Site icon SumutPos

YLKI Minta PDAM Profesional

Air PDAM-1SUMUTPOS.CO – Tidak berjalannya pengelolaan PDAM Tirtanadi dengan baik pasca-kosongnya kur si direktur utama dan dewan pengawas menuai kecaman. Pasalnya PDAM Tirtanadi selaku satu-satunya distributor air bersih di Kota Medan dinilai belum mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Parahnya lagi, ketika harapan itu belum terealisasi, di saat itu pula PDAM Tirtanadi menaikkan tarifn
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Medan Abubakar Siddik mengatakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi harus lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

“Pelanggan masih merasakan gangguan penerimaan air, seperti masih kecilnya tekanan air, bahkan sering mati. Kalau layanan bagus, kenaikan tarif air pasti tidak dipermasalahkan,” ujarnya kepada Sumut Pos, Senin (18/11).

Karenanya, Abubakar menghimbau agar Pemprovsu perlu melakukan restrukturisasi di dalam tubuh PDAM Tirtanadi. Terlebih menempatkan seseorang yang benar-benar punya kapasitas di dalam menjalankan tupoksinya. “Harus orang-orang yang pengalaman yang menempati kursi dari kepemimpinan PDAM Tirtanadi. Jangan karena saudara saja,” ujarnya.

Abu Bakar mengatakan, pihak PDAM seharusnya profesional dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, sebab masyarakat merupakan konsumen tetap yang sangat membutuhkan air bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya Abu Bakar menambahkan bahwa PDAM Tirtanadi perlu melakukan langkah konkret untuk melayani masyararakat, semisal membuat sumur bor di berbagai titik di Kota Medan. Pasalnya, dengan semakin tingginya kebutuhan air, maika dengan hanya mengandalkan instalasi seperti selama ini maka Tirtanadi takkan mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Pernyataan senada juga dilontarkan Saida, ibu rumah tangga yang merupakan warga Kota Medan. Dikatakannya, PDAM sama sekali tidak memikirkan hajat hidup orang banyak, karena selain air acap mati, kondisi airnya pun sering keruh.

“Udah airnya sering mati, kalau hidup pun kadang berlumut. Ini kan gak bisa dipakai. Padahal kita mau mandi, mencuci, minum dengan air itu. Tapi kalau airnya jorok kek gitu, Macam mana bisa?” keluhnya. (mag-5)

Exit mobile version