Site icon SumutPos

Formas: Gatot Jangan Seperti Syamsul Arifin

Sengketa Tanah Sari Rejo

MEDAN- Perwakilan masyarakat Sari Rejo mengaku akan diterima oleh Wali Kota Medan Rahudman Harahap  guna membahas persoalan sengketa lahan tersebut pada pekan ini. Hal ini dikemukakan Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) Riwayat Pakpahan kepada Sumut Pos, Minggu (17/4).

Sayangnya, tanggal pasti pertemuannya belum diketahui. Kepastian pertemuan itu diketahui Riwayat setelah mengkonfirmasi kepihak Protokoler Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Jum’at (15/4) lalu.

“Saya sudah konfirmasi ke protokoler, dengan Pak Zul Ahmadi, katanya agenda pertemuan antara masyarakat Sari Rejo dengan wali kota akan dilaksanakan pekan ini. Tapi, memang belum tahu tanggal pastinya. Besok (hari ini, red) saya akan konfirmasi lagi tanggal pastinya,” kata Riwayat.

Dijelaskannya, rencana pertemuan antara masyarakat Sari Rejo dengan wali kota sendiri adalah atas prakarsa wali kota sendiri ketika bertemu dengan Riwayat Pakpahan dan masyarakat Sari Rejo, saat mengunjungi Jembatan Sari Rejo yang rusak dihantam banjir, Rabu (6/4) lalu.

Nantinya, sambung Riwayat, Formas yang merupakan perwakilan masyarakat Sari Rejo pada pertemuan itu akan mempertanyakan beberapa hal antara lain, langkah-langkah yang telah ditempuh wali kota untuk menyelesaikan persoalan ini. Kemudian keberadaan tim penyelesaian masalah ini yang tidak kunjung terbentuk.

“Kita akan pertanyakan langkah-langkah riilnya, bukan hanya pengalihan dari TNI AU ke Pemko saja. Pak Wali harus beranilah. Harus terukur berapa lama masalah ini bisa diselesaikan. Kami juga akan mempertanyakan tim yang katanya akan dibentuk untuk penyelesaian sengketa ini. Dulu kan katanya mau dibentuk tim, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” tegasnya.

Riwayat juga menuturkan, kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho untuk menunjukkan responnya terhadap persoalan ini. Apalagi, Gubsu Syamsul Arifin sendiri pernah menyinggung hal ini, walaupun respon yang ditunjukkan Syamsul Arifin sebatas guyonan belaka.

“Pak gubernur yang sekarang, haruslah merespon ini, karena selama ini kami gamang. Pak Gatot kan punya otoritas untuk penyelesaian hal ini. Dulu Pak Syamsul memang memberi respon, tapi tidak serius. Jadi, kami berharap kepada Pak Gatot jangan sekedar cakap-cakap. Kalau dengan ini juga tidak ada responnya, mau tidak mau kami akan unjuk rasa besara-besaran. Kami sudah memiliki dasar-dasar hukum yang kuat. Kami pun  berharap, Pak Gatot jangan seperti Pak Syamsul, selalu guyon saja tapi tidak serius. Tolonglah serius. Inikan hajat hidup orang banyak,” tuturnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang ditemui Sumut Pos di rumah dinasnya Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok YY No 29 Medan yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengaku, belum membaca dan belum mempelajari data dan berkas-berkas yang dimiliki Formas yang telah diserahkan kepadanya, Jum’at (15/4) lalu. “Saya belum membaca dan mempelajari itu. Nanti ya, sabar dulu,” katanya.(ari)

Exit mobile version