Site icon SumutPos

Pekan Depan, PKL Pasar Pringgan Digusur

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PKL_Kios Pedagang kaki lima (PKL) Berjajar di sepanjang Jalan DI Panjaitan Medan, Rabu (17/1) Rencana nya pekan depan PKL pasar pringgan akan di tertib kan.

SUMUTPOS.CO – Pemko Medan dalam pekan depan berencana menggusur dan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Pringgan. Bahkan Perusahaan Daerah (PD) Pasar sudah menyiapkan kios untuk PKL yang mau berjualan di dalam pasar.

Namun, rencana penertiban PKL di depan Pasar Pringgan tersebut mendapat penolakan Forum Pedagang Pasar Kaki Lima (FPKL) Kota Medan. Pedagang sudah resah karena menerima surat yang dikeluarkan Satpol PP Kota Medan.

Ketua FPKL Kota Medan Luat AP Siahaan mengungkapkan, penertiban PKL ini tidak hanya di Pasar Pringgan, melainkan sejumlah PKL di pasar tradisional lainnya (lihat grafis). “Itu sesuai surat yang dikeluarkan Satpol PP Nomor 511/090 tentang penggusuran pedagang, tanggal 9 Januari kemarin,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (19/1).

Pihaknya berharap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menangguhkan penggusuran tersebut, atas dasar kondisi pedagang saat ini. “Pak wali harusnya mengevaluasi lagi rencana tersebut. Karena kondisi ekonomi saat ini begitu sulit terutama bagi kaum pedagang,” ungkapnya.

Apalagi, imbuh pria yang sudah puluhan tahun mengurusi PKL ini menilai, keberadaan PKL merupakan roda penggerak ekonomi kerakyatan. Karenanya perlu dibina dan diarahkan, sehingga para PKL mempunyai keahlian dan visi handal sebagai pengusaha di masa depan.“Padahal pada era krisis moneter pedagang kaki lima telah banyak membatu pemerintah, dimana tahun 97 PKL mampu bertahan walau ditimpa krisis  berkepanjangan,” imbuh dia.

Menurutnya lagi, Pemko harusnya tidak melakukan penggusuran tetapi perlu memprogramkan pembinaan secara kontiniu agar perekonomian rakyat dapat bangkit. “PKL ialah ciri khas negara atau perekonomian rakyat, langkah yang diambil jangan menggusur. Tetapi menata agar pedagang tradisional ini tetap ada. dan harusnya pemerintah pedangan ini kedepan semakin mumpuni, menjadi pengusaha yang sukses di negri sendiri, karena kan pedagang kaki lima ini juga warga negara Indonesia,” paparnya.

Untuk itulah pihaknya merasa perlu menyuarakan aspirasi ini, mengingat PKL hanya menggantungkan hidup dari berjualan di pinggir jalan. “Kami harap dengan sangat Wali Kota Medan mempertimbangkan permohonan kami ini. Sebab PKL berjualan untuk menyambung hidup, bukan memperkaya diri,” pungkasnya.

Diketahui, Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan PD Pasar sekaitan rencana penertiban ini. Menurut dia, penertiban ini dalam rangka menjadikan Pasar Pringgan sebagai salah satu ikon Kota Medan.

“Dari 52 pasar tradisional di Medan, Pasar Pringgan inilah yang letaknya di inti kota. Makanya kita ingin menciptakan sesuatu yang baik di sana, agar masyarakat dan pendatang senang berbelanja ke pasar tersebut. Saya juga sudah koordinasikan dengan Dirut PD Pasar, dan siap mendukung rencana mereka,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (17/1).

Sofyan menjelaskan, ada 120 pedagang yang masih kukuh berjualan di depan Pasar Pringgan. Sementara di dalam masih ada kios yang kosong dan bisa dijadikan lapak berjualan bagi pedagang. “Dari 120 pedagang itu, 25 orang di antaranya memiliki kios di dalam. Sisa 95 pedagang lainnya masih cukup jika ingin berjualan di dalam. Sebab masih banyak kios-kios yang kosong,” katanya.

Memang, lanjut dia, kondisi di Pasar Pringgan saat ini tampak kurang tertata alias amburadul. Makanya inisiatif penertiban PKL di sana akan dilakukan agar pasar tradisional legendaris di Medan tersebut, terlihat rapi dan cantik. “Kami sudah rapatkan dan siap melakukan penertiban. Apalagi kita bersama PD Pasar sudah himbau kepada PKL untuk masuk ke dalam, namun tak juga diindahkan,” pungkasnya.

Terpisah, Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya mengungkapkan, pihaknya sudah punya konsep untuk memajukan Pasar Pringgan. Bahkan PD Pasar berencana menjadikan pasar tersebut sebagai salah satu ikon Kota Medan. “Oleh karenanya kita akan menertibkan PKL di depan pasar itu, agar kondisi pasar terlihat lebih rapi dan cantik. Rencana kita minggu depan akan dilakukan (penertiban),” katanya. (prn/ila)

 

 

Exit mobile version