Site icon SumutPos

Air Tercemar Limbah, Ratusan Ikan Kerapu Mati

Ratusan ekor ikan budidaya jenis kerapu mati didalam kerambah diduga akibat  limbah pabrik. Ikan Kerapu
yang mati tersebut berada di Gudang Akbar Nahar milik seorang pengusaha pengumpul bibit ikan kerapu yang berada di Jalan Lorong Proyek, Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan. Akibatnya, pemilik gudang mengalami kerugian jutaan rupiah, Kamis (19/5).

Demikian disampaikan seorang pekerja digudang tersebut, Misrun (58) kepada wartawan koran ini, Kamis (19/5). Pria itu memaparkan matinya ratusan ikan jenis kerapu diketahui saat ia mengangkat ikan dalam keramba kecil, saat itu ikan yang berada di dalam keramba tersebut sudah dalam keadaan mati.

“Saya tidak tahu apa penyebabnya, yah kalau sebelum-sebelumnya yang beginian biasanya karena limbah pabrik dari perusahaan yang sesuka hati membuang limbahnya ke laut,” sebutnya.

Padahal, katanya pada malam hari pekerja di sini memasukkan ikan ke dalam keramba kecil untuk dijual ke Kuala Besar Kabupaten Langkat. Tapi, saat pagi diangkat sekitar pukul 09.00 WIB ikan tersebut sudah mati.
Ketua HNSI Kota Medan, Zulfahri Siagian didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Lingkungan Dan Pemberdayaan Sumber Kelautan, Alfian My mengatakan turut prihatin atas kejadian ini. HNSI akan meminta kepada Pemerintah Kota Medan untuk turun dan memeriksa perusahaan yang tidak memiliki fasilitas pembuangan limbah ke laut serta meninjau ulang izin limbah yang telah dikeluarkan karena kejadian seperti ini bukan untuk yang pertama kalinya di Belawan.

“Ini merupakan permasalahan yang sudah berlarut-larut namun Pemko Medan belum ada mengambil suatu tindakan ataupun sikap untuk mencari solusi dari penyelesaian masalah ini,” ujarnya.

Dia menduga matinya ratusan ikan jenis kerapu diakibatkan limbah pabrik yang telah mencemari laut Belawan. Selama ini perusahaan yang memiliki Instalasi Pembuangan Limbah (IPAL) tidak memenuhi standarisasi lagi.  Sehingga limbah yang dihasilkan pabrik tersebut masih mengandung limbah yang bisa merusak biota laut.   Kemudian mempengaruhi air.

Zulfahri menambahkan untuk menindak lanjutinya, beberapa ikan kerapu yang mati tersebut akan diuji Dinas Perikanan.

Apakah benar ratusan ikan mati terkena limbah atau tidak. “Kami akan bawa sample ikan yang mati tersebut, selanjutnya kita kirim ke dinas perikanan untuk diperiksa,” tambahnya. (mag-11)

Exit mobile version