MEDAN-Rapat Komisi D DPRD Medan dengan Sekretaris Dinas Bina Marga, Soalon Silitonga dari ruang Komisi D cuma berlangsung singkat.
Sesuai jadwal, rapat berlangsung pukul 14.00 WIB, namun rapat molor karena anggota DPRD Kota Medan menunggu petinggi Dinas Bina Marga Kota Medan. Meskipun sudah dihubungi oleh staf Komisi D, namun tak seorangpun perwakilan dari Dinas Bina Marga yang hadir.
Sekretaris Dinas Bina Marga, Soalon Silitonga baru hadir pukul 15.30 WIB. Rapat pun dibuka Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, H Muslim Maksum dan dihadiri sejumlah anggota Komisi D di antaranya Wakil Ketua, Irwan Sihombing, Juliandi Siregar, Ir Remon Simatupang, Martua Oloan Harahap dan Damai Yona Nainggolan serta Landen Marbun. Tapi, tak sampai tiga menit rapat dibubarkan dan dijadwalkan ulang kembali.
“Kita sudah lama menunggu alangkah baiknya kita jadwalkan ulang saja pertemuan ini,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan, Irwan Sihombing.
“Saya setuju dengan apa yang dikatakan Pak Irwan tadi, sebaiknya rapat ini kita jadwal ulang karena waktu tidak memungkinkan untuk membahas masalah drainase,” ungkap Irwan Sihombing.
Sementara, Remon meminta Dinas Bina Marga segera menyiapkan segala sesuatunya sehingga permasalahan drainse bisa segera dituntaskan. “Kita minta dinas bisa menyiapkan semua masalah terkait drainase di Kota Medan, kemudian kita juga meminta dinas membawa Rencana Kerja Anggaran (RKA),” ujarnya.
Sekretaris Dinas Bina Marga Kota Medan, Soalon Silitonga menyampaikan bahwa Kepala Dinas Bina Marga, Gunawan Lubis tidak bisa hadir karena sedang mengikuti umroh bersama Wali Kota Medan.
“Sebelumnya saya minta maaf, Bapak Dinas Bina Marga tidak bisa datang karena mengikuti umroh bersama wali kota,” katanya.
Dia meminta DPRD Kota Medan menjadwalkan kembali rapat tersebut kerana belum siap dan tidak membawa data lengkap serta pejabat yang berkompeten dalam permasalahan drainase.
“Saya juga berharap rapat ini dijadwal ulang selain itu pejabat yang berkompeten dalam masalah ini belum hadir,” sebutnya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, H Muslim Maksum mengaku kecewa karena Dinas Bina Marga tak tepat waktu. (gus)