Site icon SumutPos

Kotak Berisi Koin dan Selebaran

Gereja Katholik Jalan Pemuda Diteror

MEDAN- Gereja Katholik Jalan Pemuda Medan dikejutkan dengan kotak yang disinyalir berisi bom. Kotak tersebut diketahui pada Minggu (18/12) sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat ditemui Sumut Pos, N Manalu pegawai Gereja Katholik tersebut mengaku, dia melihat seorang pria membawa bungkusan kotak berwarna cokelat dan meletakkannya di dekat pos satpam. Kemudian, lelaki tersebut memindahkan kotak itu lagi ke depan pelataran pintu masuk gereja.

Karena curiga, N Manalu mendekati pria tersebut dan memanggilnya. Namun, panggilan itu tak dihiraukan, lelaki tersebut dengan buru-buru meninggalkan gereja dan langsung masuk ke dalam mobil Eskudo berwarna hijau yang dikendarai rekannya. “Tadinya saya mau keluar sebentar. Saya lihat ada yang meletakkan kotak warna cokelat di dekat pos satpam.  Setelah itu, pria tersebut memindahkannya ke depan pintu gereja. Pas saya panggil, dia seperti buru-buru pergi meninggalkan gereja dan menaiki mobil yang menunggunya,” kata Manalu.

Karena curiga dengan isi kotak, Manalu memberitahukan kejadian tersebut kepada Dharma, petugas keamanan gereja tersebut. Kemudian, dengan dilengkapi alat pendeteksi unsur logam, Dharma memeriksa kotak dan alat tersebut mengeluarkan bunyi.

“Saya lapor sama bagian petugas keamanan. Saya takut dan kita juga antisipasi. Ini kan menjelang Natal, kemungkinan saja ada orang yang sengaja meneror dan membuat takut para jemaat. Saat itu kondisi gereja sunyi, karena masih pagi ya. Belum ada jemaat yang datang,” jelasnya.

Sementara itu, Dharma yang dikonfirmasi mengatakan pada kertas kotak berwarna cokelat tersebut berisi tulisan yang ditujukan kepada gereja. Namun, tidak tertulis siapa pengirimnya. Lantas, setelah ada indikasi barang mencurigakan di dalam kotak itu, dirinya langsung memindahkan kotak ke dekat gerbang gereja.

“Kotaknya ditujukan pada jemaat gereja. Ada tulisannya di atas kotak. ‘Kepada Yth. Para Jemaat Gereja Katholik Jalan Pemuda Di Medan – Sumut’. Tapi identitas pengirimnya nggak dibuat. Kita memang memiliki alat pendeteksi. Jadi karena mencurigakan, saya periksa, ternyata alatnya berbunyi,” ujarnya.

Kemudian pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut pada petugas Polsek Medan Kota. Selanjutnya tim penjinak bom turun ke lokasi kejadian dan mengamankan kotak tersebut.

Menurutnya, teror bom yang dilakukan oleh orang tak dikenal di gereja tersebut sudah terjadi tiga kali saat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini. Selain itu, lanjutnya, sekita pukul 07.00 WIB pagi itu, jemaat mendatangi gereja karena akan melaksanakan misa katholik. “Memang paginya kita ada misa. Otomatis gereja ramai. Tapi kita sudah berpesan agar para jemaat tidak usah khawatir dan dapat menjalankan misa dengan baik. Kita sudah antisipasi itu. Petugas kepolisian juga sempat membuat police line di tempat penemuan kotak tadi, tapi sekarang udah dicabut,” ujarnya.

Dengan peristiwa tersebut, pihak gereja akan lebih meningkatkan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru ini. “Keamanan gereja akan lebih kita tingkatkan. Ini perbuatan orang yang sengaja mau meneror kita. Jadi petugas kepolisian juga kita harap untuk lebih melakukan pengamanan khususnya di wilayah gereja dan rumah ibadah lainnya,” harapnya.

Terpisah, Kapolsekta Medan Kota, Kompol M Sandy Sinurat yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Tim gegana dari satuan Brimob langsung turun ke lokasi dan barang yang dicurigai sebagai bom, telah diamankan ke Brimob dan dilakukan pemeriksaan.

“Setelah diamankan, dan diperiksa melalui detektor memang isinya ada logam koin dan selebaran kertas. Jadi isinya bukan bom, hanya berupa teror saja. Kita juga sudah mintai keterangan dari saksi yaitu satpam gereja, sekarang masih diproses dan diselidiki,” bebernya. (mag-11)

Exit mobile version