakar. Akibatnya, tidak hanya gudang ludes terbakar, tapi jaringan kabel SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) milik PLN Sumbagut di Belawan terputus.

Kebakaran YANG TERJADI Minggu (17/1) pukul 18.40 WIB di pabrik kayu PT Canang Indah, Medan Belawan ITU berada di antara Tower 3 dan 4. Akibatnya kabel Saluran Udara tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Belawan-Binjai yang menyalurkan daya dari Pembangkitan Belawan ke sistem Sumatera Bagian Utara terputus.

Terputusnya kabel milik PT PLN itu, diawali dengan seorang pekerja di PT Canang Indah itu membakar sampah di dalam lokasi pabrik. Tanpa disadari, tiba-tiba api menjalar ke bagian tumpukan kayu hingga membuat sejumlah pekerja kelimpungan untuk memadamkannya.

“Mulanya ada seorang pekerja yang membakar sampah. Nggak lama menjalar ke tumpukan kayu,” kata Thomas Sinaga seorang warga bermukim di sekitar pabrik saat ditemui di tempat kejadian.

Tumpukan kayu dan triplek dengan mudah terbakar, akhirnya dalam sekejap membakar lokasi gudang yang di dalamnya banyak kayu olahan mudah terbakar. Api terus membumbung ke udara dan mengakibatkan jaringan kabel transmisi SUTT milik PLN yang melintas di atas lahan pabrik terputus.

“Sejak kebakaran terjadi, listrik disinipun padam. Mungkin akibat kabel punya PLN terputus,” sebutnya.

Untuk memadamkan api, lima unit armada mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan baru bisa melakukan pemadaman api sekitar dua jam kemudian. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, api belum bisa dipadamkan secara keseluruhan karena di dalam pabrik banyak benda-benda yang mudah terbakar.

Kanit Reskrim Polsek Belawan, AKP Adi Haryono saat dihubungi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kebakaran yang terjadi di gudang penyimpanan kayu milik PT Canang Indah. Namun, dia memastikan dalam peristiwa dimaksud tidak ada korban jiwa.

“Olah TKP tadi sudah kita lakukan, jadi kita belum bisa pastikan penyebab terjadinya kebakaran,” tandas Adi.

Pantauan koran ini, di Kota Medan hampir seluruhnya terjadi padam listrik. Misalnya saja, mulai dari kawasan Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Denai, Jalan Bromo, Jalan Pasar Medan atau hampir padam di setiap jalan di Kecmatan Medan Amplas.

Hal yang sama juga terjadi di beberapa kawasan di Kota Medan. Padamnya listrik sehabis magrib tersebut sempat membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan. Itu terjadi karena trafic light (lampu merah) di sejumlah perepatan jalan ikut padam. Akibatnya, jalanan di inti Kota Medan menjadi macet total. Kecamatan baru bisa terurai beberapa jam kemudian setelah lampu merah di perepatan jalan menyala.

Tak hanya di Kota Medan, Kota Binjai terjadi pemadaman listrik. Bahkan diperbatasan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat dan diseluruh Rayon Area Binjai pun juga pemadaman listrik pun terjadi.

Pemadaman juga hingga terjadi di Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Rantauprapat, Labuhanbatu Utara, Kisara, Batubara, Tebingtinggi, Serdangbedagai, Deliserdang dan Karo.

Maskur (46) warga Jalan Tempuling, Medan Tembung mengatakan, saat ini di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara sedang mati lampu. “Di sini mati lampu mulai magrib tadi. Katanya di Kisaran dan Medan mati juga. Kawan-kawan di Rantauprapat juga buat status BBM, PLN kenapa matikan lampu?” katanya kepada Sumut Pos.

Terpisah, status Facebook milik Awaluddin pun menanyakan, Apa gerangan PLN ni, golap se Kota Kisaran!
Tanya hanya itu, Dessy Elvetina juga membuat status di Facebook gelap-gelapan di Karo-Berastagi. Dessy juga mengirimkan share tentang informasi putusnya kabel SUTT milik PT PLN yang diumumkan oleh Humas Polres Tanah Karo.

Menjawab padamnya listrik di sebagai wilayah Sumut, Deputy Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumut, Mustafrizal mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan seluruh pembangkit di Belawan tidak dapat beroperasi. Akibatnya sistem kelistrikan yang memasok Sumatera Utara dan Aceh mengalami padam kecuali untuk Gardu Induk (GI) Inalum dan GI Sei Rotan. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan keadaan ini,” ujar Mustafrizal.

Dikatakan Mustafrizal, proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Saat ini pihaknya melakukan penormalan bertahap dengan menormalkan Pembangkit Belawan, selanjutnya melalui SUTT 150 kV Belawan-Payapasir-Payageli-Binjai lalu menmbangkitkan PLTU Pangkalan Susu dan Sistem Aceh. Hingga malam sekira pukul 23.00 WIB, SUTT yang terganggu belum dapat dinormalkan karena api masih belum dapat dipadamkan.

Hingga pukul 23.30, listrik mulai hidup. Sejumlah status facebook berubah menjadi ucapan terimakasih kepada PLN. Seperti status facebook milik pujisantoso Alhamdulillah listrik sudah hidup di Kota Medan. Begitu juga di sejumlah daerah mengaku sudah listrik sudah kembali hidup. (rul/ila/ril)

Exit mobile version