Site icon SumutPos

Wow… Pria Ini 9 Tahun Keliling Dunia Naik Motor

Foto: Diva Suwanda/Sumut Pos
Jeffrey Polnaja, seorang rider yang berhasil keliling dunia naik sepeda motor sendirian selama 9 tahun, saat talkshow di kantor Sumatera Motor Harley Davidson of Medan (SMHDM) Jalan S Parman Medan, Jumat (17/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Motor Harley Davidson of Medan (SMHDM) mengadakan talk show dan diskusi dengan Jeffrey Polnaja, seorang rider yang sudah berhasil keliling dunia sendirian.

Berlokasi kantor SMHDM Jalan S Parman Medan, acara tersebut dihadiri sejumlah pengendara motor gede Harley Davidson. Mereka ingin tahu bagaimana Jeffrey Polnaja berhasil menaklukan jalanan di dunia dengan selamat.

Dalam acara diskusi serta tanya jawab itu, Jeffrey menerangkan 3 hal yang penting untuk dijaga sebelum melaksanakan tour keliling dunia dengan motor. Pola Hidup, Pola Makan, Pola Pikir.

“Pertama pola hidup, kita tidak mau kan riding sendirian jauh-jauh tidak ada membantu, tapi kondisi malah tidak fit karena pola hidup tak sehat. Hindari minum-minum dan begadang,” ungkap Jeffrey, Jumat (17/3).

Kemudian jaga pola pikir yang merupakan kekuatan dalam diri untuk tetap bersemangat. “Misalnya begini, kita mau jalan tapi hujan, terus kita mikir dingin, itu yang tidak boleh. Semangat aja, dengan begitu tenaga kita ada. Jadi begitu caranya. Banyak penyakit karena pola pikir yang salah. Intinya terus bersyukur kepada Allah, nikmati apa yang diberikan Tuhan,” sebutnya.

Terakhir pola makan juga perlu dijaga bagi seorang traveler. “Pola makan yang seimbang membuat kita bisa mampu menjaga emosi. Makanan yang sehat, asupan nutrisi yang sehat membuat emosi kita stabil. Jadi dengan emosi yang stabil kita berkendara dengan nyaman. Berkendara dengan emosi yang tak stabil itu mudah lelah dan kurang asupan oksigen,” tutur Jeffrey.

Dia menerangkan, dalam melakukan perjalanan menggunakan motor, menurut aturan internasional dua jam sekali harus berhenti. “Saya melaksanakan touring keliling dunia dalam sehari berkendara selama 8 jam. Menjaga stamina itu perlu, sehingga sesuai ketentuan 2 jam sekali harus berhenti guna menghilangkan lelah,” terangnya.

Menurut Jeffry riding sendirian itu sebenarnya menarik. Namun, yang pertama untuk diperhatikan itu keberanian.

Diceritakan Jeffrey, menjalankan touringnya keliling dunia sendirian juga harus siap melayani diri sendiri. “Di motor saya itu ada bengkel, tenda, makanan. Maksudnya perlengkapan untuk itu semua. Jadi saat motor mogok benerin sendiri, saya pasang sendiri tenda sambil benerin motor. Misalnya di gurun pasir motor saya mogok, gak ada orang tuh yang bantu ya saya benerin sendiri sambil menikmati alam,” ungkapnya

Dia melaksanakan perjalanan keliling dunia selama 9 Tahun, 7 tahun di jalan. Start di tahun 2006 saat berumur 44 tahun.

Perjalanan yang paling berkesan menurutnya ketika melintasi kawasan Siberia. Karena ketika siang sangat panas malam sangat dingin. Siang suhunya bisa 45 derajat celcius. “Ketika malam bisa minus 3 derajat. Bayangkan ketika kendaraan mogok di situ. Tapi begitulah indah touring itu,” pungkasnya.

Jeffry mengungkapkan, ia keliling dunia  karena permintaan anaknya. Ride for peace. Hal itu dipicu saat anaknya menonton kejadian twin tower di Amerika. Anaknya memintanya untuk melakukan sesuatu untuk perdamaian. “Sehingga akhirnya tercetus lah Ride for Peace, anak sayalah yang meminta saya melakukannya,” tuturnya.

Diketahui Jeffrey telah melakukan perjlanan keliling dunia sejauh 420 ribu kilometer. (mag-1/ila)

Exit mobile version