Site icon SumutPos

Pemuda Jalan Durung Dihantam Gelas Hingga Pingsan

Karim Ramadhan

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tanpa alas an yang jelas, Mail (30) nekad menyekap temannya sendiri, Karim Ramadhan (20).  Karim kemudian ditodong pistol dan diminta menghubungi orang tuanya. Tak puas, kepala Karim dihantam gelas oleh Mail hingga pingsan.

Itu dilakukan Mail di rumahnya, Jalan Lintang Pasar I Simpang Warno Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Seituan, Kamis (16/2). Kepada Petugas Polsek Percut Seituan, Karim mengaku awalnya dia dihubungi Mail untuk datang ke rumah temannya itu.

Tak curiga, pemuda yang menetap di Jalan Durung, Sidorejo, Medan Tembung itu langsung menuju ke rumah Mail dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di TKP, Karim langsung dajak Mail ke belakang rumahnya yang saat itu sedang sepi.

” Tiba-tiba ditodongnya aku pakai pistol dan disuruhnya aku duduk di bangku belakang rumahnya. Lalu disuruhnya aku telepon orang tuaku, bilang kalau aku disandera dan minta uang Rp3 juta, ” ujar Karim pada petugas.

Bingung, Karim mengaku dirinya menanyakan sikap temannya itu. Namun, Mail malah kian beringas dengan mengancam menembak Karim.

Bahkan, Mail akhirnya memukul kepala Karim dengan gelas. Itu karena dirinya terus bertanya atas sikap Mail kepadanya. Akibat pukulan gelas itu, Karim pingsan.

Sekira 1/2 jam kemudian, Karim sadarkan diri. Karena takut terjadi sesuatu, Karim akhirnya mau mengubungi Ibunya, Faridani (40) dan meminta uang tebusan Rp3 juta.

Mendengar anaknya disandera, Faridani lantas meminta bantuan tetangga mereka yang merupakan seorang anggota Polisi. Sesuai permintaan Karim, maka uang Rp3 juta dibawa untuk menebus korban.

“Namun kedatangan ibuku bersama polisi diketehuinya. Langsung kabur dia waktu melihat polisi dan ibuku datang ke rumahnya. Aku juga tidak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba temanku menyekap dan menodongkan pistol. Padahal kami tidak punya  masalah,” kenangnya.

Karim yang mengalami empat jahitan di bagian kepala belakang, bersama ibunya mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (17/2). Petugas SPKT menyarankan agar korban pergi ke RS Haji, Medan Estate untuk visum.

“Laporan korban sudah kita terima dan kita arakan ke ruang penyidik untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkas Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Percut Sei Tuan, Aiptu E Manulang. (ain/ala)

 

Exit mobile version