Site icon SumutPos

Tim Gabungab Razia Asmara Subuh, Berlaku hingga 9 Mei di 6 Kecamatan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan dan pihak Kecamatan, melakukan razia bersama tim gabungan yang terdiri dari Aparat Keamanan Polrestabes Medan dan Kodim 02/01 BS, Yonmarhanlan I/Belawan, Denpom 1/5 Medan dan Lanud Soewondo, Minggu (18/4) subuh.

RAZIA: Tim gabungan saat melakukan razia pencegahan asmara subuh di Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Sabtu (17/4).

Razia dilakukan dengan melakukan pemantauan guna mencegah terjadinya ‘Asmara Subuh’ yang kerap dilakukan masyarakat Kota Medan, khususnya muda-mudi selama bulan suci Ramadan. Razia tersebut dilakukan Pemko Medan dan tim gabungan di enam titik. Sesuai arahan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution sehari sebelumnya, Sabtu (17/4) saat memimpin apel razia gabungan, tim gabungan mengedepankan tindakan persuasif dan edukasi dalam setiap penindakan.

Sebelum melaksanakan pemantauan dan pencegahan asmara subuh, Pemko Medan bersama tim gabungan mengikuti apel yang dipimpin Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kota Medan diwakili Rushendra di halaman eks Petronas, Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal. Hadir dalam apel tersebut Sekretaris Dinas Kominfo Mansyur Syah, Kabid Kesbangpol Lilik dan Plt Kasi Ops Pol PP Arafat Syam.

Dalam arahannya, Pimpinan apel meminta kepada seluruh tim gabungan untuk mengikuti instruksi Wali Kota Medan dalam bertugas agar mengedepankan tindakan persuasif dan edukasi. Sehingga kebiasaan masyarakat yang tidak baik di bulan Ramadan dengan melakukan aktifitas asmara subuh dapat dicegah dan berkurang ataupun hilang seiring jalannya pengawasan.”Kegiatan ini kita lakukan untuk mencegah dan menghilangkan kebiasaan tidak baik masyarakat, yakni asmara subuh. Untuk hari ini kita masih sosialisasi, sehingga belum ada dilakukan penindakan. Namun demikian, di hari selanjutnya kita akan melakukan penindakan,” katanya.

Usai apel, Pemko Medan bersama Tim Gabungan melakukan pemantauan dan pencegahan asmara subuh di sepanjang jalan Gagak Hitam/Ringroad. Selain itu, mobil Informasi Dinas Kominfo Medan dan mobil Polrestabes Medan melakukan patroli guna memastikan tidak adanya aktifitas asmara subuh.

Selain di Kecamatan Medan Sunggal, tim gabungan juga melakukan pemantauan dan pencegahan asmara subuh di lima kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Medan Johor, Medan Barat, Medan Kota, Medan Belawan dan Medan Marelan.

Sehari sebelumnya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memimpin apel gabungan Tim Pemantauan dan pencegahan Asmara Subuh di tempat yang sama, yakni di Halaman Eks SPBU Petronas, Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Sabtu (17/4) Pukul 06.00 WIB.

Selain itu, dalam apel yang diikuti sejumlah Pimpinan OPD dilingkungan Pemko Medan, di antaranya, Asisten Ekbang Khairul Syahnan, KasatPol PP M Sofyan, Kabag Tapem Muhammad Rasyid Ridho Nasution dan Sejumlah Perwakilan unsur Forkopimda Kota Medan, Bobby Berharap kolaborasi Pemko Medan dan Polri-TNI dapat menghilangkan kebiasaan tidak baik masyarakat di Bulan suci Ramadan.

Bobby menegaskan, samara subuh dapat mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya untuk mewujudkan keberkahan bagi Kota Medan di bulan suci Ramadan.

“Di bulan Ramadan usai Salat Subuh, masih banyak masyarakat yang melakukan kebiasaan yang tidak baik. Padahal di bulan suci ini, kita harus mencari keberkahan dan kebaikan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan keberkahan di Kota Medan kita berkolaborasi dengan Polri-TNI, bersama- sama menghilangkan kebiasaan asmara subuh yang sudah bertahun-tahun,” tegas Bobby.

Menurutnya, kebiasaan asmara subuh berbeda-beda di setiap wilayah. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada setiap Camat untuk mengetahui bagaimana penanganan yang paling tepat di wilayah kecamatannya masing-masing, khususnya tindakan persuasif yang harus ditingkatkan dan menginformasikan maupun mengedukasi masyarakat, apa yang sebaiknya dilakukan selama bulan Ramadan.”Jika tidak Bulan Ramadhan, kebiasaan tidak baik masyarakat malam hari di kawasan Ringroad ini sering balapan liar. Saat Bulan Ramadan, kebiasaan masyarakat tersebut pindah di waktu subuh. Oleh sebab itu, kita lakukan pemantauan dan pencegahan Asmara Subuh agar dapat merubah kebiasaan tidak baik masyarakat di Bulan Ramadhan,” tegasnya.

Bobby pun optimis, jika pemantauan dan pencegahan asmara subuh tersebut dapat berjalan lancar dan dapat diterapkan dengan baik di masyarakat, maka dibulan-bulan selanjutnya akan membuat perilaku masyarakat Kota Medan menjadi lebih baik.”Dengan begitu, Keberkahan Kota Medan akan terwujud. Untuk itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang terlibat dalam penertiban asmara subuh,” terangnya.

Sebelumnya, Kabag Tapem Ridho Nasution dalam laporannya menjelaskan, apel tim gabungan pemantauan dan pencegahan Asmara Subuh bertujuan untuk mewujudkan visi misi Kota Medan, yakni Medan Kondusif, khususnya di Bulan Ramadan dengan mengantisipasi tindakan atau kebiasaan tidak baik di masyarakat usai shalat subuh.

Selain itu, pemantauan tersebut sekaligus mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, khususnya di Kota Medan. “Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 17 April 2021 sampai 9 Mei 2021, pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu di enam titik Kecamatan di Kota Medan yakni, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Kota dan Medan Belawan, Medan Barat serta Medan Marelan,” pungkasnya. (map/ila)

Exit mobile version