Site icon SumutPos

Tiga Koridor Bus Jadi Rebutan

MEDAN-Setelah PT Antar Lintas Sumatera (ALS) memenangkan tender koridor bus Binjai-Kuala Namu dan Damri untuk koridor Amplas-Kuala Namu, maka ada tiga koridor bus lagi yang menjadi perebutan perusahaan bus.

Tiga koridor yang akan menjadi perebutan tersebut adalah, Kabanjahe-Kuala Namu, Pematang Siantar-Kuala Namu dan Ringroad-Kuala Namu.
Meski tender ketiga pemandu moda koridor bus tersebut hingga dikini belum dibuka, tapi beberapa perusahaan bus sudah bersiap-siap untuk melakukan penawaran. Menurut informasi yang diperoleh, beberapa perusahan bus seperti Almasar, Intra dan sebagainya sudah mulai mempersiapkan diri.
“Ada tiga koridor bus lagi yang belum  ditenderkan, yakni Kabanjahe-Kuala Namu, Pematang Siantar-Kuala Namu dan Ringroad-Kuala Namu,” ujar Ketua Panitia Lelang Pemadu Moda Kualanamu Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Iswar kepada Sumut Pos, Jumat (17/5).

Dijelaskan, untuk ketiga koridor bus tersebut, Iswar belum bisa memastikan kapan akan ditenderkan, namun dia berusaha untuk secepatnya untuk dibuka. Meskipun demikian, beberapa perusahaan bus dikatakan sudah melakukan persiapan. “Ini kan terbuka, yang penting perusahaan busnya berbentuk Perseroan Terbatas (PT), jadi siapa yang lebih siap, dia menjadi pemenang,” ungkapnya.

Mantan Kabid Teknis Sarana dan Prasarana Dishub Kota Medan menambahkan, proses tender sendiri berlangsung terbuka dan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam UU pengadaan barang dan jasa. “Artinya, proses tender dan tahapan tender yang kita lalui sudah sesuai proses hukum. Selain itu, kita melihat peserta tender yang kalah juga sangat fair dan gentlemen dalam menyikapi hasil sebuah keputusan. Ini menandakan bahwa peserta tender sudah bijaksana dan dewasa,” tandasnya.

Sebelumnya, PT ALS dan PT Damri sudah menjadi pemenang untuk dua koridor. Damri kembali menjadi pemenang tender Pemadu Moda Kualanamu untuk koridor Amplas-Kualanamu, meski sebelumnya perusahaan bus milik Negara ini juga telah ditetapkan sebagai pemenang untuk operator pemadu moda koridor Plaza Medan Fair-Kualanamu.

Menurut Iswar, PT Damri kembali terpilih menjadi pemenang tender koridor Amplas-Kualanamu karena berani memberikan tarif sebesar Rp 10.000 namun dengan pelayanan super eksekutif pada penumpang yang akan menuju Kualanamu. Sedangkan PT ALS memberikan tarif sebesar Rp 29.800 untuk koridor Binjai-Kualanamu.

“Sesuai dengan ketetapan dan keputusan atas Pengumuman Pemenang Tender Pemadu Moda Kualanamu, maka untuk koridor Terminal Amplas-Kualanamu yakni PT Damri. Lalu, untuk pemenang pada koridor Binjai-Kualanamu adalah PT ALS. Keputusan ini sudah diambil dan sudah disampaikan pada seluruh anggota peserta tender. Hingga saat ini tidak ada pihak yang kalah menyatakan keberatannya atas hasil tender dan pengumuman ini,” kata Iswar.

Iswar menjelaskan bahwa meskipun PT Damri sudah dua kali menang yakni untuk operator bus pemadu moda koridor Plaza Medan Fair-Kualanamu dan koridor Amplas-Kualanamu, harus tetap mematuhi syarat maupun standar pelayanan yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama. Standar pelayanan bus yang diberikan harus standar internasional, karena pelayanan yang diberikan juga harus setingkat dengan pelayanan atau kelas Bandara Kualanamu.
PT Damri dan PT Bluebird Group sebagai pemenang lelang untuk angkutan umum ke Kualanamu sudah mulai bisa melaksanakan tekan kontrak kerjasama. Iswar menjelaskan untuk pemadu moda koridor Plaza Medan Fair-Kualanamu dimenangkan oleh PT Damri. Lalu, untuk kuota taksi AKDP yang dilelang oleh Dishub Sumut sebanyak 200 unit dimenang oleh empat perusahaan antara lain PT Bluebird 95 unit, Ekspres Taxi 45 unit, Karya Swadaya Abadi (Karsa) 39 unit dan Nirmala Cerah (Taxi Nice) 21 unit. (mag-7)

Exit mobile version