Site icon SumutPos

Hampir 1.000 Warga Medan Meningal karena Covid

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Medan sejak pertengahan Februari lalu terus menurun. Namun begitu, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Medan sudah hampir menyentuh angka 1.000.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan per Rabu (16/3), ada penambahan satu warga Medan yang meninggal dunia akibat Covid-19. Dengan penambahan satu kasus itu, total pasien covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 997 orang. “Ada yang meninggal satu orang.

Total yang meninggal jadi 997 orang,” ucap Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dr Mutia Nimpar, Rabu (16/3) malam.

Namun, kata dr Mutia, saat ini angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Medan terus menurun. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumut, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan pada Kamis (17/3), berjumlah 113 orang. Jumlah ini berkurang 16 orang bila dibandingkan dengan hari sebelumnya, yakni 129 orang. Dengan begitu, secara kumulatif terkonfirmasi positif menjadi 72.196 kasus.

Pasien sembuh juga mengalami penambahan 567 kasus. Namun, penambahan ini lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 733 orang. Dengan begitu, total sembuh secara keseluruhan sebanyak 68.006 orang. Sedangkan angka kematian di Kota Medan pada Kamis (16/3) kemarin, tidak mengalami penambahan alias nihil.

Menurut Mutia, saat ini pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Isoter milik Pemko Medan berjumlah 2 orang. Sementara, yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 345 orang. Jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri juga berkurang. “Saat ini ada sekitar 3.291 orang yang menjalani isolasi mandiri,” sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan Muhammad Husni menyebutkan, angka terkonfirmasi positif Covid-19 harian di Kota Medan memang mengalami tren penurunan. “Penurunan ini terjadi karena proses 3T (Tracing, Testing dan Treatment) yang kita lakukan secara ketat. Setiap kali menemukan kasus, itu langsung ditelusuri dan diisolasi agar kasus tidak berkembang lebih jauh,” tuturnya kepada Sumut Pos, Kamis (17/3).

Pun begitu, Husni meminta kepada masyarakat Kota Medan untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, warga Kota Medan juga diminta untuk turut menyukseskan vaksinasi yang saat ini semangat berlangsung. “Kuncinya memang ada di prokes. Kalau ini disiplin kita terapkan, InsyaAllah tidak akan ada lagi lonjakan kasus. Untuk yang belum vaksinasi Booster juga kita ingatkan untuk vaksin, khususnya kepada warga yang sudah vaksinasi kedua minimal 6 bulan,” pungkasnya.

9 Daerah Zona Oranye

Seiring terus menurunnya angka kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut), zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19 kian berkurang. Data Satgas Penanganan Covid-19 melalui laman https://covid19.go.id/peta-risiko per 13 Februari 2022, tercatat kini tinggal 9 kabupaten/kota di Sumut yang masuk zona oranye.

Antara lain, Samosir, Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Labuhanbatu, Padang Lawas, Dairi, Toba, Medan, dan Binjai. Sedangkan 24 kabupaten/kota lagi masuk zona kuning (risiko rendah).

Secara jumlah, 9 daerah zona oranye tersebut menurun hampir dua kali lipat dibanding data seminggu sebelumnya (6 Februari 2022) yaitu sebanyak 17 kabupaten/kota. Zonasi risiko penyebaran Covid-19 tersebut, dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya.

Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) pada level provinsi dan positivity rate rendah (target =5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) merujuk pada angka provinsi. Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan yakni rata-rata angka keterpakaian tempat tidur TT) isolasi (% BOR TT Isolasi) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien di wilayah tersebut, dan rata-rata angka keterpakaian TT intensif (% BOR TT Intensif) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, kasus baru terkonfirmasi positif pada Kamis (17/3) bertambah 254 kasus dari 21 kabupaten/kota. Penambahan terbanyak di Medan 113 orang, Toba 29 orang, Deliserdang 25 orang dan Asahan 17 orang. “Akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini berjumlah 153.183 kasus,” sebutnya.

Aris melanjutkan, untuk angka kematian Covid-19 bertambah 24 kasus dari 5 kabupaten/kota, yaitu Simalungun 16 kasus, Deliserdang 6 kasus, Padang Lawas 2 kasus, Pematangsiantar 1 kasus, dan Asahan 1 kasus. “Total kasus kematian akibat Covid-19 di Sumut kini mencapai 3.160 kasus,” sambungnya.

Terkait angka kesembuhan, Aris menuturkan, diperoleh penambahan 2.024 kasus dari 23 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak berasal dari Medan 567 kasus, Simalungun 398 kasus, Deliserdang 306 kasus, Dairi 294 kasus, Samosir 112 kasus, Binjai 70 kasus dan Tebingtinggi 59 kasus. “Dari penambahan tersebut, maka saat ini sudah terdapat 142.711 kasus sembuh dari Covid-19,” tukasnya. (map/ris)

Exit mobile version