Site icon SumutPos

Pedagang Pasar Aksara Diimbau Kompak

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Sejumlah pedagang merapikan dagangan nya di pinggir Jalan Aksara Medan, beberapa waku lalu. Pedagang aksara yang menjadi korban kebakaran sehari hari berjualan di pinggir Jalan aksara .

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan mengajak pedagang eks Pasar Aksara untuk kompak dan solid. Hal ini bertujuan membantu Pemko Medan mencari solusi terbaik, dalam hal relokasi pedagang yang tak kunjung tuntas.

Direktur Utama PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memperjuangkan dan mengupayakan lokasi relokasi baru bagi seluruh pedagang Aksara.

“Yang di eks Rumah Sakit Martondi batal dijadikan relokasi. Dikarenakan tidak ada kecocokan harga antara tim appraisal Pemko dengan pemilik tanah. Di sinilah kita perlu mengajak pedagang untuk mendukung program relokasi bagi mereka,” kata Rusdi.

Rusdi mengamini, jika seluruh pedagang kompak dan solid maka proses relokasi tidak perlu berlarut-larut sampai sekarang. Bahkan dikatakannya, melalui dukungan penuh pedagang Aksara pihaknya akan lebih mudah merealisasikan lokasi sementara buat pedagang kembali berjualan.

“Kesempatan ini kami imbau pedagang untuk bersatu mendukung relokasi untuk mereka. Kalau mereka tidak solid, Pemko juga yang sulit mencarikan lapak berjualan untuk pedagang,” katanya.

Dia menjelaskan, kemungkinan dibangun kembali pasar tersebut di lokasi kebakaran sangatlah sulit. Alasan pertama sebut Rusdi, lahan di lokasi tersebut yang dimiliki Pemko hanya 4.000 meter persegi. Sedangkan sisanya milik Buana Plaza yang dikelola PT Aksara Jaya Indah (AJI).

“Yang kedua masalah dampak pembangunan Fly Over Aksara dari pemerintah pusat. Kalau saya tidak salah, sebagian lahan kita di situ kena dampak pembangunan. Secara hitung-hitungan teknis tidak memungkinkan untuk dibangun lagi. Sementara itu PT AJI menurut informasi yang kami dengar, tidak berkenan menjual lahan miliknya,” katanya.

Atas dasar itu, pihaknya berharap seluruh pedagang dapat memahami kondisi yang ada, sehingga ke depan melalui sinergitas yang terbangun bisa mempercepat proses relokasi. “Masalah eks pedagang Aksara ini memang sudah didengar oleh pemerintah pusat. Namun alangkah baiknya jika penanganannya dilakukan oleh pemerintah kota. Kalau pedagang solid dan kompak, saya yakin akan ada solusi dari masalah ini,” katanya.

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (PTSU) Aksara, Muslim Sikumbang sebelumnya meminta Pemko untuk kembali membangun Pasar Aksara di lokasi bekas kebakaran. “Inikan sudah tidak ada kepastian dari wali kota tempat penampungan pedagang Aksara, untuk itu kami minta agar eks lokasi kebakaran Pasar Aksara dibangun lagi untuk pasar tradisional,” katanya.

Selama ini, kata Muslim, apa yang dijanjikan Pemko untuk membangun relokasi bagi pedagang Aksara tidak jelas. Maka dari itu pihaknya kembali mendesak agar di lokasi yang sama dibangun pasar tradisional permanen. “Kalau memang tidak ada lahan yang lain, tolonglah di situ dibangun lagi pasar buat kami,” katanya.

Pedagang, diakuinya sudah mengetahui kabar batalnya lokasi relokasi di eks RS Martondi. Makanya dalam kesempatan itu mereka lagi-lagi mendesak Pemko untuk segera membangun pasar di lokasi eks kebakaran. “Tapi di situkan sudah tertutup kemungkinan. Pemilik tidak mau menjual lahannya. Di satu sisi Pemko kabarnya tidak sanggup membeli karena kemahalan harganya. Tolonglah perhatikan nasib kami yang sudah sengsara hampir dua tahun ini,” katanya. (prn/ila)

 

Exit mobile version