Site icon SumutPos

Astaga… Bayi Baru Lahir Dikerubuti Lalat dan Semut

Foto: dokumen JPNN Petugas sedang mengevakuasi tubuh bayi perempuan yang dibuang ibunya di semak-semak di A.Yani Tanah Tinggi Kelurahan Tanjungabtu Kota, Kepri, Sabtu (17/12).
Foto: dokumen JPNN
Petugas sedang mengevakuasi tubuh bayi perempuan yang dibuang ibunya di semak-semak di A.Yani Tanah Tinggi Kelurahan Tanjungabtu Kota, Kepri, Sabtu (17/12).

TANJUNGBATU, SUMUTPOS.CO – Simin, 48, warga Tanjungsari Kauman, Kepulauan Riau, kagetnya bukan main, Sabtu 17/12 kemarin.

Pasalnya, pencari rumput tersebut menemukan bayi perempuan sekitar pukul 14.30 wib di semak jalan A.Yani Tanah Tinggi Kelurahan Tanjungabtu Kota, Kepri.

Ketika ditemukan kondisi bayi masih hidup dan tali pusarnya masih menempel diperutnya, namun sudah dikerubuti lalat dan semut.

Bayi diletakan dalam tas gendongan warna biru tua, sudah mengeluarkan aroma amis.

Kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Simin mengatakan, pertama kali menyangka tumpukan itu adalah bangkai binatang dibuang dalam semak.

Karena penasaran Simin mendekati onggokan sampah tersebut, ketika dilihat tangan bayi bergerak-gerak.

Melihat bayi Simin memberitahukan pada May rekannya sesama mencari rumput dan melaporkan ke polisi.


Tak berselang lama datang anggota Polsek Kundur bersama petugas puskesmas Tanjungbatu untuk menyelamatkan bayi tersebut.

“Saya tidak menyangka kalau dalam tas biru ternyata bayi perempuan masih hidup. Memang kondisi bayi saat itu merah dan masih ada tali pusarnya.”

“Ketika ditemukan bayi tidak menangis hanya bergerak-gerak saja tanganya. Bahkan tali pusarnya dipotong menggunakan sabit yang saya gunakan menyabit rumput ini,” kata Simin.

Johari salah seorang warga yang sempat mengantar ke puskesmas mengaku prihatin dan sedih melihat kondisi bayi yang dibuang tersebut.

Sampai hati orang tua bayi sampai tega membuang bayi yang merupakan darah dagingnya sendiri. Kami sangat bersyukur karena kondisi bayi sekarang sudah dirawat di Puskesmas Tanjungbatu dalam kondisi baik dan sehat. (ims/ray/jpnn)

Exit mobile version